Shalat Dhuha dan Tata Cara Pelaksanaannya : Pengertian, Waktu, Niat, Bacaan dan Doa

Sahalat Dhuha dan Tata Cara Pelaksanaannya : Pengertian, Waktu, Niat, Bacaan dan Doa

Wislah.com : Shalat dhuha merupakan shalat sunah ghairu muakkad yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw, lalu bagaimana cara mengerjakan shalat dhuha?

Mari simak uraian singkat tentang : Pengertian Shalat Dhuha, Waktu Shalat Dhuha, Niat Shalat Dhuha, Bacaan Shalat Dhuha dan Doa Shalat Dhuha.

Pengertian Shalat Dhuha

Shalat Dhuha adalah shalat sunah ghairu muakkad yang dilaksanakan ketika matahari sedang naik (waktu Dhuha). Bilangan rakaat paling sedikit adalah dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tanpa batas. Hukum mengerjakan shalat dhuha adalah sunah ghairu muakad.


Baca Juga : Sholat Tarawih: Sejarah dan Cara Pelaksanaannya

Waktu Shalat Dhuha

Waktu shalat dhuha adalah kira-kira matahari sedang naik setinggi kurang lebih 7 hasta (pukul 07.00 sampai masuk waktu dhuhur).

Baca Juga : Sejarah Shalat Tarawih dan Munculnya Kalimat Nikmatnya Bid’ah

Niat Shalat Dhuha

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya:“Aku niat shalat Dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala”

Baca Juga : Shalat Tahajjud dan Tata Cara Pelaksanaannya


Bacaan Shalat Dhuha

Bacaan surah dalam melaksanakan shalat dhuha diantaranya:

  1. Rakaat pertama membaca surah As-Syamsu.
  2. Rakaat kedua membaca surah Adh-Dhuha

Doa Shalat Dhuha

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Artinya: “Wahai Tuhanku, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Wahai Tuhanku, kalau rizkiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah menjadi yang suci. Jika jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Engkau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh. Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah taubat-Mu untukku. Sungguh Engkau Maha Penerima Tobat, lagi Maha Penyayang”.

Baca Juga : Shalat Witir dan Tata Cara Pelaksanannya

Related posts