Pengertian Kiai | Ciri Kiai | Tugas Kiai | Peran Kiai | Macam Kiai | Jenis Kiai | Kiyai | Kyai |
Secara umum, kiai merupakan gelar yang diberikan oleh masyarakat kepada seorang ahli agama islam yang memiliki atau menjadi pimpinan pesantren dan mengajar kitab-kitab klasik islam kepada para santrinya.
Lalu bagaimana para ahli memandang istilah kiai.
Pengertian Istilah Kiai Menurut Para Ahli
Menurut M. Khanif Dakhiri, kiai adalah pewaris para nabi dengan tugas mengajarkan agama (tarbiyah) dan menyebarkan ajaran-ajaran Islam yang mulia (dakwah) sehingga tampak nyata dan terasa dalam kehidupan masyarakat betapa luhur dan tinggi ajaran Islam.
Menurut Imron Arifin , kiai adalah sentra utama lembaga pendidikan Islam yang dilaksanakan dengan sistem asrama (pondok) dan masjid sebagai pusat lembaganya.
Menurut Daulay, kiai adalah seorang ahli agama yang fasih dalam membaca Al-Qur‟an serta mempunyai kemampuan yang cermat dalam membaca fikiran pengikut-pengikutnya. Sifat khas seorang kiai adalah berterus terang, berani blak-blakan dalam bersikap, dan bahkan ahli dalam menerapkan prinsip-prinsip ijtihad.
Menurut Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam kitabnya An-Nashaihud Diniyah mengemukakan sejumlah kriteria atau ciri-ciri kiai di antaranya ialah:
Ciri Ciri Seorang Kiai
1. Dia takut kepada Allah,
2. Bersikap zuhud pada dunia,
3. Merasa cukup (qana`ah) dengan rezeki yang sedikit dan menyedekahkan harta yang berlebih dari kebutuhan dirinya.
4. Kepada masyarakat kiai suka memberi nasehat, beramar ma`ruf nahi munkar dan menyayangi mereka serta suka membimbing ke arah kebaikan dan mengajak pada hidayah.
5. Kepada masyarakat kiai juga bersikap tawadhu`, berlapang dada dan tidak tamak pada apa yang ada pada mereka serta tidak mendahulukan orang kaya daripada yang miskin.
6. Kiai selalu bergegas melakukan ibadah, tidak kasar sikapnya, hatinya tidak keras dan akhlaknya baik
Menurut Munawar Fuad Noeh menyebutkan ciri-ciri kyai di antaranya yaitu:
1. Tekun beribadah, yang wajib dan yang sunnah.
2. Zuhud, melepaskan diri dari ukuran dan kepentingan materi duniawi
3. Memiliki ilmu akhirat, ilmu agama dalam kadar yang cukup
4. Mengerti kemaslahatan masyarakat, peka terhadap kepentingan umum
5. Dan mengabdikan seluruh ilmunya untuk Allah SWT, niat yang benar dalam berilmu dan beramal
Menurut Imam Ghazali membagi ciri-ciri seorang Kyai di antaranya yaitu:
1. Tidak mencari kemegahan dunia dengan menjual ilmunya dan tidak memperdagangkan ilmunya untuk kepentingan dunia. Perilakunya sejalan dengan ucapannya dan tidak menyuruh orang berbuat kebaikan sebelum ia mengamalkannya.
2. Mengajarkan ilmunya untuk kepentingan akhirat, senantiasa dalam mendalami ilmu pengetahuan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah SWT, dan menjauhi segala perdebatan yang sia-sia.
3. Mengejar kehidupan akhirat dengan mengamalkan ilmunya dan menunaikan berbagai ibadah.
4. Menjauhi godaan penguasa jahat.
5. Tidak cepat mengeluarkan fatwa sebelum ia menemukan dalilnya dari Al-Qur`an dan As-Sunnah.
6. Senang kepada setiap ilmu yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kategorisasi / Macam Macam Kiai
Menurut Endang Turmudi, Berdasarkan latar belakang pendidikan kiai dapat di bedakan menjadi dua, yaitu:
1. Kiai Tradisional, yaitu Kiai yang mengambil pendidikan Islam di pesantren tradisional.
2. Kiai Modern, Yaitu Kiai yang pengetahuan Islamnya di peroleh dari lembaga pendidikan Islam modern, biasanya memiliki metodologi pengajaran yang lebih baik dari pada kiai tradisional.
Menurut Rohmat Saman, ada empat macam kategori Kiai, yaitu :
1. Kiai Tandur.
Kata tandur berarti aktivitas menanam dalam istilah Jawa. Kiai tandur berarti kiai yang konsen pada pendidikan, menanam ilmu dan pengetahuan kepada santri.
2. Kiai Wuwur.
Dalam pemaknaan Jawa wuwur berarti membagi-bagikan. Kiai wuwur mengandung arti bahwa kiai itu punya aktivitas utam berceramah dan menabur ilmunya bagi masyarakat.
3. Kiai Catur.
Kiai catur berarti kiai yang “pemain”, dalam arti kiai yang aktivitasnya suka di bidang politik. Kiai model ini kadang tidak mempunyai modal pesantren, bahkan tidak mempunyai ilmu agama yang mendalam. Kiai catur sering kali hanya sensasi dan memanfaatkan gelar ke-kiai-annya.
4. Kiai Sembur.
Sembur adalah kata yang ramah dengan air. Kiai sembur berarti kiai yang suka mengobati semacam tabib atau dokter.
Tugas dan Peran Seorang Kiai
Menurut Hamdan Rasyid, ada beberapa tugas dan kewajiban seorang kiai diantaranya:
1. Melaksanakan tabligh dan dakwah untuk membimbing umat.
2. Melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar.
3. Memberikan contoh dan teladan yang baik kepada masyarakat.
4. Memberikan penjelasan kepada masyarakat.
5. memberikan solusi bagi persoalan-persoalan umat.