Contoh Soal Stoikiometri (Kelas 11) Beserta Jawabannya

Contoh Soal Stoikiometri (Kelas 11) Beserta Jawabannya
Contoh Soal Stoikiometri (Kelas 11) Beserta Jawabannya

WISLAH.COM – Berikut “Contoh Soal Stoikiometri (Kelas 11) Beserta Jawabannya” untuk membantu siswa SMA kelas 11 dalam memahami konsep stoikiometri secara lebih mendalam. Stoikiometri merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang kuantitas zat dalam reaksi kimia, meliputi massa, mol, volume, dan jumlah partikel.

Mempelajari stoikiometri sangat penting karena memungkinkan siswa untuk memahami hubungan antara reaktan dan produk dalam suatu reaksi kimia. Dengan pemahaman yang baik tentang stoikiometri, siswa dapat menghitung jumlah reaktan yang dibutuhkan atau produk yang dihasilkan dalam suatu reaksi, yang sangat berguna dalam berbagai aplikasi, termasuk industri kimia, farmasi, dan lingkungan.

Belajar dengan contoh soal stoikiometri lebih efektif karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan konsep-konsep stoikiometri dalam situasi nyata. Dengan mengerjakan soal-soal latihan, siswa dapat menguji pemahaman mereka, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang diperlukan untuk berhasil dalam pelajaran kimia.



Contoh Soal Stoikiometri (Kelas 11) Beserta Jawabannya

A. 5 Contoh Soal Stoikiometri (Kelas 11) Beserta Jawabannya: Soal Pilihan Ganda

  1. Massa atom relatif (Ar) unsur X adalah 32 dan unsur Y adalah 16. Jika 40 gram unsur X direaksikan dengan 60 gram unsur Y, maka rumus empiris senyawa yang terbentuk adalah…

a. XY
b. XY2
c. X2Y3
d. XY3
e. X3Y4

Jawabannya: d. XY3

Penjelasannya:

  • Menghitung mol X = massa X / Ar X = 40 gram / 32 = 1,25 mol
  • Menghitung mol Y = massa Y / Ar Y = 60 gram / 16 = 3,75 mol
  • Perbandingan mol X : mol Y = 1,25 : 3,75 = 1 : 3
  • Maka rumus empirisnya adalah XY3
  1. Reaksi pembakaran sempurna propana (C3H8) menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan air (H2O). Jika 11 gram propana dibakar sempurna, berapa volume gas karbon dioksida yang dihasilkan pada keadaan STP? (Ar C = 12, H = 1, O = 16)

a. 11,2 L
b. 16,8 L
c. 22,4 L
d. 33,6 L
e. 44,8 L

Jawabannya: b. 16,8 L

Penjelasannya:

  • Persamaan reaksi setara: C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O
  • Menghitung mol C3H8 = massa / Mr = 11 gram / (3×12 + 8×1) = 0,25 mol
  • Perbandingan mol C3H8 : mol CO2 = 1 : 3, maka mol CO2 = 3 x 0,25 mol = 0,75 mol
  • Volume CO2 pada STP = mol x 22,4 L/mol = 0,75 mol x 22,4 L/mol = 16,8 L
  1. Sebanyak 20 mL larutan HCl 0,1 M dinetralkan dengan larutan NaOH 0,05 M. Volume larutan NaOH yang diperlukan adalah…

a. 10 mL
b. 20 mL
c. 30 mL
d. 40 mL
e. 50 mL

Jawabannya: d. 40 mL

Penjelasannya:

  • Reaksi netralisasi: HCl + NaOH → NaCl + H2O
  • Mol HCl = Molaritas x Volume (L) = 0,1 M x 0,02 L = 0,002 mol
  • Perbandingan mol HCl : mol NaOH = 1 : 1, maka mol NaOH = 0,002 mol
  • Volume NaOH = mol / Molaritas = 0,002 mol / 0,05 M = 0,04 L = 40 mL
  1. Sebanyak 5,6 gram besi (Fe) direaksikan dengan asam klorida (HCl) berlebih menghasilkan besi(II) klorida (FeCl2) dan gas hidrogen (H2). Volume gas hidrogen yang dihasilkan pada keadaan STP adalah… (Ar Fe = 56, H = 1, Cl = 35,5)

a. 1,12 L
b. 2,24 L
c. 3,36 L
d. 4,48 L
e. 5,60 L

Jawabannya: b. 2,24 L

Penjelasannya:

  • Persamaan reaksi setara: Fe + 2HCl → FeCl2 + H2
  • Menghitung mol Fe = massa / Ar = 5,6 gram / 56 = 0,1 mol
  • Perbandingan mol Fe : mol H2 = 1 : 1, maka mol H2 = 0,1 mol
  • Volume H2 pada STP = mol x 22,4 L/mol = 0,1 mol x 22,4 L/mol = 2,24 L
  1. Sebanyak 10 gram kalsium karbonat (CaCO3) dipanaskan hingga terurai sempurna menghasilkan kalsium oksida (CaO) dan gas karbon dioksida (CO2). Massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah… (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16)

a. 2,8 gram
b. 4,4 gram
c. 5,6 gram
d. 7,2 gram
e. 8,8 gram


Jawabannya: c. 5,6 gram

Penjelasannya:

