Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD Halaman 128, 129, 130, 131, 132, 133 | Kurikulum 2013 | K-13 Revisi | Cita-Citaku | Giat Berusaha Meraih Cita-Cita |
Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD Halaman 128, 129, 130, 131, 132, 133
Apakah kamu sedang mencari jawaban dari pertanyaan ada di dalam buku pelajaran Tema 6 Kelas 4 SD Halaman 128, 129, 130, 131, 132, 133? Kamu sekarang berada di tempat yang tepat.
Di bawah ini akan dihadirkan jawaban dari pertanyaan yang ada di Halaman 128, 129, 130, 131, 132, 133. Hal ini supaya kamu mudah dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. Upss… ini bukan anjuran untuk mencontek yah. Terlebih WISLAH sekarang sudah punya TANYA.WISLAH.COM yang menyajikan semua soal berserta jawaban dari berbagai tugas yang diberikan guru.
Model memberikan jawaban ini, kami niatkan untuk melatih kamu mengukur akurasi pemahaman kamu atas pertanyaan yang ada. Dan belajar konsep besar dari alur dari sebuah bahasan. Karena tidak mungkin kumpulan soal termasuk soal bahasan ini (Soal dalam Tema 6 Kelas 4 Halaman 128, 129, 130, 131, 132, 133) dibuat tidak berdasar struktur logika yang runut dan terstruktur.
Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 128, 129, 130, 131, 132, 133
Ayo Membaca
Simaklah bacaan berikut ini tentang usaha keras seseorang yang bercita-cita
besar.
Sang Arsitek
Pada tahun 1955, presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, mengadakan sayembara membuat desain maket Masjid Istiqlal. Sebanyak 22 dari 30 arsitek lolos pada seleksi awal. Presiden Soekarno pun mengumumkan bahwa pemenangnya adalah seorang bernama Frederich Silaban. Siapakah dia?
Frederich Silaban, lahir di Bonandolok, Sumatra Utara, 16 Desember 1912. Ia adalah seorang lulusan Koningin Wilhelmina School, sebuah sekolah teknik di Jakarta. Meskipun bukan lulusan sekolah arsitektur, ia dapat memenangi sayembara tersebut. Dan semenjak itulah karya-karyanya banyak dikenal di seluruh Indonesia.
Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar dan termegah di Indonesia yang dibangun pada tahun 1961, dan pertama kali dibuka untuk digunakan pada tahun 1978.
Dengan demikian, diperlukan waktu 17 tahun untuk membuatnya! Dengan usaha yang gigih dan pantang menyerah, Frederich berhasil menyelesaikannya. Karyanya diakui sebagai karya asli anak bangsa Indonesia.
Ia bahkan berhasil menyandingkan pembangunan masjid ini dengan Gereja Katedral di Jakarta. Gereja Katedral adalah gedung tempat umat katolik beribadah. Konsep persatuan dan kesatuan yang dibuat oleh Presiden Soekarno dapat diwujudkan dengan baik melalui kedua bangunan tersebut.
Hingga kini, kedua gedung yang menjadi simbol toleransi dan persatuan itu tetap kukuh berdiri, meski arsiteknya telah tiada. Tak hanya berkarya membuat Masjid Istiqlal, beberapa gedung bersejarah telah dirancangnya. Sepanjang hayatnya ia telah ikut merancang 700 bangunan di seluruh Indonesia.
Bangunan tersebut antara lain Gedung Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta/1962), Monumen Pembebasan Irian Barat (Jakarta/1963), Monumen Nasional atau Tugu Monas (Jakarta/1960), Gerbang Taman Makam Pahlawan Kalibata (Jakarta/1953), dan Tugu Khatulistiwa (Pontianak/1938).
Lengkapilah diagram berikut ini berdasarkan bacaan di atas!
Jawaban

Apa saja prestasi yang telah diraih Frederich Silaban dengan usaha dan kerja kerasnya?
Jawaban
Prestasi yang di raih Frederich Silaban adalah menerima anugerah Tanda Kehormatan Bintang Jasa Sipil berupa Bintang Jasa Utama dari pemerintah serta sepanjang hayatnya ia telah ikut merancang 700 bangunan di seluruh Indonesia.
Apa kesimpulanmu terhadap usaha Frederich Silaban untuk meraih citacitanya?
Jawaban
Frederich silaban bukanlah seorang yang lulusan sekolah arsitektur tetapi dengan usaha yang gigih dan pantang menyerah karya-karyanya beliau banyak dikenal di seluruh Indonesia.
