Wislah.com : Bulan Ramadhan menjadi waktu yang paling dinanti seluruh umat muslim di dunia. Sebab ia adalah bulan yang penuh keberkahan dan dilipatgandakannya segala amalan baik. Karena bulan ini merupakan waktu yang spesial, maka kita pun perlu mempersiapkan diri untuk menyambutnya. Salah satunya adalah mengerjakan shalat witir. Lalu apa saja bagaimana tata cara pelaksanaan shalat witir?
Simak penjelasan tentang : Pengertian Shalat Witir, Niat Shalat Witir, Surah yang Dibaca dalam Shalat Witir dan Doa Sesudah Shalat Witir.
Pengertian Shalat Witir
Shalat witir merupakan shalat sunnah yang dilaksanakan pada malam hari setelah shalat isya’ sampai terbitnya fajar atau waktu shalat subuh. Pelaksanaan shalat witir pada bulan ramadhan berbeda dengan hari-hari selain di bulan ramadhan.
Baca Juga : Shalat Terawih
Niat Shalat Witir
Dalam bulan ramadhan, shalat witir biasanya dilaksanakan setelah shalat tarawih secara berjama’ah. Sedangkan jumlah rakaatnya biasanya ada tiga dengan dua kali salam.
Pada salam pertama, jumlah rakaat ada dua dengan niat shalat sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
“Ushalli sunnatan minal Witri rak‘ataini mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah bagian dari salat Witir 2 rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum, karena Allah SWT.”
Sedangkan pada salah kedua jumlah rakaat hanya satu dengan niat shalatnya adalah:
اُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
“Ushalli sunnatal Witri rak‘atan mustaqbilal qiblati adā’an makmūman lillāhi ta‘ālā.”
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Witir satu rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
Baca Juga : Bulan Ramadhan Amalan Waktu Sahur
Surah yang Dibaca dalam Shalat Witir
Surah yang dibaca dalam rakaat pertama adalah Surah Al-A’la (87) dan rakaat keduanya membaca Surah Al-Kafirun (109). Sedangkan dalam rakaat kedua membaca tiga surah pendek, yaitu: Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
Doa Sesudah Shalat Witir
- Membaca Tasbih
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
“Subhānal malikil quddūs.”
Artinya, “Mahasuci Tuhan yang kudus,” (HR An-Nasa’i dan Ibnu Majah).
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ
“Subbūhun, quddūsun, rabbunā wa rabbul malā’ikati war rūh.”
Artinya, “Suci dan qudus Tuhan kami, Tuhan para malaikat dan Jibril,” (HR Al-Baihaqi dan Ad-Daruqutni).
- Doa Sesudah Sholat Witir
أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
“Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman, wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a ‘aninnaasi. Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa wata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina.”
“Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyu’, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang shalih, agama yang lurus, kebaikan yang banyak.kami mohon kepada-Muampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesaama manusia. Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyu’an, rendah diri dan ibadaha kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad Saw, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semestra alam.
Baca Juga : Puasa Ramadhan