Ibu Suti adalah seorang guru SD yang mengajar IPS di kelas V di SDN Ciputat 7 Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. Pada pembelajarannya di kelas Ibu Suti memberikan kartu yang berisi pertanyaan-pertanyaan dan kartu-kartu lainnya berisi jawaban. Langkah berikutnya adalah Ibu Suti membagi kelas menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok pembawa kartu-kartu berisi pertanyaan-pertanyaan, kelompok kedua adalah kelompok pembawa kartu-kartu berisi jawaban-jawaban, sedangkankelompok ketiga adalah kelompok penilai.
Dilihat dari proses pembelajarannya Ibu Suti telah melaksanakan model .…
A. mencari kesamaan konsep
B. bertukar pasangan
C. menyatukan gagasan/ide
D. merumuskan jawaban
E. mencari pasangan
Pembahasan
Kunci (E)
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran kelas atau dalam pembelajaran
tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di
dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain. Kemudian Joyce,Weil,
Calhoun (2014) menyatakan bahwa setiap model pembelajaran mengarah kita untuk
mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa, sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai. Model pembelajaran pada dasarnya merupakan
bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara
khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau
bingkai dari penerapan suatu pendekatan, model dan teknik pembelajaran. Make a
match adalah teknik mengajar dengan mencari pasangan. Salah satu
keunggulannya adalah siswa belajar sambil menguasai konsep atau topik dalam
suasana yang menyenangkan. Pembelajaran model pembelajaran Make a match
yaitu pembelajaran yang teknik mengajarnya dengan mencari pasangan melalui
kartu pertanyaan dan jawaban yang harus ditemukan dan didiskusikan oleh
pasangan siswa tersebut. Model pembelajaran Make a Match atau mencari pasangan
merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa. Model pembelajaran Make a Match adalah pembelajaran
menggunakan kartu-kartu. Kartu-kartu tersebut terdiri dari kartu yang berisi soal dan
kartu yang lainnya berisi jawaban dari soal-soal tersebut. Langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Make a Match adalah sebagai berikut:
a) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, satu kartu soal dan satu kartu lainnya berisi jawaban
b) Setiap siswa mendapatkan satu buah kartu, setiap siswa memikirkan jawabanatau soal kartu yang dipegang untuk mencari pasangan dari kartu tersebut;
c) Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya
d) Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu yang ditentukan diberi poin
e) Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.
Model Make a Match berkontribusi membantu siswa dalam memahami materi melalui
permainan mencari kartu jawaban dan pertanyaan. Di samping memberikan kesan
yang menyenangkan, model pembelajaran tersebut membantu meningkatkan
ketrampilan sosial siswa dalam menemukan dan memecahkan persoalan kehidupan sehari-hari.