Contoh Soal Kenaikan Titik Didih dan Jawabannya (Latihan Soal Pilihan Ganda dan Essay)

Contoh Soal Kenaikan Titik Didih dan Jawabannya (Latihan Soal Pilihan Ganda dan Essay)
Contoh Soal Kenaikan Titik Didih dan Jawabannya (Latihan Soal Pilihan Ganda dan Essay)

WISLAH.COM – Berikut “Contoh Soal Kenaikan Titik Didih dan Jawabannya (Latihan Soal Pilihan Ganda dan Essay)” untuk siswa SMA/MA. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut, bukan pada jenis partikelnya. Salah satu sifat koligatif larutan adalah kenaikan titik didih. Kenaikan titik didih terjadi karena adanya zat terlarut yang nonvolatil (tidak mudah menguap) dalam larutan. Keberadaan zat terlarut ini mengganggu proses penguapan pelarut, sehingga diperlukan suhu yang lebih tinggi untuk mencapai tekanan uap yang sama dengan tekanan atmosfer.

Besarnya kenaikan titik didih larutan dapat dihitung menggunakan rumus ΔTb = Kb . m . i, di mana ΔTb adalah kenaikan titik didih, Kb adalah tetapan kenaikan titik didih molal pelarut, m adalah molalitas larutan, dan i adalah faktor Van’t Hoff. Faktor Van’t Hoff menggambarkan jumlah partikel yang dihasilkan oleh satu satuan rumus zat terlarut ketika dilarutkan.

Kumpulan Contoh Soal Kenaikan Titik Didih dan Jawabannya (Latihan Soal Pilihan Ganda dan Essay)

A. 5 Contoh soal pilihan ganda kenaikan titik didih dan jawabannya

  1. Larutan berikut yang memiliki titik didih paling tinggi adalah ….
    (A) urea 0,1 m
    (B) NaCl 0,1 m
    (C) MgCl2 0,1 m
    (D) C6H12O6 0,1 m
    (E) Al(NO3)3 0,1 m

Jawabannya : (E)


  1. Kenaikan titik didih larutan yang mengandung 3 gram urea (Mr = 60) dalam 250 gram air adalah … °C. (Kb air = 0,52 °C/m)
    (A) 0,104
    (B) 0,208
    (C) 0,416
    (D) 1,04
    (E) 2,08

Jawabannya : (A)

  1. Sebanyak 11,7 gram NaCl (Mr = 58,5) dilarutkan dalam 500 gram air. Jika Kb air = 0,52 °C/m, kenaikan titik didih larutan tersebut adalah …
    (A) 0,21 °C
    (B) 0,42 °C
    (C) 0,84 °C
    (D) 1,68 °C
    (E) 3,36 °C

Jawabannya : (B)

  1. Larutan glukosa 0,4 M memiliki kenaikan titik didih sebesar 0,208 °C. Kenaikan titik didih larutan NaCl 0,2 M adalah … °C
    (A) 0,104
    (B) 0,208
    (C) 0,416
    (D) 0,832
    (E) 1,664

Jawabannya : (C)

  1. Berikut ini beberapa penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari-hari:
    • 1. penggunaan garam dapur untuk mengawetkan ikan
    • 2. penggunaan cairan tetes mata
    • 3. penggunaan garam dapur untuk mencairkan salju
    • 4. penggunaan etilen glikol pada radiator mobil

Penerapan sifat koligatif kenaikan titik didih larutan ditunjukkan oleh nomor ….
(A) 1 dan 2
(B) 1 dan 3
(C) 2 dan 3
(D) 2 dan 4
(E) 3 dan 4

Jawabannya : (D)

B. 5 Contoh Soal Essay Kenaikan Titik Didih dan Jawabannya

  1. Jelaskan mengapa larutan elektrolit memiliki kenaikan titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan larutan non-elektrolit dengan konsentrasi yang sama!

Jawabannya: Larutan elektrolit memiliki kenaikan titik didih yang lebih tinggi dibandingkan larutan non-elektrolit dengan konsentrasi yang sama karena larutan elektrolit menghasilkan lebih banyak partikel terlarut ketika dilarutkan dalam air. Hal ini disebabkan oleh terurainya elektrolit menjadi ion-ionnya. Sedangkan, larutan non-elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion, sehingga jumlah partikel terlarutnya lebih sedikit. Semakin banyak jumlah partikel terlarut, semakin besar pula kenaikan titik didihnya.