Ayo Mengamati

Perhatikanlah gambar tempat ibadah umat beragama di Indonesia di atas dengan saksama. Dapatkah kamu menjelaskan gambar-gambar di atas? Apakah tempat-tempat ibadah itu ada di daerahmu?
Jawaban
Indonesia adalah negara dengan beragam agama. Begitu juga dengan tempat ibadahnya. Semua tempat ibadah ada di Indonesia. Umat muslim beribadah di masjid. Umat kristen beribadah di gereja. Umat hindu beribadah di pura. Umat buddha beribadah di vihara. Umat khonghucu beribadah di klenteng.
Beberapa dari tempat-tempat beribadah tersebut ada di daerah saya, seperti masjid, gereja, dan klenteng. Untuk tempat beribadah lainnya tersebar pada banyak daerah di Indonesia.
Ayo Berlatih
Masyarakat Indonesia terdiri atas pemeluk agama yang berbeda-beda. Umat beragama dari tiap-tiap agama memerlukan tempat beribadah untuk memenuhi kebutuhan rohani mereka. Setiap tempat ibadah memiliki bentuk dan pengaturan yang khas.
Amatilah daerah sekitarmu. Bersama dengan teman sekelompokmu, lakukanlah kegiatan berikut.
1. Kamu akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok akan mencari informasi tentang dua tempat ibadah keagamaan.
2. Carilah informasi tentang rumah ibadah dari dua agama yang berbeda di Indonesia. Tentukan satu tempat ibadah yang paling terkenal di Indonesia. Catatlah informasi tentang nama, tahun berdiri, dan sejarah singkat tentang tempat ibadah tesebut.
3. Carilah gambar tentang rumah ibadah tersebut. Cari tahu makna setiap bagian bangunan ibadah tersebut.
4. Dengan menggunakan sebuah kertas karton ukuran A3, tempelkan gambar rumah ibadah tersebut dan berilah keterangan di bawahnya.
5. Tuliskanlah juga fungsi dan kegunaan tempat ibadah tersebut selain untuk beribadah umatnya.
6. Aturlah sedemikian rupa pada kertas tersebut sehingga memudahkan bagi temanmu untuk memahaminya. (Gunakan contoh di bawah ini).
7. Jelaskan kesimpulanmu tentang kedua rumah ibadah tersebut.
8. Presentasikan hasil karyamu di depan kelas.
9. Catatlah informasi penting yang kamu dapatkan dari kelompok lain.
Jawaban

Ayo Mengamati
Perhatikanlah peta persebaran sumber daya alam hayati yang terdiri di Indonesia berikut.

Peta di atas disebut peta tematik, yaitu peta yang berisi informasi khusus. Peta persebaran sumber daya alam berupa tumbuhan di atas menunjukkan daerah-daerah yang memiliki sumber daya tumbuhan untuk kebutuhan hidup masyarakat Indonesia.
Sumber daya alam tumbuhan di antaranya adalah tanaman pangan, tanaman industri, dan hutan. Tanaman pangan terdiri atas tanaman padi, palawija, sayuran, dan buahbuahan.
Sedangkan tanaman industri berupa tanaman tebu, karet, kopi, teh, kelapa sawit, tembakau, dan kopra. Tanaman hutan diperlukan untuk mencegah banjir, tanah longsor, menyimpan cadangan air, serta perlindungan hewan.
Sumber daya alam berupa hewan terdiri atas hewan liar dan hewan ternak. Hewan liar tinggal di hutan dan taman-taman nasional untuk dilindungi dari kepunahan. Contoh hewan liar tersebut yaitu harimau, kera, orang utan, gajah, badak, banteng, dan anoa.
Hewan ternak merupakan hewan yang dipelihara atau diternakkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contoh hewan ternak yaitu ayam, itik, sapi, udang, dan domba.
Ayo Mencoba
Berdasarkan bacaan di atas, lakukanlah kegiatan berikut!
1. Bekerjalah bersama anggota kelompokmu yang terdiri atas tiga orang.
2. Kamu dan kelompokmu akan membuat sebuah peta persebaran sumber daya hewan atau tumbuhan yang ada di daerahmu.
3. Mintalah peta buta wilayah kabupaten di daerah tempat tinggalmu kepada gurumu.
4. Carilah informasi dari berbagai sumber tentang daerah-daerah di wilayahmu yang menjadi penghasil sumber daya alam hewan atau tumbuhan.
