Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 16 Kurikulum Merdeka

KUNCI JAWABAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 16 | Kurikulum Merdeka |

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 16 Kurikulum Merdeka

Pada postingan ini anda akan mendapatkan kunci jawaban dari Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA, MA Halaman 16

Tapi, bijaklah dalam memanfaatkan kunci jawaban dari tulisan ini.


Bagaimanapun fungsi pertanyaan dalam sebuah proses pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA, MA adalah untuk mengukur daya serap dari berlangsungnya pembelajaran Bahasa Indonesia.

Penting bagi guru tahu secara objektif pemahaman anda dari materi yang sampaikan oleh beliau.

Jadi anggap saja, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA, MA adalah bagian proses pembelajaran anda sebagai siswa mengenai materi yang sedang diajarkan.

Tapi jika, anda adalah orang tua dari siswa SMA, MA Kelas 5 yang sedang membantu anaknya untuk mengajarkan tugas.

Besar harapan kami (wislah.com), agar proses yang ada lakukan adalah bagian dari pendidikan anda untuk anak, agar lebih berkembang dalam memahami materi Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA, MA.

Tapi jika anda adalah guru dari mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA, MA. Bapak/ibu guru yang sangat kami hormati, ini adalah kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA, MA dari soal yang ada dalam Buku Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA, MA pada Halaman 16.

Bapak/Ibu guru bisa memanfaatkan wislah.com, karena isinya bukan hanya kunci jawaban yang ada dalam buku siswa Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA, MA, tetapi kami juga berpartisi aktif dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka, dengan ikut serta membagikan berbagai hal tentang kurikulum ini, antara lain:

Semoga ini adalah bagian dari sumbangsih kami (wislah.com), ikut serta dalam memajukan kehidupan bangsa, terutama dalam bidang pendidikan, lebih khusus lagi penyebaran secara merata referensi untuk para pelajar di berbagai daerah di Indonesia.

Doakan kami (wislah.com) terus tumbuh dan berkembang, sehingga apa yang menjadi niatan kami bisa tercapai serta bermanfaat.

Baca Juga : Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 63, 64 Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 16

Ayo Berlatih

1. Masukkan kata kunci berikut ini: Horison, Sutan Takdir Alisjahbana, dan Ali Topan Anak Jalanan. Informasi apa yang kalian dapatkan?

2. Tentukan dua kata kunci atau entri di bidang sastra yang ingin kalian cari informasinya di antara enam kategori informasi di dalam Ensiklopedia Sastra Indonesia. Tulislah kata kunci tersebut melalui Ensiklopedia Sastra Indonesia. Tuliskan keterangan dari paragraf pertama entri tersebut seperti di dalam tabel seperti contoh berikut ini.

3. Ubahlah informasi yang kalian kutip dari Ensiklopedia Sastra Indonesia dengan bahasa kalian sendiri.

Jawaban:

a. Horison


Majalah Horison adalah bulanan kesusastraan yang paling lama hidupnya dalam sejarah sastra Indonesia, yaitu sejak tahun 1966. Ketika terbit pertama kali pada bulan Juli 1966, majalah itu tidak dapat dipisahkan dari suasana dan semangat kebudayaan pada tahun itu. Dasar diterbitkannya majalah ini adalah semangat untuk menegakkan demokrasi dan kebebasan mencipta. Majalah ini dibiayai oleh Yayasan Indonesia yang didirikan tanggal 31 Mei tahun 1966. Pengasuh majalah ini terdiri atas: Mochtar Lubis (Penanggung Jawab); Dewan Redaksi: Mochtar Lubis, H.B. Jassin, Taufiq Ismail, Soe Hok Djin (Arief Budiman), dan D.S. Moeljanto.

Sumber: http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Horison | Ensiklopedia Sastra Indonesia – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Baca Juga : Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 18 Kurikulum Merdeka

b. Sutan Takdir Alisjahbana

Sutan Takdir Alisjahbana pengarang Indonesia yang banyak berorientasi ke dunia Barat. Dia mengatakan bahwa otak Indonesia harus diasah menyamai otak Barat. Walaupun banyak ditentang orang, Sutan Takdir Alisjahbana tetap dengan pendiriannya itu. Sutan Takdir Alisjahbana lahir di Natal, Tapanuli, Sumatra Utara, tanggal 11 Februari 1908, dan meninggal tanggal 31 Juli 1993. Jenazahnya dimakamkan di sebuah bukit di sekitar Bogor.

Tahun 1933 Sutan Takdir Alisjahbana mendirikan dan menerbitkan majalah Poedjangga Baroe bersama-sama dengan Amir Hamzah dan Armijn Pane. Majalah ini menyuarakan pembaharuan sastra. Sutan Takdir Alisjahbana menampilkan beberapa tulisan yang berorientasi pada pendiriannya itu, yaitu pembaruan ala Barat.

c. Karya Sutan Takdir Alisjahbana yang berupa novel, antara lain Tak Putus Dirundung Malang (Balai Pustaka, 1929) dan Layar Terkembang. Dia juga menulis puisi, antara lain Tebaran Mega(kumpulan puisi) dan esai sastra, antara lain Kebangkitan Puisi Baru Indonesia. Tulisannya yang berhubungan dengan masalah bahasa, misalnya Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia dan Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Modern (kumpulan karangan tentang bahasa Indonesia). Dia juga menulis masalah kebudayaan, yakni Polemik Kebudayaan (Balai Pustaka, Edisi III, 1977) dan Perkembangan Sejarah Kebudayaan Dilihat dari Jurusan Nilai-Nilai (Idayu, edisi II, 1977).

Sumber: http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Sutan_Takdir_Alisjahbana | Ensiklopedia Sastra Indonesia – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

c. Ali Topan Anak Jalanan

Novel Ali Topan Anak Jalanan: Kesandung Cinta merupakan novel karya Teguh Esha yang terbit pada tahun 1977. Tokoh Ali Topan muncul pertama kali dalam cerita bersambung karya Teguh Esha di majalah Stop tahun 1972. Setelah itu, Teguh Esha mengekranisasikan karya tersebut dalam bentuk film dengan judul “Ali Topan Anak Jalanan” pada tahun 1977 dengan pemeran utama Junaedi Salat dan Yatie Octavia.

Ali Topan Anak Jalanan oleh Korrie Layun Rampan dalam bukunya Perjalanan Sastra Indonesia (1983) digolongkan sebagai karya populer bersama-sama dengan novel Karmila karya Marga T. dan Cowok Komersil karya Eddy D. Iskandar. Karya Teguh Esha ini dalam waktu yang relatif singkat terjual sekitar 60 ribu eksemplar. Selain itu, Korrie (1983) juga menyatakan bahwa karya Teguh Esha ini berbentuk kritik sosial yang tajam. Dalam bukunya Suara Pancaran Cita (1983), Korrie menyatakan bahwa tokoh Ali Topan merupakan prototipe remaja tahun 70-an.

Baca Juga : Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 51 Kurikulum Merdeka

Tokoh ini ekspresif, brutal, jenius, bahkan kadang-kadang tampak superhuman atau superman. Korrie (1983) juga menyatakan bahwa bahasa yang digunakan pas, latar dan suasana juga tepat sesuai dengan dunia remaja sehingga membuat novel ini komunikatif dengan dunia anak muda pada masa itu. Sumber: ensiklopedia.kemdikbud.go.id Ensiklopedia Sastra Indonesia – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Related posts