Wislahcom / Referensi / : Gua Hirro adalah tempat turunnya wahyu yang pertama kepada Rasulullah Saw. Gua ini menjadi salah satu tempat favorit bagi jam’ah haji untuk mengetahui sejarah turunnya wahyu.
Nah apa sih yang dinamakan wahyu?
Masih bingung.
Simak penjelasan singkat tentang : Pengertian Wahyu, Pengertian Wahyu Menurut Para Ulama, Cara-Cara Turunnya Wahyu dan Penyampaian Wahyu yang dialami Nabi Muhammad SAW.
Pengertian Wahyu
Kata wahyu berasal dari kata waha yuhi wahyan yaitu memberitahukan secara samar, tulisan, tertulis, utusan, ilham, perintah dan isyarat. Sedangkan menurut istilah, terminologi adalah memberitahukan hukum-hukum syariat, atau kalam Allah Swt yang diturunkan kepada nabi Muhammad Saw.
Jika kita lihat penggunaannya, kata wahyu memiliki beberapa pengertian diantaranya:
- Wahyu berarti ilham (intuisi) seperti dalam ayat QS: an-Nahl [16]: 68
“Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan ditempat-tempat yang dibikin manusia”,
- Wahyu dengan arti perintah, seperti dalam QS: al-Maidah [5]: 111
“Dan ingatlah ketika Aku ilhamkan kepada pengikut-pengikut Isa yang setia, “berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada Rasul-Ku”, mereka menjawab, “kami telah beriman dan saksikanlah (wahai Rasul) bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri”.
- Wahyu dengan arti isyarat, seperti dalam QS: Maryam [19]: 11
“Maka dia keluar dari mihrob menuju kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada mereka: “bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang”.
- Wahyu yang berarti bisikan, seperti dalam QS: al-An’am [6]: 121
“Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging hewan) yang ketika disembelih tidak disebut nama Allah, perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan. Sesungguhnya seta-setan akan membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu, dan jika kamu menuruti mereka, tentu kamu telah menjadi orang musyrik”.
- Wahyu yang berarti ilham yaitu perintah Allah Swt. kepada malaikat agar mereka mengerjakannya, seperti dalam QS: Al-Anfal [8]: 12
“(Ingatlah) ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat “sesungguhnya Aku Bersama kamu, maka teguhkanlah pendirian orang-orang yang telah beriman”. Kelak Aku berikan rasa ketakutan kedalam hati orang-orang kafir, maka pukullah diatas leher mereka dan pukullah tiap ujung jari mereka”.
Pengertian Wahyu Menurut Para Ulama
- Syekh Muhammad Abduh dalam kitab tauhidnya menjelaskan bahwa “Wahyu adalah pengetahuan yang didapat seseorang pada dirinya sendiri dengan keyakinan yang penuh, bahwa pengetahuan itu datang dari Allah baik melalui perantara ataupun tidak dan yang pertama berupa suara yang didengar atau tanpa suara.”
- Pendapat yang lain mengatakan bahwa “Wahyu adalah kalam Allah Swt. yang diturunkan kepada salah seorang dari nabi-nabiNya.’’
Cara-Cara Turunnya Wahyu
Pada umumnya wahyu turun kepada para Nabi dengan tiga cara yaitu:
- Dengan cara pemberitahuan langsung (secara wahyu) dalam hati Nabi atau jiwanya mengenai suatu pengetahuan yang ia tidak mampu menolaknya dan tidak sedikitpun meragukan kebenarannya. Cara ini sering disebut dengan ruyatun sholehah atau sesuatu yang diperoleh dalam keadaan tidur tetapi menjadi kenyataan. Contoh, mimpi nabi Ibrahim As, ketika diperintahkan untuk menyembelih putranya nabi Ismail As.
- Dengan cara penyampaian dari balik tabir.
- Dengan melalui perantara malaikat Jibril sebagai pembawa wahyu. Dalam hal ini ada dua cara, yaitu:
- Adakalanya nabi Muhammad Saw. melihat malaikat Jibril dalam bentuk aslinya atau menyerupai salah seorang sahabat yaitu Dihya bin Khalifah atau seorang laki-laki berbangsa Arab atau lainnya.
- Nabi tidak melihat Jibril, tetapi beliau Saw mendengar suara seperti gemerincing suara loceng.
“Diriwayatkan oleh Ibnu Sa’id dari jalur Abi Salmah Al-Majisyun, dia menyampaikan bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “wahyu datang kepadaku dengan dua cara, yaitu malaikat Jibril datang dan menyampaikan wahyu kepadaku sebagaimana seseorang menyampaikan berita kepada orang lain, dan ini tidak membuatku takut. Atau datang kepadaku dengan suara lonceng dan hal ini membuatku takut”, (HR. Bukhori).
Penyampaian Wahyu yang dialami Nabi Muhammad SAW
Wahyu Allah Swt yang disampaikan kepada nabi Muhammad SAW di antaranya adalah:
- Mimpi yang benar.
- Jibril menghujamkan wahyu ke dalam jiwa Nabi Saw. tetapi Nabi tidak melihatnya.
- Wahyu datang kepada Nabi Saw. seperti gemerincing suara loceng atau suara lebah yang sangat keras.
- Jibril menyampaikan wahyu kepada Nabi Saw dengan menyerupai seorang manusia.
- Jibril datang kepada nabi menyampaikan wahyu dalam bentuknya yang asli.
- Allah Swt berbicara langsung kepada Nabi Saw tanpa melalui perantara malaikat Jibril, ketika Beliau melaksanakan mi’raj.
- Allah menghujamkan wahyu dalam jiwa Nabi Saw. secara langsung tanpa melalui perantara malaikat Jibril.