Quotes Desi Puspitasari : Kumpulan Kata Bijak dari Seorang Novelis dan Cerpenis

Quotes Desi Puspitasari : Kumpulan Kata Bijak dari Seorang Novelis dan Cerpenis

Wislah.com : Kamu sedang mencari quotes bijak dari Desi Puspitasari? Kamu datang di tempat yang tepat.

Tahukah kamu, kata bijak dari seorang novelis dan cerpenissudah banyak sekali memberikan dampak positif.

Karenanya tidak aneh, jika di sosial media, mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp sampai dengan Tik-Tok, banyak bertebaran quotes Desi Puspitasari.


Tanpa berlama-lama, berikut kumpulan quotes Desi Puspitasari, dari seorang novelis dan cerpenis yang sedang kamu cari :


Quotes Desi Puspitasari

  1. Selalu hormati orangtua, semenjengkelkan apa pun tindakan dan perintah mereka. Salah satunya dengan jangan pernah cemberut di hadapan mereka. Berusahalah untuk selalu tampak ceria… tersenyum.
  2. Aku yang akan pindah agama, Kinasih. Bilang sama Bapak, Masmu ini akan bertanggung jawab; berani meminta cinta anak perempuan seorang Bapak, pula berani menempuh segala risikonya.
  3. Apa enaknya bicara dengan sekelompok remaja yang tak bisa berpikir dan bekerja?
  4. Apalah arti doa bila kamu tak melakukan apa-apa?
  5. Bagaimana itu hidup? Seperti sebuah perempatan jalan. Tempat untuk bilang ‘hai’ dan ‘da-dah’.
  6. Bagi orang yang sedang jatuh cinta, waktu bersama bisa terasa begitu singkat dan waktu ketika berpisah akan terasa begitu lama.
  7. Bertengkar terus setiap hari. Itu kan berarti hatinya panas, ndak tenang. Kemrusngsung tho?
  8. Cinta memang rumit. Bila sudah kadung datang, nggak bisa dihindari. Padahal waktunya kurang tepat, orangnya juga sangat salah.
  9. Dandan menor itu lebih memberikan kesan menggelikan alih-alih membikin tambah cantik.
  10. Hanya cinta yang sanggup membuat orang bertindak bodoh.
  11. Beragama itu tidak seperti mengenakan sepatu. Kenakan sepasang untuk sekian waktu. Bila sudah usang atau memiliki sepasang lagi yang baru, tinggalkan yang lama.
  12. Berisik hanya menambah masalah.
  13. Biasanya, keputusan spontan dalam keadaan terdesak akan melahirkan hasil yang baik.
  14. Bila itu pilihanmu, kau harus tekun dan berhasil.
  15. Cinta itu nggak melulu tentang laki-laki dan perempuan.
  16. Cowok mengontak mantanya kembali cuma dua kemungkinan; satu, ia sudah kembali jomblo, dan dua, cowok itu desperate tidak nemu cewek baru penggantinya. Lalu, cowok itu mengambil shortcut atau jalan pintas; kontak lagi aja mantannya, siapa tahu bisa diajak balikan.
  17. Dalam menghadapi hal-hal yang tidak sesuai dengan pengharapanmu, dalam menghadapi kesedihan, kau bisa memilih satu di antara dua. Satu, hanya bersedih dan membiarkan hidupmu berlarut-larut pada kesedihan itu. Atau, dua, kau bisa bersedih, tapi ada usaha untuk melanjutkan hidup ke arah yang lebih baik. Kau bebas memilih.
  18. Hidup terkadang bisa begitu membingungkan. Cinta memang rumit.
  19. Ikhlas pakai jibabnya memang niatnya cuma buat Allah, bukan karena orang lain.
  20. Imajinasi seringkali membantu memberi dorongan seseorang untuk meraih mimpi.
  21. Pernikahan itu menerima pasangan dengan seluruh kelebihan dan kekurangan.
  22. Separuh aku yang vokalis ini adalah penulis. Glamor hanya di permukaan. Hening hingga menyentuh kalbu paling dalam saat sendirian.
