Tantangan dan Hambatan Mahasiswa dalam Mewujudkan Indonesia Maju : Indonesia, sebagai negara yang terus berkembang, memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju di masa depan. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, peran aktif dari seluruh elemen masyarakat, terutama mahasiswa, sangat diperlukan. Mahasiswa memiliki peran kunci dalam proses pembangunan Indonesia. Mereka adalah agen perubahan yang dapat memajukan negara ini melalui pendidikan, inovasi, dan partisipasi dalam isu-isu sosial, politik, dan lingkungan. Namun, perjalanan menuju kemajuan tidak selalu mulus, karena terdapat banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam upaya mereka untuk mewujudkan Indonesia maju. Artikel ini akan membahas beberapa dari tantangan dan hambatan tersebut.
A. Biaya Pendidikan Tinggi
Salah satu hambatan utama yang dihadapi oleh banyak mahasiswa di Indonesia adalah biaya pendidikan tinggi yang tinggi. Biaya pendidikan yang mahal membuat akses ke pendidikan tinggi terbatas bagi masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Anak-anak dari keluarga miskin sering kali terabaikan dalam pendidikan mereka karena orang tua mereka tidak mampu membayar biaya sekolah yang tinggi. Mereka lebih memprioritaskan kebutuhan hidup sehari-hari dibandingkan pendidikan. Dampaknya adalah kurangnya akses ke pendidikan tinggi bagi mereka yang sebenarnya memiliki potensi untuk berkontribusi positif dalam pembangunan negara¹.
B. Infrastruktur yang Buruk
Infrastruktur pendidikan di Indonesia masih menjadi masalah yang serius. Banyak gedung sekolah yang hampir roboh, tidak lagi layak untuk proses belajar. Selain itu, sekolah-serkolah ini seringkali tidak memiliki fasilitas yang cukup baik seperti kursi, meja belajar, buku, peralatan teknologi, dan alat pendukung lainnya. Kondisi ini memberikan pengaruh negatif pada kualitas pendidikan yang dapat diberikan kepada siswa. Mahasiswa harus menghadapi kenyataan bahwa mereka belajar dalam lingkungan yang tidak mendukung, dan hal ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk berkembang dan berkontribusi pada kemajuan Indonesia¹.
C. Masalah Kurikulum
Kurikulum pendidikan di Indonesia sering berubah, dan ini dapat menjadi hambatan bagi mahasiswa. Perubahan kurikulum yang terlalu sering dapat membuat sebagian besar siswa merasa sulit untuk beradaptasi. Mereka harus terus-menerus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan ini, yang dapat mengganggu fokus mereka pada pembelajaran. Perubahan kurikulum yang tidak konsisten juga dapat mengganggu pengembangan kemampuan siswa, karena mereka mungkin tidak memiliki kesempatan untuk mendalami materi yang seharusnya².
D. Tantangan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Mahasiswa juga dihadapkan pada tantangan jangka pendek dan jangka panjang dalam upaya mereka untuk mewujudkan Indonesia maju. Perencanaan untuk implementasi Agenda 2030 perlu memperhitungkan tantangan jangka pendek, sementara inisiatif kebijakan saat ini harus sama-sama berkontribusi untuk membangun kerangka kerja untuk tujuan jangka menengah pembangunan berkelanjutan. Mahasiswa perlu berpikir jangka panjang dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul dalam perjalanan mereka untuk memajukan Indonesia².
Penutup
Mewujudkan Indonesia maju adalah tugas bersama, dan mahasiswa memiliki peran penting dalam proses ini. Meskipun mereka dihadapkan pada berbagai tantangan dan hambatan, seperti biaya pendidikan tinggi, infrastruktur yang buruk, perubahan kurikulum, dan tantangan jangka pendek dan panjang, mahasiswa memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif. Untuk mengatasi tantangan ini, mahasiswa perlu memahami dan mengenali tanggung jawab dan potensi mereka sebagai agen perubahan. Selain itu, mereka juga perlu berpartisipasi aktif dalam isu-isu sosial, politik, dan lingkungan untuk memajukan negara. Dengan komitmen, kerja keras, dan kolaborasi antar-generasi, Indonesia dapat mencapai kemajuan yang diinginkan dan menjadi negara yang lebih maju di masa depan.
