Besi merupakan salah satu jenis logam. Coba kamu perhatikan, di rumahmu pasti ada peralatan yang terbuat dari logam. Misalnya setrika dan kunci. Berbagai peralatan logam membutuhkan perawatan khusus agar tetap awet dan tidak berkarat. Perkaratan logam mengakibatkan logam keropos dan rapuh. Udara dan air dapat mempercepat perkaratan logam. Logam yang telah berkarat mengalami perubahan bentuk. Apakah faktor-faktor penyebab perubahan benda?
Ayo, simak penjelasan tentang : Pengertian Perubahan Benda, Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Benda, Pemilihan Benda dan Fungsinya.
Pengertian Perubahan Benda
Perubahan benda adalah perubahan wujud terhadap suatu benda. Misalnya Air mendidih karena pengaruh suhu yang meningkat, proses ini terjadi perubahan wujud cair menjadi uap. Selain suhu, perubahan benda juga dipengaruhi oleh kelembaban (kandungan air pada udara), makhluk hidup, dan pembakaran.
Faktor-faktor Penyebab Perubahan Benda
Jenis-jenis Perubahan Benda
Panas merupakan satu bentuk energi yang dapat melakukan kerja pada suatu benda. Kerja yang dilakukan panas pada benda mempengaruhi keadaan benda. Perubahan benda karena pengaruh panas dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan wujud benda yang tidak disertai perubahan sifat. Perubahan benda dapat kembali ke wujud semula atau bersifat sementara. Misalnya, besi dipanaskan akan bertambah panjang. Pertambahan panjang pada besi disebut pemuaian. Memuai adalah perubahan ukuran benda menjadi lebih besar atau lebih panjang karena dipanaskan. Sedangkan perubahan ukuran benda menjadi lebih kecil atau lebih pendek karena didinginkan disebut menyusut. Contoh lain perubahan fisika yaitu es mencair. Es dapat dibentuk kembali dengan cara didinginkan.
- Perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan wujud benda disertai dengan perubahan sifat benda. Perubahan benda tidak dapat kembali ke wujud semula atau bersifat tetap. Contohnya kayu jika dibakar berubah menjadi arang dan gas.
Pelapukan, Perkaratan, Pembusukan
- Pelapukan
Pelapukan adalah peristiwa perubahan bentuk dan sifat benda karena beberapa faktor. Pelapukan merupakan proses yang berhubungan dengan penghancuran bahan. Hal itu dapat disebabkan oleh organisme (makhluk hidup) maupun anorganisme (benda mati). Waktu yang diperlukan untuk proses pelapukan itu sangat lama.
Pelapukan dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pelapukan mekanik dan pelapukan biologis. Pelapukan biologis disebabkan oleh aktivitas organisme, seperti jamur dan jasad renik lainnya. Contohnya, kayu yang tadinya keras, lama-kelamaan akan hancur dimakan rayap.
Pelapukan mekanik terjadi akibat suhu, tekanan, angin, dan air. Pelapukan mekanik dapat berlangsung lama atau sebentar. Contohnya, kamu pasti pernah melihat batuan yang ketika dipegang dan ditekan sedikit akan hancur. Batuan tersebut sudah mengalami proses pelapukan yang sangat lama akibat terkena air, perubahan, suhu, dan tekanan.
- Perkaratan
Perkaratan terjadi ketika logam besi berikatan dengan udara dan air. Kondisi lingkungan mengakibatkan benda mengandung kadar garam dan asam yang sangat tinggi. Contoh: besi yang dibiarkan di udara terbuka dalam waktu yang lama.
Perkaratan suatu benda sangat mudah terjadi di daerah pantai. Hal ini karena air pantai mengandung kadar garam yang tinggi.
- Pembusukan
Pembusukan benda terjadi karena adanya pengaruh bakteri pembusuk. Pembusukan lebih sering terjadi pada benda atau makanan yang basah dan lembab. Hal ini karena kadar air yang tinggi dalam makanan mempercepat proses pembusukan.
Pemilihan Benda dan Fungsinya
Jenis-jenis benda yang dimanfaatkan manusia, misalnya:
- Karet
Ban sepeda kamu terbuat dari karet. Karet dipilih sebagai bahan pembuatan ban karena sifatnya yang lentur. Selain lentur, karet juga bersifat kedap air dan tahan panas.
- Logam
Logam banyak dimanfaatkan manusia karena sifatnya kuat dan mudah menghantarkan panas. Benda yang bersifat mudah menghantarkan panas disebut konduktor. Misalnya: besi, alumunium, dan tembaga.
- Besi
banyak dimanfaatkan manusia sebagai bahan dasar bangunan dan rumah tangga. Misalnya: paku, kunci, mesin motor, dan lain-lain.
- Alumunium
Alumunium mempunyai kelebihan, yaitu ringan, murah, penghantar panas, dan tahan karat. Karena sifatnya itu, alumunium banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan perabot rumah tangga. Misalnya: panci, penggorengan, dan lain-lain. Alumunium juga digunakan sebagai bahan pembuatan badan pesawat terbang dan rangka sepeda motor.
- Tembaga
Tembaga merupakan penghantar listrik yang paling baik. Tembaga sering dimanfaatkan manusia sebagai bahan pembuatan kabel dan peralatan elektronik.
- Kayu
Kayu banyak dimanfaatkan manusia sebagai bahan pembuatan perabot rumah tangga. Misalnya: meja, kursi, lemari, dan lain-lain. Kayu mempunyai sifat mudah dibentuk, kuat, dan dapat menghambat panas. Benda yang bersifat menghambat panas disebut isolator. Kayu dipakai sebagai bahan pembuatan pegangan setrika, pegangan panci, dan lain-lain.
- Plastik
Plastik banyak dimanfaatkan manusia untuk bahan pembuatan alat rumah tangga. Misalnya: piring plastik, gelas plastik, dan lain-lain. Plastik mempunyai sifat mudah dibentuk, ringan, dan murah.
Sumber: Buku Paket IPA Kelas VI SD/MI