  1. Hitung kenaikan titik didih larutan yang dibuat dengan melarutkan 3 gram asam asetat (Mr = 60) dalam 200 gram air. Jika derajat ionisasi asam asetat adalah 0,5 dan Kb air = 0,52 °C/m.

Jawabannya:

  • Menghitung molalitas larutan
    m = (massa zat terlarut / Mr zat terlarut) / (massa pelarut / 1000)
    m = (3 / 60) / (200 / 1000)
    m = 0,25 m
  • Menghitung faktor Van’t Hoff (i)
    i = 1 + (n-1)α, di mana n adalah jumlah ion yang dihasilkan saat terionisasi
    CH3COOH → CH3COO- + H+ (n = 2)
    i = 1 + (2-1)0,5
    i = 1,5
  • Menghitung kenaikan titik didih
    ΔTb = Kb . m . i
    ΔTb = 0,52 . 0,25 . 1,5
    ΔTb = 0,195 °C
  1. Sebanyak 9 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 250 gram air. Pada suhu yang sama, 5,85 gram garam dapur (Mr = 58,5) dilarutkan dalam 500 gram air. Jika Kb air = 0,52 °C/m, larutan manakah yang memiliki titik didih lebih tinggi?

Jawabannya:

  • Menghitung molalitas larutan glukosa
    m = (massa zat terlarut / Mr zat terlarut) / (massa pelarut / 1000)
    m = (9 / 180) / (250 / 1000)
    m = 0,2 m
  • Menghitung kenaikan titik didih larutan glukosa
    ΔTb = Kb . m . i
    ΔTb = 0,52 . 0,2 . 1
    ΔTb = 0,104 °C
  • Menghitung molalitas larutan garam dapur
    m = (massa zat terlarut / Mr zat terlarut) / (massa pelarut / 1000)
    m = (5,85 / 58,5) / (500 / 1000)
    m = 0,2 m
  • Menghitung kenaikan titik didih larutan garam dapur
    ΔTb = Kb . m . i
    ΔTb = 0,52 . 0,2 . 2
    ΔTb = 0,208 °C
  • Membandingkan titik didih kedua larutan
    Larutan garam dapur memiliki kenaikan titik didih yang lebih tinggi (0,208 °C) dibandingkan larutan glukosa (0,104 °C). Oleh karena itu, larutan garam dapur memiliki titik didih yang lebih tinggi.
  1. Jelaskan bagaimana prinsip kenaikan titik didih larutan diterapkan pada radiator mobil!

Jawabannya: Prinsip kenaikan titik didih larutan diterapkan pada radiator mobil dengan menggunakan cairan pendingin yang mengandung etilen glikol. Etilen glikol adalah zat terlarut yang tidak mudah menguap. Ketika ditambahkan ke dalam air, etilen glikol akan meningkatkan titik didih campuran. Dengan demikian, cairan pendingin tidak akan mudah mendidih pada suhu tinggi saat mesin mobil beroperasi, sehingga dapat menjaga suhu mesin tetap stabil.

  1. Sebanyak 1,8 gram C6H12O6 (Mr = 180) dilarutkan ke dalam 100 gram air. Jika diketahui Kb air = 0,52 °C/m, tentukan titik didih larutan tersebut!

Jawabannya:

  • Menghitung molalitas larutan
    m = (massa zat terlarut / Mr zat terlarut) / (massa pelarut / 1000)
    m = (1,8 / 180) / (100 / 1000)
    m = 0,1 m
  • Menghitung kenaikan titik didih
    ΔTb = Kb . m . i
    ΔTb = 0,52 . 0,1 . 1
    ΔTb = 0,052 °C
  • Menghitung titik didih larutan
    Titik didih larutan = Titik didih pelarut murni + ΔTb
    Titik didih larutan = 100 °C + 0,052 °C
    Titik didih larutan = 100,052 °C

Penutup

Demikian “Contoh soal kenaikan titik didih dan jawabannya (Latihan Soal Pilihan Ganda dan Essay)”. Semoga dapat memberikan referensi belajar yang bermanfaat bagi siswa SMA/MA dalam memahami konsep kenaikan titik didih larutan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Related posts