Kunci Jawaban PKn (PPKn) Kelas 10 SMA, SMK, MA Halaman 26, 27 | Kurikulum Merdeka |
Kunci Jawaban PKn (PPKn) Kelas 10 SMA, SMK, MA Halaman 26, 27 Kurikulum Merdeka
Pada postingan ini anda akan mendapatkan kunci jawaban dari Mata Pelajaran PKn (PPKn) Kelas 10 SMA, SMK, MA Halaman 26, 27
Tapi, bijaklah dalam memanfaatkan kunci jawaban dari tulisan ini.
Bagaimanapun fungsi pertanyaan dalam sebuah proses pembelajaran PKn (PPKn) Kelas 10 SMA, SMK, MA adalah untuk mengukur daya serap dari berlangsungnya pembelajaran PKn (PPKn).
Penting bagi guru tahu secara objektif pemahaman anda dari materi yang sampaikan oleh beliau.
Jadi anggap saja, Kunci Jawaban PKn (PPKn) Kelas 10 SMA, SMK, MA adalah bagian proses pembelajaran anda sebagai siswa mengenai materi yang sedang diajarkan.
Tapi jika, anda adalah orang tua dari siswa SMA, SMK, MA Kelas 10 yang sedang membantu anaknya untuk mengajarkan tugas.
Besar harapan kami (wislah.com), agar proses yang ada lakukan adalah bagian dari pendidikan anda untuk anak, agar lebih berkembang dalam memahami materi PKn (PPKn) Kelas 10 SMA, SMK, MA.
Tapi jika anda adalah guru dari mata pelajaran PKn (PPKn) Kelas 10 SMA, SMK, MA. Bapak/ibu guru yang sangat kami hormati, ini adalah kunci jawaban PKn (PPKn) Kelas 10 SMA, SMK, MA dari soal yang ada dalam Buku PKn (PPKn) Kelas 10 SMA, SMK, MA pada Halaman 26, 27.
Bapak/Ibu guru bisa memanfaatkan wislah.com, karena isinya bukan hanya kunci jawaban yang ada dalam buku siswa PKn (PPKn) Kelas 10 SMA, SMK, MA, tetapi kami juga berpartisi aktif dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka, dengan ikut serta membagikan berbagai hal tentang kurikulum ini, antara lain:
- Buku Paket Siswa dan Guru (Klik Ini)
- Modul Ajar Guru (Klik Ini)
- Materi Ajar Semua Mapel (Klik Ini)
- Dan Lainnnya
Semoga ini adalah bagian dari sumbangsih kami (wislah.com), ikut serta dalam memajukan kehidupan bangsa, terutama dalam bidang pendidikan, lebih khusus lagi penyebaran secara merata referensi untuk para pelajar di berbagai daerah di Indonesia.
Doakan kami (wislah.com) terus tumbuh dan berkembang, sehingga apa yang menjadi niatan kami bisa tercapai serta bermanfaat.
Baca Juga : Kunci Jawaban PKn (PPKn) Kelas 10 SMA, SMK, MA Halaman 30 Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban PKn (PPKn) Kelas 10 SMA, SMK, MA Halaman 26, 27
Uji Pemahaman Bagian 1 Unit 1
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian tentang unit ini, jawablah pertanyaan berikut.
a. Bagaimana pandangan Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno terhadap negara merdeka? Apa perbedaannya?
Jawaban:
BPUPKI yang diketuai oleh K.R.T Radjiman Widyodiningrat melaksanakan dua kali persidangan sebagai upaya untuk mempersiapkan Indonesia merdeka.
Persidangan pertama membahas mengenai dasar negara Indonesia Merdeka.
Tiga tokoh yang memberikan ide itu adalah Moh. Yamin, Supomo, dan Sukarno.
Diawali Moh. Yamin, ia berpandangan bahwa konsep untuk Indonesia merdeka yaitu:
1) Peri Kebangsaan
2) Peri Kemanusiaan
3) Peri Ketuhanan
4) Peri Kerakyatan
5) Kesejahteraan rakyat
Selanjutnya padangan Supomo, ia mengemukakan pendapat mengenai konsep Indonesia merdeka yaitu:
1) Persatuan
2) Kekeluargaan
3) Keseimbangan lahir dan batin
4) Musyawarah
5) Keadilan rakyat.
Yang terakhir padangan Sukarno, yaitu:
1) Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme
2) Peri Kemanusiaan (Internasionalisme)
3) Mufakat atau demokrasi
4) Kesejahteraan Sosial
5) Ketuhanan yang Maha Esa
Tiga pendapat tokoh semua berbeda, Moh. Yamin menekankan pada azas dan dasar negara, Supomo menekankan pada intgralistik, sedangkan Sukarno menekankan pada nasionalisme.
