Quotes Goenawan Mohamad : Kumpulan Kata Bijak dari Pemikiran Seorang Sastrawan Besar Indonesia

Quotes Goenawan Mohamad

Wislah.com : Quotes dari Goenawan Mohamad  belakangan banyak dijadikan caption instagram dan status wa.

Kedalaman maknanya tidak perlu diragukan lagi. Kamu bisa baca sendiri, untuk membuktikanya.

Tanpa berlama-lama, berikut kumpulan Quotes Goenawan Mohamad, dari seorang sastrawan yang sedang kamu cari :



Quotes Goenawan Mohamad

  1. Suara, bahkan risalah protes yang keras, seperti halnya sastra, tak pernah cukup kuat dan cukup padu untuk mengubah dunia.
  2. Modernisasi pada akhirnya memang suatu permainan kekuatan. Ada yang tergusur, ada yang menggusur.
  3. Orang tak selalu baik, benar, berani. Tapi saya mengagumi tindakan yang baik, benar, berani, biarpun sebentar.
  4. Tiap kata diletakkan dengan seksama, tetapi sekaligus tiap kalimat dijadikannya hidup, mengorak, meliuk, seperti tarian seorang koreograf.
  5. Kita hidup di zaman deret. Insiden, spontanitas, kebetulan, semua dianggap omong kosong. Selalu ada rekayasa, katanya, karena kita tak bisa membayangkan sesuatu yang tak terduga-duga. Dengan kata lain: kita tak punya ide tentang sesuatu yang sama sekali bebas dari suatu deret, sesuatu yang sama sekali berbeda.
  6. Stabilitas & persatuan tak seharusnya meniadakan tindakan pembersihan, juga di kalangan atas; seluruh bangsa perlu ikut belajar membersihkan diri, atau rusak oleh noda.
  7. Dunia ini merupakan sebuah latar belakang, dan dari sana tersusun sebuah atau beberapa buah norma, yang membatasi luasnya pilihan-pilihan yang bisa diambil.
  8. Patriotisme memang sering seperti api lilin di dalam tong terang, tapi terkurung.
  9. Saya harap saya bisa melatih keberanian bicara dengan melatih keberanian bertanya.
  10. Memperoleh kearifan bukanlah cuma kegiatan teoritis, kita tak jadi bijaksana, bersih hati & bahagia karena membaca buku petunjuk yang judulnya bermula dengan “How to… “; kita harus terjun, kadang hanyut atau berenang dalam pengalaman, kita harus berada dalam laku dan perbuatan, dalam merenung dan merasakan: ujian dan hasil ditentukan di sana.
  11. Kenapa kita sedih? Mungkin karena hati kita adalah Palestina, jawab saya, pernah merasakan bagaimana diringkas, diringkus, dan dibungkam didunia.
  12. Barangkali karena tanah air memang bukan cuma sepotong geografi dan selintas sejarah; barangkali karena tanah air adalah juga sebuah panggilan, sebuah ide yang tiap kali berseru, suatu potensi yang minta diaktualisasikan, impian yang minta dijelmakan dari waktu ke waktu.
  13. Dan topeng selalu berkaitan dengan semacam kepalsuan.

Kata Bijak Goenawan Mohamad

  1. Betapa mahalnya ongkos pendidikan sekolah bagi sebuah negara miskin; tapi juga betapa omong kosongnya sistem sekolah itu untuk menghilangkan jurang kemiskinan tersebut.
  2. Tak banyak orang yang menganggap kekuasaan sebagai borgol, lebih banyak yang melihatnya sebagai gelang emas yang bisa bikin orang iri.
  3. Titik bahaya dari korupsi tak cuma dilihat persentase kebocoran uang tapi juga dari menipisnya kepercayaan kepada bersihnya aparatur negara secara keseluruhan.
  4. Mungkin memang suatu ilusi untuk mengubah keadaan tanpa jalan politik; tapi sering perubahan politik hanya sekedar perubahan bentuk panggung dan nama aktor yang karena persis seperti cerita lama, jadinya sangat mengecewakan .
  5. Dari pelajaran sejarah yang kini makin keras diingat: gedung-gedung bisa saja dibangun, bisnis maju, kota tampak indah, tapi si miskin tambah sengsara.
  6. Hanya mereka yang mengenal trauma, mereka yang pernah dicakar sejarah, tahu benar bagaimana menerima kedahsyatan dan keterbatasan yang bernama manusia.
  7. Sejarah memang kadang menakutkan untuk didengarkan; tapi sebuah bangsa perlu harga diri dari prestasi masa lampaunya sebagaimana ia juga perlu membersihkan diri dengan pengakuan dosa masa silamnya.
  8. Sesungguhnyalah, manusia itu sebatang sungai yang tercemar, dan orang harus jadi sehamparan laut untuk menerima sebatang sungai yang tercemar tanpa ia sendiri jadi najis.
  9. Keadilan bukanlah sekedar masalah kesalahan dan hukuman. Keadilan adalah lapisan humus dari ladang sebuah kebersamaan.
  10. Kejujuran ternyata dapat merupakan kebutuhan penting, bukan untuk ditepuktangani melainkan untuk penyelamatan jiwa.
  11. Kita tidak tahu pasti bagaimana persisnya kata-kata akan diberi harga, dan apakah sebuah isyarat akan sampai.
  12. Masa depan pembrantasan korupsi sedang dipertaruhkan hari-hari ini. Indonesia yang lebih bersih atau Indonesia yang akan membusuk.
  13. Pada masa ini sebuah teori sering terdengar seperti sebuah omong besar yang melalaikan kenyataan bahwa selalu ada hal kecil yang tak tercakup.
  14. Pernah ada masanya kita tahu bahwa buku yang laris belum tentu buku yang bermutu.
  15. Ada orang pandai, selalu bisa merampungkan kerja dan kalau perlu ia mau mempertaruhkan nyawa; tapi adakah ia punya hati nurani, rupanya itu perkara lain.
  16. Ketika bahasa bergerak kearah sifatnya yang lebih komunikatif dan bukan sifatnya yang ekspresif, pengalaman yang paling batin tak akan bisa diartikulasikan.
  17. Sebuah kalimat akan menemukan maknanya dalam sebuah keinginan.
  18. Tapi barangkali sejarah memang terdiri dari penemuan-penemuan separuh benar, atau separuh salah, hingga kemajuan terjadi.
  19. Dan apa yang “lebih baik” dan “lebih buruk” bagi suatu zaman tak pernah ditentukan oleh setiap orang.
  20. Membiarkan korupsi hari ini akan memusnahkan dasar keadilan, sampai ke generasi yg akan datang.
  21. Menghafal adalah cara yang susah payah untuk mengkoleksi informasi. Tapi dalam proses itu sesungguhnya kita tak dilatih menggunkan informasi itu buat memecahkan persoalan.
  22. Mereka tahu hasil 2 + 2 = 4 tapi tak tahu mengapa 2 x 2 juga sama dengan 4.
  23. Banyak jawaban jadi tunggal dan mutlak, ketika banyak pertanyaan tak bisa diam dan kekejaman terus terjadi.

Related posts