Shalat Tahajjud dan Tata Cara Pelaksanaannya : Pengertian, Syarat, Waktu, Niat dan Doa

Shalat Tahajjud dan Tata Cara Pelaksanaannya : Pengertian, Syarat, Waktu, Niat dan Doa

Wislah.com : Shalat tahajjud merupakan shalat sunah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw, lalu bagaimana cara mengerjakan shalat tahajjud?

Mari simak uraian singkat tentang : Pengertian Shalat Tahajjud, Syarat Shalat Tahajjud, Waktu Shalat Tahajjud, Niat Shalat Tahajjud dan Doa Shalat Tahajjud

Pengertian Shalat Tahajjud

Shalat tahajjud adalah shalat sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Saw untuk dikerjakan pada waktu malam hari, bilangan rakaatnya paling sedikit dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas. Hukum mengerjakan shalat tahujjud adalah sunah muakad.


Syarat Shalat Tahajjud

Berikut ini adalah syarat shalat tahajjud, diantaranya:

  1. Setelah shalat isya dan terjaga dari tidur
  2. Shalat tersebut dilakukan sesudah bangun tidur malam, sekalipun itu hanya tidur sebentar.

Baca Juga : Shalat Tarawih dan Tata Cara Pelaksanaannya

Waktu Shalat Tahajjud

Waktu mengerjakan shalat tahajjud adalah dari waktu isya sampai waktu shubuh. Waktu yang panjang tersebut, terbagi menjadi:

  1. Sepertiga pertama, yaitu kira-kira dari jam 19.00-22.00, di sebut waktu yang utama.
  2. Sepertiga kedua, yaitu kira-kira dari jam 22.00-01.00, disebut waktu lebih utama.
  3. Sepertiga ketiga, yaitu kira-kira dari jam 01.00 s/d masuknya waktu shubuh, disebut waktu yang paling utama.

Niat Shalat Tahajjud

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatat-tahjjudi rak’ataini lillahi ta’ala.

“aku niat shalat tahajjud dua rakaat karena Allah Ta’ala.”


Doa Shalat Tahajjud

Dalam hadis Buchori, dinyatakan bahwa Rasulullah Saw jika bangun tidur dan melaksanakan shalat tahujjud dengan membaca doa:

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad Saw itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

Baca Juga : Shalat Witir dan Tata Cara Pelaksanaannya

Related posts