5. Tandailah daerah itu dengan memberikan gambar yang mewakili hewan atau tumbuhan tertentu.
6. Lakukan hal yang sama untuk daerah penghasil sumber daya alam tumbuhan atau hewan lainnya.
7. Jelaskan manfaat setiap sumber daya alam tumbuhan atau hewan yang kamu tahu terhadap masyarakat yang tinggal di wilayahmu.
8. Buatlah kesimpulan tentang sumber daya tumbuhan atau hewan apa saja yang paling banyak dihasilkan di daerahmu.
9. Presentasikan hasil pekerjaanmu di depan kelas.
Jawaban

Kesimpulan
Diantara hewan dan tumbuhan yang dapat dijumpai bahkan diantaranya menjadi icon masing-masing daerah di Kalimantan diantaranya burung Enggang Gading di Kalimantan Barat, Kuau Kecil di Kalimantan tengah, Bekantan di Kalimantan Selatan, Pesut Mahakam di Kalimantan Timur, dan Anggrek Hitam di Kalimantan Utara.
Ayo Membaca
Mendeklamasikan puisi memerlukan persiapan yang baik. Selain menghafalkan baris demi baris, kamu juga harus memahami makna puisi tersebut. Setiap orang bisa memiliki pemahaman yang berbeda terhadap makna puisi. Salah satu cara untuk membedakan makna puisi adalah dengan memberikan penekanan pada saat mendeklamasikannya.
Pemberian tekanan pada baris puisi biasanya menggunakan tanda V. Perhatikanlah penggunaan tanda tersebut di bawah ini.
V menyimbolkan tekanan kata pendek sekali.
VV menyimbolkan tekanan kata agak pendek.
VVV menyimbolkan tekan kata agak panjang.
Lihatlah kembali puisi tentang “Penjaga Alamku” pada pembelajaran pertama. Berilah tanda V untuk memberikan tekanan-tekanan pada baris-baris kalimatnya.
Kemudian, latih kembali cara mendeklamasikannya dengan mengikuti tanda jeda yang telah dibuat sebelumnya dan tanda untuk memberikan penekanan. Deklamasikan puisi tersebut di hadapan teman sebangkumu. Mintalah pendapatnya, kemudian lakukan perbaikan berdasarkan pendapatnya.
Ayo Renungkan
Ceritakanlah bagaimana kamu bekerja sama dengan temanmu untuk menyelesaikan tugasmu hari ini. Nilai dan sikap apakah yang kamu kembangkan untuk bekerja sama?
Sikap saling menghargai, kerja keras, dan persatuan dan kesatuan
Apa saja yang kamu lakukan di tempat ibadahmu selain berdoa?
Mengaji, melakukan shalat, membersihkan tempat ibadah, memberikan infak
Apa yang kamu rasakan ketika kamu menjalankan kegiatan ibadahmu?
Ketika saya beribadah saya merasa tenang dan merasa denkat dengan Tuhan yang Maha Esa.
Kegiatan Bersama Orang Tua
Mintalah orang tuamu menceritakan tentang salah satu tempat ibadah yang pernah mereka kunjungi. Tanyakan mengapa orang tuamu pergi ke sana.
Bonus Cerita Anak SD: Orang tua dan Setan (Tidak dikenal)
Orang tua dan Setan (Tidak dikenal)
Dahulu kala ada seorang laki-laki tua yang mempunyai benjolan besar di sebelah kanan wajahnya.
Suatu hari dia pergi ke gunung untuk memotong kayu, ketika hujan mulai turun dan angin bertiup sangat kencang, dia merasa tidak mungkin untuk pulang ke rumah, dengan ketakutan, dia mengambil tempat perlindungan di dalam rongga sebuah pohon tua. Ketika duduk meringkuk dan tak dapat tidur, dia mendengar bunyi banyak suara yang membingungkan di kejauhan yang perlahan-lahan mendekat ke arah mana dia berada.
Dia berkata kepada sendiri: “Aneh sekali!” Saya menyangka saya seorang diri saja di gunung ini, tetapi saya mendengar suara banyak orang disini.”
Oleh sebab itu, dengan sedikit keberanian, dia mengintip, dan melihat kerumunan besar dari orang-orang yang kelihatan aneh. Ada yang berwarna merah, dan berpakaian hijau; yang lainnya berwarna hitam dan berpakaian merah; ada yang hanya memiliki satu mata; sedangkan yang lain tidak mempunyai mulut; memang, sangat tidak mungkin untuk menggambarkan berbagai macam bentuk dan keanehan mereka.
