Manajemen : Pengertian, Unsur, Tingkatan, Prinsip, Fungsi dan Bidang

Manajemen : Pengertian, Unsur, Tingkatan, Prinsip, Fungsi dan Bidang

Wislahcom | Referensi | : Manajemen bukan hanya terdapat di perusahaan besar, manajemen ada di mana-mana. Pada prinsipnya, semua organisasi mempunyai orang yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi tersebut. Setiap hari kamu selalu berhubungan dengan organisasi. Rumahmu merupakan salah satu contoh organisasi rumah dengan ayahmu sebagai manajernya.

Simak penjelasan singkat tentang : Pengertian Manajemen, Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli, Unsur-Unsur Manajemen, Tingkatan Manajemen, Prinsip Manajemen, Fungsi-Fungsi Manajemen dan Bidang-Bidang Manajemen.

Pengertian Manajemen

Istilah manajemen berasal dari bahasa Italia maneggio yang artinya tangan. Jadi, manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk menangani atau mengelola dan mengawasi suatu aktivitas usaha. Dengan kata lain, manajemen merupakan suatu tindakan untuk mengurus, mengatur, mengarahkan, mengemudikan, menjalankan, membina, memimpin, dan melakukan pengawasan.


Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

  • S. Prajudi Atmosudirdjo, manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan menggerakan orang-orang, uang, mesin-mesin, dan alat-alat sesuai dengan kebutuhan.
  • Sondang P. Siagian, manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
  • Karnadi Wargasasmita, manajemen adalah mengatur, mengurus, memimpin, mengawasi pekerjaan-pekerjaan ke arah tujuan usaha.
  • The Liang Gie, manajemen adalah proses yang menggerakkan tindakan-tindakan dalam usaha kerja sama manusia, sehingga tujuan yang telah ditentukan benar-benar tercapai.
  • Webster’s Dictionary, manajemen adalah tindakan mengendalikan, kecakapan dalam menjuruskan administrasi (management is the act of managing, skill in directing administration).
  • Harold Koontz dan O’Donnell, manajemen adalah penyelesaian pekerjaan melalui kegiatan-kegiatan daripada orang lain (management is getting things done through the effort of other people).
  • John D. Millet, manajemen adalah proses pembimbingan dan penyediaan fasilitas-fasilitas kerja terhadap orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi resmi untuk mencapai suatu tujuan (management is the process of dircting and facilitating the work of people organized in formal groups to achieve a desired goal).
  • George R. Terry, manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain (management is the accomplishing of a predetermined objective through the effort of other people).

Unsur-Unsur Manajemen

Unsur manajemen (tools of management) tersebut terdapat enam unsur, yaitu:

  • Man (tenaga kerja manusia).
  • Money (uang yang diperlukan untuk mencapai tujuan).
  • Methods (cara kerja atau sistem kerja yang digunakan untuk mencapai tujuan).
  • Materials (bahan-bahan yang diperlukan).
  • Machines (mesin-mesin yang diperlukan untuk mencapai tujuan).
  • Market (pasar atau pemasaran sebagai tempat untuk memperjualbelikan hasil produksi).

Tingkatan Manajemen

  • Top Management, dalam kegiatannya lebih banyak mempergunakan kerja pikir dari pada kerja fisik untuk mencapai hasil yang diharapkan. Manajemen puncak bertugas membuat rencana jangka panjang, menetapkan tujuan, visi, dan misi perusahaan, serta strategi yang akan digunakan. Manajemen puncak harus dapat mengembangkan semua rencana yang telah dibuat dan mengadakan hubungan dengan pihak luar.
  • Middle Management, dalam kegiatannya antara kerja pikir dengan kerja fisik sebanding, sehingga keduanya dilakukan hampir bersamaan. manajemen menengah bertugas mengalihkan rencana, visi, misi, dan tujuan yang dibuat oleh manajemen puncak ke dalam program yang lebih spesifik. Selain itu, manajemen menengah membantu manajer tingkat puncak untuk mencapai tujuan organisasi (perusahaan) serta bertanggung jawab terhadap kinerja manajemen tingkat bawah dalam pencapaian tujuan.
  • Lower Management, dalam kegiatannya lebih banyak mempergunakan kerja fisik daripada kerja pikir. Manajemen tingkat bawah membawahi langsung pekerjaan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas mereka. Tugas manajemen bawah adalah melakukan pengambilan keputusan, mengomunikasikan rencana memberikan motivasi kerja pada para karyawan, dan menetapkan prestasi yang layak diterima karyawan.

