Jawaban Essay CPG, Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama?
Adakah penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut?
Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut?
Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?
Ini adalah Jawaban Essay CGP (Calon Guru Penggerak) atas petanyaan:
Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?
Berikut adalah contoh jawaban yang bisa dijadikan refrensi:
Kerja sama dalam mencapai tujuan adalah kunci kesuksesan dalam banyak konteks, termasuk dalam dunia pendidikan. Dalam pengalaman saya sebagai kepala sekolah di SMP Harmoni Sejahtera, Batam, Kepulauan Riau, selama tahun ajaran 2021/2022, kami menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan dalam upaya bersama untuk mengimplementasikan program lingkungan di sekolah kami. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan siswa dan mengajarkan prinsip-prinsip keberlanjutan. Dalam prosesnya, kami menghadapi penolakan, kegagalan, serta berbagai kesulitan yang menguji kesabaran dan ketekunan kami untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.
Kesulitan yang Dihadapi
- Kesulitan dalam Koordinasi: Salah satu kesulitan utama yang kami hadapi adalah koordinasi di antara berbagai pihak yang terlibat dalam program lingkungan ini. Program ini memerlukan kerja sama antara guru, siswa, orang tua, serta tenaga kebersihan sekolah. Koordinasi yang kurang efektif membuat sulit untuk menjalankan program dengan lancar. Misalnya, jadwal kegiatan lingkungan tidak selalu sesuai dengan jadwal pelajaran, yang menyulitkan partisipasi siswa.
- Kurangnya Sumber Daya: Program lingkungan memerlukan sumber daya, seperti perlengkapan untuk kegiatan kebersihan, penyuluhan lingkungan, dan lainnya. Namun, kami menghadapi kendala dalam memperoleh sumber daya yang cukup untuk menjalankan program ini. Hal ini memengaruhi pelaksanaan program secara keseluruhan dan menghambat pencapaian tujuan kami.
- Resistensi terhadap Perubahan: Beberapa guru dan orang tua siswa awalnya merasa skeptis terhadap program lingkungan ini. Mereka mungkin merasa bahwa hal ini adalah tambahan beban atau tidak terlalu penting. Ini menciptakan hambatan dalam memotivasi semua pihak untuk berpartisipasi sepenuh hati.
Penolakan dan Kegagalan yang Kami Hadapi
Dalam perjalanan kami mengimplementasikan program lingkungan ini, kami menghadapi beberapa penolakan dan kegagalan yang tidak dapat dihindari.
- Penolakan dari Sebagian Guru: Beberapa guru awalnya menolak untuk mengambil bagian dalam program lingkungan ini. Mereka berpendapat bahwa mereka sudah memiliki beban kerja yang cukup besar dan tidak ingin menambahnya dengan kegiatan tambahan di luar kurikulum. Respon awal kami adalah mencoba untuk meyakinkan mereka dan menjelaskan manfaat program ini, seperti meningkatkan kesadaran lingkungan siswa. Kami juga berusaha mencari solusi yang dapat mengurangi beban mereka, seperti memasukkan kegiatan lingkungan ke dalam mata pelajaran yang sudah ada.
- Kegagalan dalam Meningkatkan Partisipasi Siswa: Awalnya, kami berharap untuk melihat partisipasi siswa yang tinggi dalam program ini. Namun, kenyataannya, sebagian besar siswa masih kurang antusias dan kurang paham akan pentingnya program lingkungan. Kegagalan ini membuat kami merasa frustrasi, terutama karena kami telah berharap untuk melihat perubahan positif dalam kesadaran lingkungan siswa.
Respon Kami terhadap Penolakan dan Kegagalan
Meskipun kami menghadapi penolakan dan kegagalan, kami memutuskan untuk tetap positif dan terbuka terhadap perubahan. Respon kami terhadap situasi tersebut adalah sebagai berikut:
- Komunikasi dan Konsultasi: Kami mencoba untuk mendengarkan alasan dari guru-guru yang menolak dan orang tua siswa yang skeptis. Ini membantu kami memahami perasaan dan kekhawatiran mereka. Selanjutnya, kami melakukan pertemuan dan diskusi terbuka untuk mencari solusi bersama yang dapat mengatasi hambatan tersebut.
- Penyuluhan dan Pendidikan: Kami menyadari bahwa sebagian besar siswa tidak sepenuhnya memahami konsep lingkungan dan keberlanjutan. Kami merespons kegagalan kami dalam meningkatkan partisipasi siswa dengan mengadakan program penyuluhan dan edukasi lingkungan. Kami membawa pembicara tamu dan melakukan kegiatan yang lebih menarik dan interaktif untuk meningkatkan kesadaran siswa.
- Perbaikan Koordinasi: Untuk mengatasi masalah koordinasi, kami meningkatkan komunikasi antara semua pihak yang terlibat dalam program lingkungan. Kami merancang jadwal yang lebih baik yang dapat memungkinkan siswa untuk berpartisipasi tanpa mengganggu jadwal pelajaran mereka. Kami juga mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan dan berusaha mendapatkan dukungan tambahan dari pihak sekolah dan pihak terkait.
Upaya yang Dilakukan untuk Tetap Fokus Mencapai Tujuan
Kami tetap berkomitmen untuk mencapai tujuan program lingkungan kami, meskipun menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan. Beberapa upaya yang kami lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan adalah:
- Meningkatkan Partisipasi Guru: Kami terus bekerja keras untuk meyakinkan guru-guru yang awalnya menolak untuk berpartisipasi. Kami mengadakan pelatihan tambahan untuk mereka dan menunjukkan manfaat program lingkungan ini dalam meningkatkan kesadaran siswa.
- Meningkatkan Motivasi Siswa: Kami mencari cara kreatif untuk meningkatkan motivasi siswa dalam program lingkungan. Kami melibatkan siswa dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan lingkungan, memberikan penghargaan, dan mengadakan kompetisi yang mendorong partisipasi aktif.
- Kerja Sama dengan Komunitas Lokal: Kami berusaha menjalin kerja sama dengan komunitas lokal untuk mendukung program lingkungan kami. Ini termasuk mendapatkan dukungan dari organisasi lingkungan, perusahaan lokal, dan orang tua siswa.
- Evaluasi dan Perbaikan Terus-Menerus: Kami melakukan evaluasi berkala terhadap program lingkungan kami dan berusaha untuk terus memperbaikinya. Kami merencanakan perubahan strategi dan pendekatan berdasarkan hasil evaluasi tersebut.
Dalam kesimpulannya, kerja sama dalam mencapai tujuan adalah proses yang seringkali penuh dengan kesulitan, penolakan, dan kegagalan. Namun, respon yang positif, komunikasi yang efektif, dan upaya keras dapat membantu mengatasi hambatan tersebut. Dalam pengalaman kami di SMP Harmoni Sejahtera, program lingkungan kami terus berkembang dan mengalami perbaikan, meskipun menghadapi tantangan di sepanjang jalan. Kami tetap fokus pada tujuan kami untuk meningkatkan kesadaran lingkungan siswa dan melibatkan seluruh komunitas sekolah dalam usaha ini.