Dari 5 Posisi Kontrol, Posisi Mana yang Dipraktikkan oleh Guru? Jelaskan.

Dari 5 Posisi Kontrol, Posisi Mana yang Dipraktikkan oleh Guru? Jelaskan
Dari 5 Posisi Kontrol, Posisi Mana yang Dipraktikkan oleh Guru? Jelaskan

WISLAH.COM – Tulisan berjudul “Dari 5 Posisi Kontrol, Posisi Mana yang Dipraktikkan oleh Guru? Jelaskan.” ini menjawab pertanyaan mengenai posisi kontrol yang diterapkan oleh seorang guru dalam konteks pengajaran dan manajemen kelas. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana posisi kontrol ini diterapkan oleh seorang guru, khususnya melalui contoh Pak Joko, serta mendalami posisi kontrol yang relevan dalam praktik pendidikan.

Jawaban Pertanyaan: Dari 5 Posisi Kontrol, Posisi Mana yang Dipraktikkan oleh Guru? Jelaskan.

Posisi kontrol yang dipraktikkan Pak Joko sebagai guru, terutama dalam mengelola Adi dan Mario, adalah posisi manager. Ini terlihat jelas dari usaha Pak Joko untuk mencari jalan keluar bersama berdasarkan kesadaran dan tanggung jawab Adi dan Mario dalam menyelesaikan masalah yang ada.

A. Posisi Kontrol Mengepal
Posisi ini menggambarkan pendekatan yang sangat otoriter, di mana guru memegang kendali penuh dan tidak terbuka untuk diskusi atau kompromi. Dalam posisi ini, keputusan diambil secara sepihak dan guru tidak memberikan ruang bagi siswa untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Pendekatan ini sering kali mengabaikan kebutuhan dan perasaan siswa, yang dapat menyebabkan ketidakpuasan dan kurangnya motivasi.


B. Posisi Kontrol Pemantau
Dalam posisi ini, guru berperan sebagai pengawas dan evaluator. Fokus utama adalah pada pemantauan aktivitas siswa dan memastikan bahwa aturan dipatuhi. Meskipun posisi ini memungkinkan guru untuk mengawasi siswa secara ketat, posisi ini kurang melibatkan siswa dalam proses pengambilan keputusan dan mungkin tidak memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang secara mandiri.


C. Posisi Kontrol Manager
Posisi ini mengedepankan kerja sama dan dialog. Guru dalam posisi ini berusaha mencari solusi bersama dengan siswa, memahami pandangan mereka, dan membuat keputusan berdasarkan kesepakatan bersama. Pak Joko, misalnya, menggunakan posisi ini untuk membantu Adi dan Mario mengatasi masalah mereka. Dalam pendekatan ini, guru berperan sebagai fasilitator yang mendukung siswa dalam menyadari dan menyelesaikan masalah mereka sendiri, yang mendukung pembelajaran yang lebih mandiri dan bertanggung jawab.

D. Posisi Kontrol Teman
Dalam posisi ini, guru berusaha menjalin hubungan yang akrab dan personal dengan siswa. Pendekatan ini cenderung fokus pada kedekatan emosional dan membangun hubungan yang positif, namun bisa menyebabkan ketergantungan siswa pada guru dan mengaburkan batasan antara hubungan profesional dan pribadi. Hal ini dapat mengurangi efektivitas dalam manajemen kelas jika tidak diimbangi dengan pendekatan yang lebih terstruktur.

E. Posisi Kontrol Penegak Aturan
Di sini, guru berperan sebagai penegak aturan yang ketat. Fokus utama adalah memastikan bahwa semua aturan diikuti tanpa kompromi. Pendekatan ini mungkin efektif dalam menjaga disiplin, tetapi bisa kurang fleksibel dalam menghadapi situasi yang memerlukan pemahaman dan penyesuaian. Siswa mungkin merasa kurang diperhatikan sebagai individu, dan pendekatan ini bisa menciptakan jarak antara guru dan siswa.

Penutup:
Jadi, jawaban singkat pertanyaan “Dari 5 Posisi Kontrol, Posisi Mana yang Dipraktikkan oleh Guru?” adalah bahwa posisi kontrol yang diterapkan oleh Pak Joko adalah manager. Dalam praktiknya, posisi ini menekankan pada pencarian solusi bersama, berfokus pada kesadaran dan tanggung jawab siswa, serta mengedepankan kerja sama dan dialog dalam menyelesaikan masalah. Pendekatan ini memungkinkan guru untuk membangun hubungan yang produktif dengan siswa, memfasilitasi pembelajaran yang lebih efektif, dan mendorong siswa untuk menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab. Dengan menerapkan posisi kontrol ini, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan mendukung perkembangan siswa secara holistik.

Related posts