  23. Setiap manusia, punya jatah untuk melakukan banyak-banyak salah sewaktu masih muda, mengambil banyak-banyak keputusan keliru, dan banyak hal buruk lainnya.
  24. Tuhan pernah bilang, shalatlah semampumu, berbuat baik semampumu, beribadah itu semampumu saja.
  25. Aku ini anak perempuan yang bermasalah, Lang. Kita nggak akan pernah sudi menikah denganku. Aku juga anak laki-laki yang bermasalah. Bahkan, lebih parah darimu, aku kabur dari rumah.
  26. Apa pun pilihanmu, jika kau yakin benar-benar mencintai dan mau hidup di dalamnya, maka jadikanlah pegangan yang kuat.
  27. Apakah keputusan baik dan buruk harus bergantung pada persetujuan orang lain?
  28. Apakah semua harus selalu dijelaskan? Apakah semua tidak bisa berjalan hanya dengan dipahami dengan cara masing-masing saja?
  29. Begitu gampang melepas kemudahan yang diberikan oleh Tuhan, sementara ada banyak orang lain di luar sana yang berharap ada di posisi kalian.
  30. Belajar itu mengenai perihal kesenangan, bukan begitu?
  31. Hidup berisi pilihan dengan masing-masing risikonya.
  32. Istri disebut sisihan, yang menyanding atau yang mendampingi. Kehadirannya ada untuk mendampingi.
  33. Menyingkirkan rasa sungkan karena tak kuat menahan rasa pedih patah hati.
  34. Perihal hidup di dunia ini kan sebenarnya hanya dua: sedih dan bahagia. Juga tentang cinta. Jadi ya, harus bersabar.
  35. Keadaanmu yang menjadi jauh lebih baik setelah tak lagi bersamanya adalah cara balas dendam yang paling baik.
  36. Keberhasilan atau kesulitan dalam kehidupan adalah hasil dari segala upaya yang kita lakukan sendiri.
  37. Kehidupan manusia itu ya begitu; ada saat-saat bahagia, ada masa-masa pahit. Dalam pernikahan, fase pahit bila dihadapi dan dijalani berdua sih nggak apa-apa, tapi kenyataannya kan nggak.
  38. Sebagai seorang anak memang sebaiknya tidak melawan perkataan orangtuanya.
  39. Sekolah apa saja, asal tidak ada hubungannya dengan dunia hiburan, seni, biduan, dan orang-orang yang bila kita tonton di televisi selalu ditabur gemerlap lampu panggung.
  40. Setiap anak pasti memiliki keinginan sendiri yang tak selalu sesuai dengan harapan orangtua.
  41. Sindrom perempuan masa kini; nyaman hidup sendiri karena kenyang pengalaman dan penghasilan tinggi.
  42. Tak setiap keinginan bisa terwujud begitu saja.
  43. Terkadang keinginan tak selalu berjalan sesuai kenyataan.
  44. Tidak ada yang lebih indah selain mendapatkan kehangatan dari seseorang yang paling dicintai kala diri sedang disapa pedih, ada rasa hangat dan nyaman.
  45. Untuk apa mempertahankan laki-laki yang hanya membuatmu sengsara?
  46. Aku memilih menulis sebagai caraku ‘bersuara’. Barangkali tidak akan perubahan besar yang akan terjadi karena tulisanku, tapi menurutku itu jauh lebih baik ketimbang aku tak melakukan apa-apa.
  47. Anak berhak memiliki pendapat dan karena dia jualah yang menjalani hidupnya sendiri.
  48. Anak kok ditakuti untuk punya cita-cita.
  49. Anak muda suka nekat. Tidak berpikir panjang. Tapi, disitulah letak nikmatnya. Kau bisa melakukan apa saja selagi semangat dan energimu masih berlimpah.
  50. Anak zaman sekarang bila ditegur pasti marah. Bila didiamkan, amak keburukannya akan semakin menjadi. Repot.