Prinsip Manajemen

Satu-satunya tokoh yang membahas mengenai prinsip-prinsip manajemen adalah Henry Fayol. Adapun 14 prinsip manajemen menurut Henry Fayol adalah sebagai berikut.

  • Pembagian Kerja (Division of Labour)

Pembagian kerja dalam suatu badan sangat diperlukan untuk membedakan seseorang dalam suatu perusahaan, apakah ia pemimpin, pelaksana, staf dan lain sebagainya. Baik buruknya pembagian kerja banyak menentukan berhasil guna dan berdaya guna.

  • Kekuasaan (wewenang) dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility)

Setiap pejabat/pimpinan dalam suatu badan tertentu harus mempunyai kekuasaan dan tanggung jawab. Kekuasaan, wewenang (authority) adalah hak untuk mengambil keputusan sehubungan tugas dan tanggung jawab atas pekerjaan yang dikerjakannya.

  • Disiplin (Discipline)

Disiplin merupakan sesuatu yang menjadi dasar bagi kekuatan suatu badan atau perusahaan. Setiap pihak yang terlibat dalam suatu badan harus ada kedisiplinan untuk melakukan suatu pekerjaan, menaati peraturan yang dibuat oleh badan tersebut. Pimpinan harus dapat memberi teladan kepada bawahan dengan jalan memenuhi peraturan dan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.

  • Kesatuan Perintah (Unity of Command)

Untuk memperlancar pencapaian tujuan, perlu adanya kesatuan perintah dari atasan kepada bawahan atau seorang pegawai menerima perintah dari seorang atasannya.

  • Kesatuan Arah (Unity of Direction)

Dengan prinsip kesatuan arah dimaksudkan seorang kepala dan pegawainya tidak boleh bertentangan antara satu sama lain dalam mencapai suatu tujuan secara keseluruhan.


  • Kepentingan Individu Harus Berada di Bawah Kepentingan Umum ( Subordinate of Individual Interest to General Interest)

Prinsip ini dimaksudkan bahwa kepentingan umum atau perusahaan secara keseluruhan harus berada di atas kepentingan pribadi.

  • Pembayaran Upah yang Adil (Remuneration of Personal)

Dalam pemberian upah kepada pegawai harus adil atau tidak berat sebelah, ada dasar-dasar objektif dalam menetapkan upah masing-masing pegawai.

  • Pemusatan (Centralization)

Suatu wewenang dapat dipusatkan dan dapat didelegasikan kepada pejabat-pejabat tertentu untuk memperlancar jalannya suatu perusahaan.

  • Rantai Skalar atau Scalar Chain (Line of Authority)

Dengan prinsip ini dimaksudkan bahwa garis wewenang dalam suatu organisasi haruslah jelas.

  • Tata Tertib (Order)

Dalam melakukan suatu usaha harus ada ketertiban baik secara material maupun orang-orang, sehingga ada aturan yang harus dijalankan.

  • Keadilan (Equity)

Agar setiap bawahan setia kepada atasannya, maka masing-masing atasan harus mempraktikkan keadilan yakni memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya.

  • Stabilitas Pegawai (Stability of Tenure of Personal)

Keberadaan pegawai harus dijaga kestabilannya, jangan terlalu sering pergantian pegawai, baik karena pemindahan atau pemecatan. Ketidakstabilan pegawai akan menimbulkan pertambahan biaya, baik merekrut, melatih dan juga untuk pengawasan.

  • Inisiatif (Initiative)

Setiap orang atau pegawai diberi kesempatan untuk mengungkapkan atau menjalankan inisiatif, baik mengenai cara kerja, prosedur kerja atau menjalankan rencana baru dalam pekerjaannya.

