WISLAH.COM – Tulisan berjudul “Rangkuman Materi Surah al-Qadr Kelas 6 Kurikulum Merdeka” ini, memuat penjelasan mendalam tentang Surah Al-Qadr, surah ke-97 dalam Al-Qur’an. Surah ini memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam karena berkaitan dengan peristiwa turunnya Al-Qur’an dan kemuliaan malam Lailatul Qadar. Dalam rangkuman ini, kita akan membahas berbagai aspek terkait Surah Al-Qadr, termasuk arti setiap ayat, sebab turunnya (asbabun nuzul), serta kandungan dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
Melalui pemahaman yang mendalam tentang Surah Al-Qadr, diharapkan siswa kelas 6 dapat menghayati makna pentingnya malam Lailatul Qadar dan termotivasi untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka, terutama di bulan suci Ramadhan. Selain itu, rangkuman ini juga bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa tentang peristiwa turunnya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia.
A. Pengertian dan Posisi Surah Al-Qadr
Surah Al-Qadr adalah surah ke-97 dalam Al-Qur’an, terdiri dari 5 ayat, dan termasuk golongan surah Makkiyah. Surah ini dinamakan Al-Qadr karena kata “Al-Qadr” yang terdapat pada ayat pertama, yang berarti “kemuliaan” atau “ketetapan”. Surah ini terletak setelah Surah Al-‘Alaq dan sebelum Surah Al-Bayyinah.
B. Arti Ayat 1-5 Surah Al-Qadr
- إِنَّآ أَنْزَلْنَاهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
- Inna anzalnahu fi lailatil-qadr(i).
- “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan.”
- وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ
- Wa ma adraka ma lailatil-qadr(i).
- “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?”
- لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
- Lailatul-qadri khairum min alfi syahr(in).
- “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”
- تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
- Tanazzalul-malaikatu war-ruhu fiha bi-idzni rabbihim min kulli amr(in).
- “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.”
- سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
- Salamun hiya hatta matla’il-fajr(i).
- “Sejahteralah malam itu sampai terbit fajar.”
C. Asbabun Nuzul (Sebab Turunnya) Surah Al-Qadr
Menurut sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Jarir, Surah Al-Qadr turun berkaitan dengan kisah seorang laki-laki dari Bani Israil yang beribadah setiap malam dan berjihad di siang hari selama seribu bulan. Kaum muslimin merasa takjub mendengar kisah ini. Kemudian, Allah menurunkan Surah Al-Qadr untuk menegaskan bahwa beramal saleh pada malam Lailatul Qadar lebih baik daripada amalan seribu bulan tersebut. Hal ini memberikan semangat kepada umat Islam untuk giat beribadah, meskipun usia mereka lebih pendek dibandingkan umat terdahulu.
D. Kandungan dan Hikmah Surah Al-Qadr
- Peristiwa Turunnya Al-Qur’an: Ayat pertama menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar dari Lauh Mahfuz ke langit dunia.
- Kemuliaan Lailatul Qadar: Ayat 2 dan 3 menekankan kemuliaan malam Lailatul Qadar, yang lebih baik dari seribu bulan. Ini mendorong umat Islam untuk beribadah dengan sungguh-sungguh pada malam tersebut.
- Turunnya Malaikat: Ayat 4 menjelaskan bahwa pada malam Lailatul Qadar, malaikat-malaikat dan malaikat Jibril turun ke bumi dengan izin Allah untuk mengatur segala urusan.
- Ketenangan dan Kedamaian: Ayat 5 menggambarkan suasana malam Lailatul Qadar yang penuh kedamaian dan keberkahan hingga terbit fajar.
Penutup
Surah Al-Qadr memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya malam Lailatul Qadar dan keutamaan Al-Qur’an. Dengan memahami kandungan surah ini, diharapkan siswa kelas 6 dapat meningkatkan kualitas ibadah mereka dan lebih menghargai Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup. Mari kita jadikan momen bulan Ramadhan sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan Lailatul Qadar.