Teori-teori Perilaku menurut Para Ahli

Teori Perilaku

WISLAH.COM: Setidaknya terdapat lima teori-teori perilaku menurut para ahli, yaitu:

Teori Insting

Teori ini dikemukakan oleh McDougall, menurutnya perilaku itu disebabkan karena insting. Insting merupakan perilaku yang innate, perilaku bawaan, dan insting akan mengalami perubahan karena pengalaman.

Teori Dorongan (drive theory)

Teori ini bertitik tolak pada pandangan bahwa individu mempunyai dorongan-dorongan atau drive tertentu. Dorongan-dorongan ini berkaitan dengan kebutuhankebutuhan organisme yang mendorong individu berperilaku. Bila seseorang mempunyai kebutuhan, dan ingin memenuhi kebutuhannya maka akan terjadi ketegangan dalam diri orang tersebut. Bila individu berperilaku dan dapat memenuhi kebutuhannya, maka akan terjadi pengurangan atau reduksi dari dorongan–dorongan tersebut. Karena itu teori ini menurut Hull juga disebut teori drive reduction.


Teori Insentif (insentive theory)

Teori ini bertitik tolak pada pendapat bahwa perilaku manusia disebabkan karena adanya insentif. Dengan insentif akan mendorong manusia berbuat atau berperilaku. Insentif ada yang positif dan negatif. Yang positif adalah berkaitan dengan hadiah sedangkan yang negatif berkaitan dengan hukuman. Yang positif akan mendorong manusia dalam berbuat, sedangkan yang negatif akan dapat menghambat dalam manusia berperilaku. Berarti perilaku timbul karena adanya insentif.


Teori Atribusi

Teori ini ingin menjelaskan tentang sebab-sebab perilaku manusia. Apakah perilaku itu disebabkan disposisi internal (misal motif, sikap) ataukah oleh keadaan eksternal.

Teori Kognitif

Apabila seseorang harus memilih perilaku yang mana mesti dilakukan, maka pada umumnya yang bersangkutan akan memilih alternatif perilaku yang akan membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi yang bersangkutan. Ini disebut sebagai model subjective expected utility (SEU).

Dengan kemampuan memilih ini berarti faktor berfikir berperan dalam menentukan pilihannya. Dengan kemampuan berpikir seseorang dapat melihat apa yang telah terjadi sebagai bahan pertimbangannya di samping melihat apa yang dihadapi pada waktu sekarang dan juga dapat melihat ke depan apa yang akan terjadi dalam seseorang bertindak. Dalam model SEU kepentingan pribadi yang menonjol. Tetapi dalam seseorang berperilaku kadang-kadang kepentingan pribadi dapat disingkirkan.

 

Related posts