Baca Juga : Kunci Jawaban PKn (PPKn) Kelas 10 SMA, SMK, MA Halaman 40 Kurikulum Merdeka
b. Menurut kalian, apa yang menjadi kesamaan pemikiran dari pendiri bangsa terhadap pengertian negara merdeka?
Jawaban:
Menurut saya yang menjadi sebuah kesamaan dalam pemikiran para pendiri bangsa mengenai pengertian dari negara merdeka yaitu ialah sebuah negara yang di mana pemerintahannya tersebut telah diatur oleh bangsanya sendiri tanpa adanya intervensi dari negara lain.
c. Jelaskan makna dari negara merdeka menurut pandangan kalian sendiri?
Jawaban:
Menurut saya, merdeka yang memiliki arti sebagai “bebas” dari suatu paksaan ataupun kendali yang dilakukan oleh negara lain.
Indonesia merupakan negara yang merdeka dengan perjuangan dalam mengusir para penjajah.
Dan karena sudah merdeka, bangsa Indonesia telah terbebas dari penjajahan yang pernah terjadi sebelumnya.
d. Bagaimana memaknai proses perancangan dan isi dari rumusan dasar negara yang bernama Mukadimah Hukum Dasar atau yang juga dikenal Piagam Jakarta?
Dalam memaknai proses perancangan dan isi dari rumusan dasar negara yang bernama Mukadimah Hukum Dasar atau yang juga dikenal Piagam Jakarta adalah Menurut Hatta, Indonesia sebagai negara kesatuan memiliki keragaman budaya dan agama beserta para pemeluknya.
Maka itu, seluruh umat beragama di Indonesia sebaiknya merasa terwakili dalam rumusan dasar negara.
Baca Juga : Kunci Jawaban PKn (PPKn) Kelas 10 SMA, SMK, MA Halaman 37 Kurikulum Merdeka
e. Apa pandangan para pendiri bangsa terkait isi Mukadimah, terutama frase “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”?
Jawaban:
Dalam Piagam Jakarta itu terdapat rumusan sila pertama Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
Rumusan ini pada tanggal 18 Agustus 1945 berubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Kesepakatan ini terjadi setelah adanya lobi dari Bung Hatta kepada kelompok Islam yang digawangi Ki Bagus Hadikusumo karena ada utusan kelompok dari tokoh di Indonesia timur yang “mengancam” akan memisahkah diri dari Indonesia bila rumusan sila pertama dalam Piagam Jakarta tetap menggunakan frasa “kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.
Pada lobi yang berlangsung di sore hari pada 17 Agustus 1945 sempat terjadi kekhawatiran bila usaha itu akan mengalami kegagalan. Semua tahu akan sikap keras Ki Bagus Hadikusumo yang menganggap rumusan di Piagam Jakarta sudah final dan merupakan jalan kompromi terbaik.
Namun, Hatta tak putus asa. Dia kemudian memilih Kasman Singodimedjo untuk melunakkan hati Ki Bagus Hadikusumo.
Penunjukan kepada Kasman dianggap paing tepat karena dia juga merupakan teman dekat dari Ki Bagus Hadikusumo.
Memang pada awalnya Ki Bagus Hadikusumo menolak, bahkan dia merasa dikhianati.
Namun, dia kemudian berhasil dibujuk dengan mengingatkan adanya ancaman pemisahan diri dari beberapa tokoh wilayah Indonesia timur tersebut.
Akhirnya, dengan nada yang berat, kemudian Ki Bagus bisa menerimanya dengan memberikan syarat dialah yang menentukan rumusan sila pertama Pancasila setelah tujuh kalimat itu dihapus. Ki Bagus tidak memilih kata “ketuhanan” saja, tetapi menambahkannya dengan “Yang Maha Esa” atau menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Pada kemudian hari, yakni 70 tahun kemudian, setelah melalui perjuangan yang alot dan berliku, pada 10 November 2015 kelapangan hati Ki Bagus Hadikusumo tersebut baru mendapat pengakuan yang setimpal dari negara dengan pemberian gelar sebagai pahlawan nasional kepadanya.
Dengan demikian, semua tahu akan sikap keras Ki Bagus Hadikusumo yang menganggap rumusan di Piagam Jakarta sudah final dan merupakan jalan kompromi terbaik.
Namun, Hatta tak putus asa. Dia kemudian memilih Kasman Singodimedjo untuk melunakkan hati Ki Bagus Hadikusumo.
Penunjukan kepada Kasman dianggap paling tepat karena dia juga merupakan teman dekat dari Ki Bagus Hadikusumo.
Sikap-sikap para pendiri bangsa tetap terus melakukan loby-loby denganpara anggota PPKI agar dapat merubah Isi dari Piagam jakarta.
Baca Juga : Kunci Jawaban PKn (PPKn) Kelas 10 SMA, SMK, MA Halaman 33, 34, 35 Kurikulum Merdeka