Caption Desi Puspitasari

  1. Apa enaknya berlama-lama mengurusi pekerjaan?
  2. Apa sungguh tak apa-apa setelah membikin onar masih bisa menjalani hidup seperti biasanya?
  3. Asyik ya bila kita memiliki kesenangan yang bisa ditekuni dan kerjakan dengan sungguh-sungguh.
  4. Bagaimana nanti remaja itu berani tempur ketika dewasa, jika sedari kecil apa-apa sudah disiapkan? Yang ada, mereka akan tumbuh menjadi manusia lembek.
  5. Bagaimana pun orangtua pasti yang terbaik untuk anaknya. Meski kadang… caranya agak kurang benar.
  6. Berbalikan dengan mantan kekasih bagaikan menjilat liur yang sudah diludahkan.
  7. Betapa orang tua gemar sekali membanding-bandingkan juga menuntut anak supaya berprestasi.
  8. Cinta itu seperti cahaya yang berharga di tengah dunia yang galau.
  9. Cinta terkadang hanya perkara waktu.
  10. Cinta, kan, enggak dipaksa, ya?
  11. Cinta, kenapa bisa menjadi sedemikian rumit jadinya?
  12. Dalam cinta ada unsur bersenang-senang, bersuka-suka, bermain-main.
  13. Dasar keedanan cinta. Jangan terlalu berlebihan.
  14. Hanya mereka yang bersungguh-sungguh yang akan berhasil.
  15. Hidup itu harus seimbang, ya ke atas, ya ke samping.
  16. Hidup itu tidak selalu lembut, relaks, dan tenang.
  17. Ini bukan salah cinta. Hanya ujian bagi orang-orangnya, apakah mereka mampu bersetia.
  18. Jalani hidupmu. Hadapi kenyataan.
  19. Jatuh cinta barangkali memang membuat orang-orang menjadi bodoh.
  20. Jatuh cinta bisa membuat seseorang tidak bisa mengendalikan diri.
  21. Kalau Bapak minta sama Tuhan supaya ibumu dikembalikan lagi bisa ndak, ya? Bisa to?
  22. Kalau ditolak cintanya itu pasti sakit, ya, rasanya?
  23. Kalau kau tak mau hidup sengsara, bekerja saja mencari tambahan duit sejak sekarang.
  24. Kalau sudah cinta, di mana pun tempat pacaran tidak menjadi masalah. Akan selalu terasa romantis.
  25. Kesuksesan itu bukan jalan singkat. Kecuali kamu adalah anak seorang yang sangat kaya, selebihnya kamu harus jatuh bangun berdarah-darah menempuh jalan seni yang terjal.
  26. Laki-laki tidak tahan pada mulut tajam perempuan.
  27. Orang tidak waras malah dikunjungi dan didengarkan perkataannya. Kalau sudah demikian, lalu siapa yang sebenarnya gila kecuali si penangkap itu sendiri!
  28. Semua ka ada prosesnya. Hidayah itu dicari, bukan ditunggu.
  29. Cinta itu memang fitrah, tetapi jika bukan pada tempat dan saat yang tepat, ia harus rela menunggu hingga waktu itu tiba.
  30. Cinta itu menyatukan; tak memandang strata, tak memandang tingkat akademik, tak memandang status social.
  31. Kita memang hidup dengan masa lalu. Tapi kita enggak akan bisa terus berdiri dalam masa lalu itu. Kita harus maju melangkah.
  32. Lelaki sejati tidak berbicara mengenai laki-laki lain.
  33. Manusia tetap harus berusaha. Bila usaha yang dilakukan kemudian diberi hasil sesuai keinginan, ya matur nuwun. Namun bila tidak diberi hasil sesuai pengharapan atau malah gagal, ya tetap matur nuwun.
  34. Mas sedang mempermainkan Tuhan. Kau berbicara seolah-olah kau ini pemeluk agama yang taat, Kinasih.
  35. Masa lalu memang pahit. Tidak usah lagi diungkit-ungkit.
  36. Membaca adalah salah satu cara melupakan kesedihan sekaligus kemarahan.
  37. Orang kaya gemar bicara omong kosong.
  38. Pasrah bukan berarti tidak melakukan apa-apa.
  39. Patah hati itu bukan apa-apa. Di luar sini masih banyak laki-laki yang lebih tampan dan lebih baik daripada laki-laki yang kau sukai.

Related posts