Pendidikan Karakter Adalah ? Pengertian, Tujuan, Macamdan Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilannya

Pendidikan Karakter

Pendidikan Karakter Adalah | Pengertian Pendidikan Karakter | Tujuan Pendidikan Karakter | Macam Macam Pendidikan Karakter | Faktor Keberhasilan |

Pendidikan Karakter Adalah upaya penanaman kecerdasan dalam berfikir, penghayatan dalam bentuk sikap, dan pengamalan dalam bentuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang menjadi jati dirinya, diwujudkan dalam interaksi dengan Tuhannya, diri sendiri, masyarakat dan lingkungannya.

Pengertian Pendidikan Karakter adalah definisi yang dijelaskan oleh Zubaedi dalam bukunya “Desain Pendidikan Karakter : Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan”


Selain pengertian Pendidikan Karakter yang disampaikan oleh para ahli, artikel ini juga memuat berbagai hal lainnya tentang Pendidikan Karakter.

Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli

Menurut Donie Koesoema, Pendidikan Karakter Adalah usaha yang dilakukan secara individu dan sosial dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan kebebasan individu itu sendiri.

Menurut Muchlas Samani dan Hariyanto , Pendidikan Karakter Adalah suatu proses pembelajaran yang memberdayakan siswa dan orang dewasa di dalam komunitas sekolah untuk memahami, peduli, dan berbuat berlandaskan nilai-nilai etik seperti respek, keadilan, kebajikan warga (civic virtue) dan kewarganegaraan (citizenship), dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri maupun kepada orang lain.

Menurut Masnur Muslich, Pendidikan Karakter Adalah suatu sistem pemahaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.

Menurut Bagus Mustakim, Pendidikan Karakter adalah proses internalisasi sifat-sifat utama yang menjadi ciri khusus dalam suatu masyarakat ke dalam diri peserta didik sehingga dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa sesuai dengan nilai-nilai budaya masyarakat setempat.

Menurut Dony Kusuma, Pendidikan Karakter merupakan dinamika pengembangan kemampuan yang berkesinambugan dalam diri manusia untuk mengadakan internalisasi nilai-nilai sehingga menghasilkan disposisi aktif, stabil dalam diri individu.

Menurut Sri Judiani, Pendidikan Karakter Adalah pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai karakter pada peserta didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif, dan kreatif.

Menurut Agus Wibowo, Pendidikan Karakter Adalah pendidikan yang menanamkan dan mengembangkan karakter-karakter luhur kepada anak didik, sehingga mereka memiliki karakter luhur itu, menerapkan dan mempraktikkan dalam kehidupannya, entah dalam keluarga, sebagai anggota masyarakat dan warga negara.

Menurut Mardiatmadja, Pendidikan Nila Moral (Karakter) Adalah merupakan bantuan terhadap peserta didik agar menyadari dan mengalami nilai-nilai serta menempatkan secara integral dalam keseluruhan hidupnya.

Menurut Dalimunthe, Pendidikan Karakter merupakan suatu sistem penerapan nilai-nilai moral pada peserta didik melalui ilmu pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan implementasi nilai-nilai tersebut, baik terhadap diri sendiri, sesama, lingkungan, bangsa dan negara maupun Tuhan Yang Maha Esa, kebangsaan sehingga menjadi manusia yang memiliki akhlaqul karimah.

Menurut Basri K, Pendidikan Karakter merupakan pembelajaran yang mengarah pada penguatan dan pengembangan perilaku peserta didik secara utuh yang didasarkan pada suatu nilai tertentu yang dirujuk oleh sekolah.

Menurut Thomas Lickona, Pendidikan Karakter Adalah pendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang, yaitu tingkah laku baik, jujur, bertanggung jawab, menghormerati orang lain, kerja keras dan lain sebagainya.

Tujuan Pendidikan Karakter

Menurut Yahya Khan dalam bukunya Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri, Tujuan Pendidikan Karakter adalah:

1. Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;

2. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;

3. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa;

4. mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan

5. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).


Menurut Novan Ardy Wiyani, secara operasional Tujuan Pendidikan Karakter dalam setting sekolah adalah:

1. Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang dianggap penting dan perlu sehingga menjadi kepribadian kepemilikan peserta didik yang khas sebagaimana nilai-nilai yang dikembangkan. Tujuannya adalah memfasilitasi penguatan dan pengembangan nilanilai tertentu sehingga terwujud dalam perilaku anak, baik pada saat masih sekolah maupun setelah lulus.

2. Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilai-nilai yang dikembangkan oleh sekolah. Tujuan ini memiliki makna bahwa tujuan pendidikan karakter memiliki sasaran untuk meluruskan berbagai perilaku negatif anak menjadi positif.

3. Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung jawab karakter bersama. Tujuan ini bermakna bahwa karakter di sekolah harus dihubungkan dengan proses pendidikan di keluarga.

Menurut Fakrur Rozi, Tujuan Pendidikan Karakter Adalah membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada tuhan yang maha esa berdasarkan pancasila

Macam Macam Nilai dalam Pendidikan Karakter

Delapan belas nilai yang dikembangkan melalui pendidikan budaya dan karakter bangsa:

Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

Toleransi

Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

Kreatif

Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

Kerja keras

Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan baik.

Rasa ingin tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas darisesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar.

Cinta tanah air

Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fsik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

Bersahabat/ komunikatif

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

Peduli lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam dan sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

Semangat kebangsaan

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

Mandiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

Peduli sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin member bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

Gemar membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

Menghargai prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

Demokratis

Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hal dan kewajiban dirinya dan orang lain.

Cinta damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

Tanggungjawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, social dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pendidikan Karakter

Menurut Zubaedi, faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan pendididikan karakter adalah sebagai berikut:

1. Faktor insting (naluri) Insting adalah sikap/ tabiat yang sudah ada sejak manusia dilahirkan.

2. Adat (kebiasaan)Kebiasaan adalah suatu perilaku yang sama yang dilakukan secara terus-menerus dan berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan.

3. Keturunan (wirotsah/heredity) Sifat-sifat anak sebagian besar merupakan pantulan dari sifat-sifat orang tua mereka, baik dalam sifat jasmaniah dan sifat rohaniyah.

4. Lingkungan (milieu) Lingkungan merupakan segala sesuatu yang melingkupi hidup manusia di sekitarnya/ yang mengelilinginya, bisa berupa lingkungan alam dan lingkungan pergaulan.

Related posts