  • Persamaan reaksi setara: CaCO3 → CaO + CO2
  • Menghitung mol CaCO3 = massa / Mr = 10 gram / (40 + 12 + 3×16) = 0,1 mol
  • Perbandingan mol CaCO3 : mol CaO = 1 : 1, maka mol CaO = 0,1 mol
  • Massa CaO = mol x Mr = 0,1 mol x (40 + 16) = 5,6 gram

B. 5 Contoh Soal Stoikiometri (Kelas 11) Beserta Jawabannya: Soal Essay

  1. Jelaskan perbedaan antara rumus empiris dan rumus molekul suatu senyawa!

Jawabannya:

  • Rumus empiris menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun suatu senyawa.
  • Rumus molekul menyatakan jumlah atom sebenarnya dari masing-masing unsur penyusun suatu senyawa.
  1. Sebanyak 2,4 gram magnesium (Mg) direaksikan dengan 500 mL larutan asam sulfat (H2SO4) 0,2 M. Tentukan:
    • Massa magnesium sulfat (MgSO4) yang terbentuk.
    • Volume gas hidrogen (H2) yang dihasilkan pada keadaan STP.
      (Ar Mg = 24, S = 32, O = 16, H = 1)

Jawabannya:

  • Persamaan reaksi setara: Mg + H2SO4 → MgSO4 + H2
  • Menghitung mol Mg = massa / Ar = 2,4 gram / 24 = 0,1 mol
  • Menghitung mol H2SO4 = Molaritas x Volume (L) = 0,2 M x 0,5 L = 0,1 mol
  • Reaksi berlangsung sempurna karena mol Mg = mol H2SO4
  • Mol MgSO4 = mol Mg = 0,1 mol
  • Massa MgSO4 = mol x Mr = 0,1 mol x (24 + 32 + 4×16) = 12 gram
  • Mol H2 = mol Mg = 0,1 mol
  • Volume H2 pada STP = mol x 22,4 L/mol = 0,1 mol x 22,4 L/mol = 2,24 L
  1. Gas hidrogen (H2) dan gas klorin (Cl2) direaksikan membentuk gas hidrogen klorida (HCl). Jika 5 L gas hidrogen direaksikan dengan 3 L gas klorin pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan:
    • Volume gas hidrogen klorida yang terbentuk.
    • Volume gas sisa (jika ada).

Jawabannya:

  • Persamaan reaksi setara: H2 + Cl2 → 2HCl
  • Perbandingan volume = perbandingan mol pada suhu dan tekanan yang sama
  • Perbandingan mol H2 : mol Cl2 = 5 : 3
  • Mol Cl2 sebagai pereaksi pembatas karena lebih sedikit dari yang dibutuhkan berdasarkan perbandingan stoikiometri
  • Mol HCl yang terbentuk = 2 x mol Cl2 = 2 x 3 = 6 mol
  • Volume HCl yang terbentuk = 6 L
  • Mol H2 yang bereaksi = mol Cl2 = 3 mol
  • Mol H2 sisa = 5 – 3 = 2 mol
  • Volume H2 sisa = 2 L
  1. Sebanyak 10 gram batu kapur (CaCO3) murni dipanaskan hingga terurai sempurna menghasilkan kalsium oksida (CaO) dan gas karbon dioksida (CO2). Tentukan:
    • Massa kalsium oksida yang terbentuk.
    • Volume gas karbon dioksida yang dihasilkan pada keadaan STP.
      (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16)

Jawabannya:

  • Persamaan reaksi setara: CaCO3 → CaO + CO2
  • Menghitung mol CaCO3 = massa / Mr = 10 gram / (40 + 12 + 3×16) = 0,1 mol
  • Mol CaO = mol CO2 = mol CaCO3 = 0,1 mol
  • Massa CaO = mol x Mr = 0,1 mol x (40 + 16) = 5,6 gram
  • Volume CO2 pada STP = mol x 22,4 L/mol = 0,1 mol x 22,4 L/mol = 2,24 L
  1. Sebanyak 25 mL larutan asam asetat (CH3COOH) 0,2 M dititrasi dengan larutan natrium hidroksida (NaOH) 0,1 M. Tentukan volume larutan NaOH yang diperlukan untuk mencapai titik ekuivalen.

Jawabannya:

  • Reaksi netralisasi: CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
  • Mol CH3COOH = Molaritas x Volume (L) = 0,2 M x 0,025 L = 0,005 mol
  • Perbandingan mol CH3COOH : mol NaOH = 1 : 1, maka mol NaOH = 0,005 mol
  • Volume NaOH = mol / Molaritas = 0,005 mol / 0,1 M = 0,05 L = 50 mL

Penutup:

Demikian “Contoh Soal Stoikiometri (Kelas 11) Beserta Jawabannya“. Semoga dapat memberikan referensi belajar yang bermanfaat bagi siswa kelas 11 dalam memahami dan menguasai konsep-konsep stoikiometri. Dengan latihan yang konsisten dan pemahaman yang mendalam, siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menyelesaikan soal-soal stoikiometri dan mencapai kesuksesan dalam pelajaran kimia.

Related posts