3 Pengertian Aktualisasi Diri, Aspek, Ciri Ciri, Indikator dan Faktor yang Mempengaruhi Aktualisasi Diri

Aktualisasi Diri

Aktualisasi Diri Adalah | Pengertian Aktualisasi Diri Menurut Para Ahli | Aspek Aktualisasi Diri | Ciri Ciri Aktualisasi Diri | Indikator Aktualisasi Diri | Faktor yang Mempengaruhi Aktualisasi Diri |

Pengertian Aktualisasi Diri Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian aktualisasi diri menurut para ahli yang dikutip dari beberapa sumber:

  1. Menurut Maslow, aktualisasi diri adalah kecenderungan kreatif manusia. Aktualisasi diri adalah keinginan untuk memperoleh kepuasan dengan dirinya sendiri, untuk menyadari semua potensi dirinya, untuk menjadi apa saja yang dia dapat melakukannya, dan untuk menjadi kreatif dan bebas mencapai puncak prestasi potensinya.
  2. Menurut Rogers, aktualisasi diri adalah kecenderungan untuk melihat ke depan menuju perkembangan kepribadian. Konsep aktualisasi diri merujuk pada kecenderungan organisme untuk tumbuh dari makhluk yang sederhana menjadi suatu yang kompleks, lalu berubah dari ketergantungan menuju kemandirian dari sesuatu yang tetap dan kaku menuju proses perubahan dan kebebasan berekspresi.
  3. Menurut Zuhairini, aktualisasi diri adalah bila manusia itu mampu bekembang secara sempurna dengan cara yang semaksimal mungkin, sebab aktualisasi merupakan bentuk kepribadian yang memiliki karakteristik yang unik.

Aspek Aktualisasi Diri

Berikut adalah beberapa aspek aktualisasi diri menurut Abraham Maslow:


  • Demokratis;
  • Realistik dan menerima kodratnya;
  • Otonom;
  • Spontan;
  • Fokus pada masalah;
  • Sederhana dan wajar;
  • Kebutuhan privasi dan independensi;
  • Minat sosial dan hubungan antarpribadi yang erat.
  • Dapat membedakan sarana serta tujuan;
  • Apresiasi segar, kreatif, dan humoris;
  • Rasa ingin tahu
  • Resistansi terhadap enkulturasi; dan
  • Terbuka pada pengalaman.  

Ciri Ciri Aktualisasi Diri

Berikut adalah penjelasan Maslow tentang seseorang yang mengaktualisasikan diri memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Persepsi yang tepat terhadap realita

Individu ini orientasinya realistic, memandang realitas secara efisin, menerima diri, orang lain, dan alam sekitar apa adanya. Orang ini lebih memperhatikan masalah (problem centered) dan memperhatikan diri sendiri (self centered) orang ini dapat melihat dunia secara jernih tanda dipengaruhi oleh keinginan, kebutuhan, atau sikap emosional.

Fokus pada target pencapaian

Maslow menyatakan individu yang dapat mengaktualisasikan diri berarti membaktikan hidupnya untuk pekerjaan, tugas, dan kewajiban atau panggilan tertentu yang mereka pandang penting. Menurut “Maslow seseorang mampu mengaktualisasikan dirinya dengan melakukan hal yang terbaik atau berkeja sebaik-baiknya sesuai didangnya masing-masing


Mempunyai spontanitas

Maslow menyatakan individu yang mengaktualisasikan diri tidak malu-malu karena lebih ekspresif, wajar, dan polos. Individu ini tidak perlu menyembunyikan perasaan-perasaan, pikiran-pikiran atau bertingkah laku yang dibuat-buat. Maslow menyatakan orang ini dapat menyalankan kehidupan secara alami, mampu menjadi diri sendiri, dan merasa dapat mengekspresikan pikiran maupun emosional yang sebenarnya.

Dapat menerima diri sendiri dan orang lain dengan baik

Maslow menyatakan orang ini mampu untuk meminimalkan konflik yang terjadi. Individu yang sudah terpenuhi aktualisasi dirinya cendrung dapat menerima diri, orang lain, dan lingkungan, maslow mengatakan “individu yang mengaktualisasikan diri cenderung untuk menjalani hubungan akrab, baik, dan penuh rasa kasih sayang dengan orang lain. Bahwa orang yang mengaktualisasikan diri menaruh hormat pada diri sendiri dan orang lain, mampu menerima kodrat dengan segala kekurangan dan kelemahannya.

Indikator Aktualisasi Diri

Berikut adalah penjelasan tentang indikator kebutuhan aktualisasi diri menurut Robbins dan Coulter:

  • Kebutuhan pertumbuhan (growth need) Kebutuhan pertumbuhan adalah kebutuhan untuk mengetahui dan memahami sesuatu, untuk tumbuh dan berkembang dengan dihargai orang lain.
  • Kebutuhan pencapaian potensi seseorang (achieving one’s potential), yaitu kebutuhan seseorang untuk mengembangkan potensi, kemampuan, dan bakat yang ada dalam dirinya secara maksimal.
  • Kebutuhan pemenuhan diri (self-fulfillment), yaitu kebutuhan untuk memenuhi keberadaan diri dengan memaksimalkan penggunaan kemampuan dan potensi yang ada dalam dirinya.
  • Kebutuhan dorongan, yaitu dorongan dalam diri individu untuk mempertahankan keberadaan dirinya sesuai dengan potensi yang dimilikinya

Faktor yang Mempengaruhi Aktualisasi Diri

Berikut adalah penjelasan tentang Faktor yang Mempengaruhi Aktualisasi Diri :  

Faktor Internal

Faktor internal ini merupakan bentuk hambatan yang berasal dari dalam diri seseorang, yang meliputi:

  • Ketidak tahuan akan potensi diri;
  • Perasaan ragu dan takut mengungkapkan potensi diri, sehingga potensinya tidak dapat terus berkembang. Potensi diri merupakan modal yang perlu diketahui, digali dan dimaksimalkan. Sesungguhnya perubahan hanya bisa terjadi jika kita mengetahui potensi yang ada dalam diri kita kemudian mengarahkannya kepada tindakan yang tepat dan teruji.

Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan hambatan yang berasal dari luar diri seseorang, seperti:

  • Budaya masyarakat yang tidak mendukung upaya aktualisasi potensi diri seseorang karena perbedaan karakter. Pada kenyataannya lingkungan masyarakat tidak sepenuhnya menuunjang upaya aktualisasi diri warganya.
  • Faktor lingkungan, Lingkungan masyarakat berpengaruh terhadap upaya mewujudkan aktualisasi diri. Aktualisasi diri dapat dilakukan jika lingkungan mengizinkannya. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan dan perkembangan perilaku individu, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosiopsikologis.

Related posts