Mari Kenali Hewan di Sekitar Kita (Rangkuman Materi IPAS Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka)

Perkalian dan Pembagian Bilangan Desimal, Contoh dan Cara Menghitungnya (Rangkuman Materi Matematika SD/MI Kelas 4 Bab 16) Kurikulum Merdeka

Mari Kenali Hewan di Sekitar Kita | Rangkuman Materi IPAS Kelas 3 | Bab 1 | SD | Kurikulum Merdeka | Wislah Indonesia |

Mari Kenali Hewan di Sekitar Kita

Ada Hewan Apa Saja di Sekitarmu

Terdapat sekitar 1,2 juta spesies hewan yang telah ditemukan oleh para ilmuwan di dunia ini. Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, ternyata banyak kesamaan yang dimiliki oleh hewan-hewan tersebut. Agar memudahkan pemahaman dan mempelajarinya, para ilmuwan membagi hewan-hewan tersebut menjadi dua kelompok, yaitu hewan bertulang belakang dan tanpa tulang belakang.

Hewan tanpa tulang belakang, atau yang disebut juga invertebrata, adalah hewan yang tidak memiliki struktur tulang belakang. Tubuh mereka lunak dan beberapa memiliki rongga karena ketiadaan tulang belakang. Hewan-hewan dalam kelompok ini dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain: hewan berpori seperti spons laut, hewan berongga seperti ubur-ubur dan bunga karang, cacing seperti cacing pipih, cacing benang, dan cacing gelang, hewan lunak seperti kerang, siput, dan cumi-cumi, hewan dengan kaki beruas seperti kepiting, udang, laba-laba, dan serangga, serta hewan berkulit duri seperti bintang laut.


Di sisi lain, hewan bertulang belakang atau vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Kita dapat dengan mudah menemui banyak jenis hewan ini dalam kehidupan sehari-hari. Para ilmuwan membagi hewan vertebrata menjadi beberapa jenis, antara lain: Agnatha, contohnya adalah belut; Pisces, yang umumnya dikenal sebagai ikan; Amfibi, yaitu hewan bertulang belakang yang dapat hidup di dua alam, contohnya adalah katak; Reptil, yang meliputi hewan melata seperti ular, buaya, kadal, dan kura-kura; Aves, yaitu hewan yang memiliki bulu seperti burung; dan Mamalia, yaitu hewan yang menyusui seperti kucing, anjing, harimau, monyet, dan lain sebagainya.

Apakah Semua Hewan Sama

Terdapat berbagai jenis hewan yang memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Hewan dapat hidup di darat, di air, atau bahkan di dalam tanah. Selain itu, ada hewan yang memiliki kemampuan terbang, sementara ada juga yang tidak. Meskipun ada perbedaan dalam bentuk tubuhnya, terkadang terdapat hewan yang memiliki penampilan serupa tetapi sebenarnya merupakan jenis yang berbeda. Sebagai contoh, kucing adalah salah satu hewan yang sering kita temui, namun ada banyak jenis kucing. Beberapa jenis kucing populer di Indonesia antara lain Anggora, Persia, dan Siam. Namun, jenis-jenis kucing ini hanya merupakan sebagian kecil dari keseluruhan jenis kucing yang ada di dunia. Menurut data dari Asosiasi Kucing Internasional, terdapat 71 jenis kucing yang diakui secara internasional.


Setiap jenis kucing dapat memiliki perbedaan bentuk fisik. Misalnya, kucing Persia memiliki bulu yang panjang dan tebal, berbeda dengan kucing Siam yang memiliki bulu pendek dan halus. Selain itu, bentuk wajah kucing Anggora dan kucing Siam juga berbeda. Meskipun demikian, semua jenis kucing tersebut termasuk dalam satu spesies yang sama, yaitu kucing.

Mengapa Hewan Memiliki Bentuk Tubuh yang Berbeda-beda

Hewan memiliki perbedaan dalam bagian-bagian tubuh mereka yang diciptakan dengan keunikan masing-masing. Meskipun beberapa bagian tubuh hewan terlihat serupa, namun fungsi dan bentuknya dapat berbeda. Sebagai contoh, perhatikan kaki kucing dan kaki anjing. Secara sekilas, bentuknya sangat mirip. Keduanya memiliki kuku, tulang, dan otot. Namun, kuku kucing memiliki ujung yang runcing dan melengkung, sedangkan kuku anjing tumpul dan tebal. Mengapa terdapat perbedaan ini? Mengapa kuku kucing tidak seperti kuku anjing, begitu pula sebaliknya?

Perbedaan ini dapat dijelaskan oleh kebutuhan dan perilaku alamiah dari hewan tersebut. Kucing memiliki kemampuan memanjat dan gerakan yang lincah. Oleh karena itu, kuku kucing tajam dan melengkung agar dapat mencengkram pohon atau benda lain dengan mudah saat memanjat. Sebaliknya, anjing tidak memiliki kemampuan memanjat, sehingga kuku mereka hanya digunakan untuk membantu berlari dan berbelok. Anjing umumnya memiliki berat tubuh yang lebih besar daripada kucing, sehingga kuku mereka lebih besar dan dapat menopang tubuh dengan lebih baik. Dengan demikian, bentuk bagian tubuh hewan dipengaruhi oleh perilaku dan cara hidupnya, seperti cara makan, bergerak, mendapatkan makanan, dan aktivitas sehari-hari.

Hewan juga memiliki perbedaan dalam bagian mulut dan gigi mereka, yang beradaptasi dengan jenis makanan yang mereka konsumsi. Hewan herbivora, seperti kelinci, sapi, dan kambing, memakan tumbuhan. Gigi mereka rata dan tidak memiliki taring. Di sisi lain, hewan karnivora, seperti anjing, kucing, harimau, singa, dan buaya, memakan daging. Mereka memiliki gigi taring yang berfungsi untuk mengoyak daging yang mereka makan. Ada pula hewan omnivora, seperti monyet, tikus, babi, dan rubah, yang memakan tumbuhan dan hewan lainnya. Bagian mulut mereka memiliki paruh atau gigi yang kuat untuk menghancurkan biji-bijian atau makanan lain yang mereka konsumsi.

Dalam klasifikasi pangan, hewan herbivora disebut herbivora, sementara hewan yang memakan hewan lain disebut karnivora. Ada juga hewan omnivora yang memakan tumbuhan dan hewan lainnya. Contohnya adalah monyet, tikus, babi, rubah, dan lain sebagainya. Perbedaan ini dalam cara makan hewan mencerminkan adaptasi mereka terhadap sumber makanan yang tersedia dan strategi bertahan hidup mereka.

Related posts