Mereka menyalakan api, sehingga menjadi sangat terang seperti di siang hari. Mereka duduk dalam dua barisan yang melintang, dan mulai meminum anggur dan bergembira seperti manusia. Mereka mengedarkan cangkir minuman anggur begitu sering sehingga banyak dari mereka kelihatannya minum terlalu banyak. Salah satu setan muda bangun dan mulai menyanyikan lagu gembira dan menari; begitu juga dengan yang lainnya; beberapa dapat menari dengan baik dan yang lainnya menari dengan sangat buruk. Salah satunya berkata : “Kita sudah menikmati kesenangan yang luar biasa malam ini, tetapi saya lebih suka melihat hal-hal yang baru.”
Lalu orang tua itu, hilang rasa takutnya, berpikir bahwa dia juga ingin menari, dan berkata, “Apa yang akan terjadi, terjadilah, bila karena hal ini saya harus meninggal, saya harus tetap akan menari juga,” Dia menyelinap keluar dari rongga pohon dan, dengan penutup kepala yang diselipkan menutupi hidungnya dan kapak yang tergantung di pinggangnya, dia mulai menari.
Setan-setan itu terlonjak kaget dan berkata, “Siapa ini?” tetapi orang tua itu berayun maju mundur, ke kiri dan ke kanan, semua kerumunan tersebut tertawa dan menikmati tarian yang dibawakan oleh orang tua itu, dan berkata:
“Orang tua itu menari dengan sangat bagus! Kamu harus selalu datang dan menemani kami menari disini, tetapi, kami takut kamu mungkin tidak akan datang, jadi kamu harus memberi kami jaminan bahwa kamu akan datang.”
Jadi setan-setan tersebut mulai berunding sesamanya, dan, setuju bahwa benjolan di wajah orang tua itu adalah kekayaan yang pasti sangat tinggi nilainya, dan menuntut untuk diambil sebagai jaminan. Orang tua itu membalas berkata: “Saya memiliki benjolan ini selama bertahun-tahun, dan saya tidak memiliki alasan untuk berpisah dengan benjolan ini, tetapi kamu bisa mengambilnya, atau sebuah mataku, hidung atau apapun yang kamu inginkan.”
Lalu setan tersebut memegang benjolan tersebut, memutar dan menariknya, mengambilnya tanpa menimbulkan rasa sakit sedikitpun, dan menyimpannya sebagai jaminan bahwa orang tua itu akan kembali. Ketika hari mulai fajar, burung-burung mulai bernyanyi, setan-setan tersebut terburu-buru untuk pergi.
Orang tua itu meraba wajahnya dan menemukan bahwa wajahnya menjadi mulus tanpa ada benjolan besar lagi di wajahnya. Dia lupa akan kayu yang dipotongnya dan terburu-buru untuk pulang. Istrinya, begitu melihat dia, berteriak kegirangan dan berkata, “Apa yang terjadi denganmu?” Lalu orang tua itu menceritakan semua kisah yang terjadi padanya.
Saat itu, diantara tetangganya, ada orang tua juga yang memiliki benjolan di sebelah kiri wajahnya. Mendengar bahwa orang tua yang pertama tadi berhasil menyingkirkan kesialannya, dia berencana untuk melakukan hal yang sama,
Lalu dia berangkat ke gunung dan menyelinap ke rongga pohon yang disebutkan oleh orang tua pertama dan menunggu hingga setan-setan tersebut muncul. Dengan keyakinan penuh, setan-setan tersebut datang seperti yang dikatakan, dan mereka mulai duduk, meminum anggur dan bergembira seperti sebelumnya.
Orang tua yang kedua ini, ketakutan dan mulai gemetar, menyelinap keluar dari rongga pohon. Setan-setan tersebut menyambut kedatangannya dan berkata:
“Orang tua ini telah datang, mari kita lihat dia menari.” Tetapi orang tua yang satu ini sangat kaku dan menari tidak sebaik orang tua yang pertama, sehingga setan-setan itu berteriak: “Tarian kamu sangat jelek dan bertambah buruk dan buruk, kami akan memberikan kamu kembali benjolan yang kami ambil sebagai jaminan.”
Saat itu, setan yang membawa benjolan tersebut menempelkannya pada sisi wajah kanan si orang tua itu; orang tua yang sial itu akhirnya pulang kerumah dengan benjolan pada kedua sisi wajahnya.