Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 36, 37, 38 | Kurikulum Merdeka |
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 36, 37, 38 Kurikulum Merdeka
Pada postingan ini anda akan mendapatkan kunci jawaban dari Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 6 SD, MI Halaman 36, 37, 38
Tapi, bijaklah dalam memanfaatkan kunci jawaban dari tulisan ini.
Bagaimanapun fungsi pertanyaan dalam sebuah proses pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 6 SD, MI adalah untuk mengukur daya serap dari berlangsungnya pembelajaran Bahasa Indonesia.
Penting bagi guru tahu secara objektif pemahaman anda dari materi yang sampaikan oleh beliau.
Jadi anggap saja, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD, MI adalah bagian proses pembelajaran anda sebagai siswa mengenai materi yang sedang diajarkan.
Tapi jika, anda adalah orang tua dari siswa SD, MI Kelas 6 yang sedang membantu anaknya untuk mengajarkan tugas.
Besar harapan kami (wislah.com), agar proses yang ada lakukan adalah bagian dari pendidikan anda untuk anak, agar lebih berkembang dalam memahami materi Bahasa Indonesia Kelas 6 SD, MI.
Tapi jika anda adalah guru dari mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 6 SD, MI. Bapak/ibu guru yang sangat kami hormati, ini adalah kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD, MI dari soal yang ada dalam Buku Bahasa Indonesia Kelas 6 SD, MI pada Halaman 36, 37, 38.
Bapak/Ibu guru bisa memanfaatkan wislah.com, karena isinya bukan hanya kunci jawaban yang ada dalam buku siswa Bahasa Indonesia Kelas 6 SD, MI, tetapi kami juga berpartisi aktif dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka, dengan ikut serta membagikan berbagai hal tentang kurikulum ini, antara lain:
- Buku Paket Siswa dan Guru (Klik Ini)
- Modul Ajar Guru (Klik Ini)
- Materi Ajar Semua Mapel (Klik Ini)
- Dan Lainnnya
Semoga ini adalah bagian dari sumbangsih kami (wislah.com), ikut serta dalam memajukan kehidupan bangsa, terutama dalam bidang pendidikan, lebih khusus lagi penyebaran secara merata referensi untuk para pelajar di berbagai daerah di Indonesia.
Doakan kami (wislah.com) terus tumbuh dan berkembang, sehingga apa yang menjadi niatan kami bisa tercapai serta bermanfaat.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 36, 37, 38
Sekarang, bacalah artikel tentang seni pop yang sedang populer berikut!
Seni sebagai Kekuatan Diplomasi Budaya
Apa yang ada di pikiran kalian ketika mendengar kata Jepang? Kemungkinan besar kalian akan menyebutkan sushi, kimono, Doraemon, dan Naruto. Bagaimana dengan negara Australia? Mungkin kalian akan mengingat Opera House, koala, dan kanguru. Kalau Amerika Serikat disebut, yang ada di benak sebagian besar orang adalah film-film dari Disney atau produksi Hollywood, burger, dan ayam goreng.
Produk budaya yang dikenal oleh masyarakat dunia adalah modal suatu negara untuk melakukan diplomasi lunak (soft diplomacy). Diplomasi adalah suatu seni dan praktik untuk bernegosiasi yang dilakukan oleh negara atau organisasi. Diplomasi lunak menggunakan cara-cara yang halus untuk memengaruhi opini masyarakat akan suatu negara. Lawan dari diplomasi lunak adalah diplomasi keras, misalnya dengan menggunakan kekuatan militer.
Salah satu negara yang sangat sukses menjalankan diplomasi lunak adalah Korea Selatan. Pemerintah Korea Selatan secara serius mendukung industri kreatif di negaranya yang disebut hallyu atau gelombang Korea. Hallyu semakin dikenal di seluruh dunia dari musik pop, tayangan drama, dan film Korea. Salah satu contohnya adalah grup pop Korea BTS (Bangtan Sonyeondan) yang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia yang menyebut dirinya army atau pasukan.
Grup BTS tidak hanya berkontribusi pada perekonomian Korea Selatan dengan penjualan musik, suvnir, atau tiket konser saja. Tapi juga mampu menaikkan jumlah turis yang ingin mengunjungi Korsel. Popularitas BTS membuat kelompok ini diundang untuk berpidato mewakili anak-anak muda di markas PBB. Presiden Korsel memberikan apresiasi kepada BTS yang sudah menyebarkan budaya Korea ke seluruh dunia.
Kesuksesan Korea Selatan bukan kerja semalam. Sejak tahun 2001, pemerintah Korsel sudah mulai mempromosikan hallyu. Presiden Korsel waktu itu, Kim Daejung menyebut industri kreatif ini sebagai “industri tanpa cerobong asap.” Industri kreatif adalah mesin penggerak ekonomi yang menciptakan nilai tambah dengan investasi dan sumber daya yang lebih sedikit dibandingkan dengan pengembangan industri lainnya. Hasil kerja keras ini baru bisa dipetik bertahuntahun kemudian. Misalnya keberhasilan film berbahasa Korea, Parasite, yang memenangkan Oscar, penghargaan insan perfilman yang sangat bergengsi di Amerika Serikat pada tahun 2020.
Bagaimana dengan Indonesia? Apa yang ada di pikiran masyarakat dunia ketika mendengar kata Indonesia?
Diolah dari: https://thediplomat.com/2019/03/bts-and-the-global-spread-of-korean-soft-power/ https://globalnation.inquirer.net/175118/experts-hail-korean-wave-as-a-soft-power-for-diplomacy
Kalian telah membaca artikel “Seni sebagai Kekuatan Diplomasi Budaya”di atas. Sekarang, diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut dengan teman-teman dalam kelompok!
1. Setujukah kalian bahwa budaya populer Korea digemari oleh banyak kalangan di Indonesia?
2. Apa yang dimaksud dengan istilah ‘industri tanpa cerobong asap’?
3. Mampukah Indonesia mengikuti jejak Korea dalam menyebarkan budaya ke seluruh dunia?
4. Menurutmu, apa yang dapat dilakukan Indonesia untuk melakukan ‘diplomasi lunak’?
Jawaban:
1. Budaya populer Korea seperti drama, fashion, makanan, dan K-pop banyak digemari di Indonesia.
2. Cerobong asap adalah simbol dari pabrik yang menggunakan mesin dan menghasilkan asap. Industri tanpa cerobong asap artinya industri yang tidak menggunakan pabrik untuk menghasilkan sesuatu, misalnya industri musik dan film yang karyanya dibuat tanpa pabrik.
3. Keberhasilan Indonesia menyebarkan budaya seperti gelombang Korea sangat dipengaruhi oleh kerja sama yang baik dari semua pihak, pemerintah yang mendukung dan pelaku industi kreatif yang bekerja keras menghasilkan karya terbaiknya.
4. Indonesia mempunyai banyak potensi untuk melakukan diplomasi lunak melalui seni budaya, makanan, pariwisata, dan lain-lain. Keberhasilan gelombang Korea sangat dipengaruhi oleh kerja sama yang baik dari semua pihak, pemerintah yang mendukung dan pelaku industi kreatif yang bekerja keras menghasilkan karya terbaiknya.