  • Jiwa Kesatuan (Esprits de Corps)

Pada diri setiap pegawai atau manajer perlu ditanamkan jiwa kesatuan atau kesetiaan pada kelompok, sehingga dapat bekerja sama pada sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama.

Fungsi-Fungsi Manajemen

Planning (Perencanaan)

Perencanaan adalah pemilihan fakta-fakta dan usaha menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk mencapai hasil yang dikehendaki. Atau dengan kata lain, perencanaan adalah kegiatan yang berhubungan dengan waktu untuk mencapai tujuan.

Dalam menyusun perencanaan, langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain:

  • Menetapkan serangkaian tujuan.
  • Merumuskan keadaan saat ini.
  • Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.
  • Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.

Suatu rencana yang baik harus berpedoman pada 5 W dan 1 H, yaitu:

  • What, artinya tindakan apa yang hars dikerjakan.
  • Why, artinya apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan.
  • Where, artinya di manakah tindakan itu dilaksanakan.
  • When, artinya kapan tindakan itu dilaksanakan.
  • Who, artinya siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu.
  • How, artinya bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu.

Organizing (Pengorganisasian)

Pengorganisasian adalah mengalokasikan seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan antara kelompok kerja, menetapkan wewenang relatif serta tanggung jawab masing-masing individu atas komponen kerja, dan menyediakan lingkungan kerja yang tepat dan sesuai. Dengan kata lain, pengorganisasian adalah kegiatan yang berhubungan dengan mengatur manusia atau karyawan atau pegawai.

Actuating (Penggerakan)

Actuating adalah menempatkan semua anggota pada kelompok agar kerja secara sadar untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi. Atau dengan kata lain, penggerakan artinya kegiatan yang berhubungan dengan memotivasi atau memberi semangat kepada karyawan atau pegawai.

Controlling (Pengawasan)

Pengawasan adalah proses penentuan apa yang akan dicapai (standard), apa yang sedang dilakukan (pelaksanaan), menilai pelaksanaan, dan bilamana perlu mengambil tindakan korektif sehingga pelaksanaan dapat berjalan menurut rencana, yaitu sesuai dengan standar. Atau dengan kata lain, pengawasan adalah kegiatan yang berhubungan dengan mengendalikan atau mengawasi setiap pekerjaan serta melakukan tindakan koreksi.

Proses pengawasan dilakukan dengan tiga langkah, yaitu sebagai berikut:

  • Mengukur hasil pekerjaan.
  • Membandingkan hasil pekerjaan dengan standar dan memastikan perbedaan.
  • Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan, baik melalui perencanaan, pengorganisasian, maupun penggerakan.

Bidang-Bidang Manajemen

Manajemen Produksi

Manajemen produksi adalah pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial seperti planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (penggerakan) dan controlling (pengawasan) terhadap sistem-sistem produksi dengan tujuan agar produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Manajemen Pemasaran

manajemen pemasaran adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan penciptaan dan penyerahan barang atau jasa kepada konsumen atau masyarakat, agar dapat memperluas pasar bagi kemajuan suatu perusahaan ataupun industri.

Manajemen Personalia

Manajemen personalia atau manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan dalam hal pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan terhadap sumber daya manusia secara terpadu untuk mencapai tujuan organisasi.

Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah salah satu aktivitas fungsi manajemen untuk menyediakan segala kebutuhan finansial yang berkaitan dengan operasional perusahaan dan organisasi.

Manajemen Administrasi/Akuntansi

Manajemen administrasi/akuntansi adalah cara mengajukan informasi mengenai administrasi atau akuntansi sedemikian rupa sehingga dapat membantu manajemen dalam menentukan garis-garis kebijakan dan operasional sehari-hari dari suatu usaha. Sasaran utama dari manajemen administrasi atau akuntansi adalah menyajikan laporan tentang peristiwa finansial atau keuangan. Peristiwa finansial atau keuangan yang dimaksud meliputi kegiatan mencatat, menguraikan dan menganalisis, menggolongkan, meringkas, menafsirkan, meramalkan, dan melaporkan peristiwa keuangan.

Related posts