Syukur : Pengertian, Dalil, Bentuk, Contoh dan Dampak Positif

Syukur : Pengertian, Dalil, Bentuk, Contoh dan Dampak Positif

Pengertian Syukur dan Dalilnya | Dalil Naqli Perintah Syukur | Bentuk dan Contoh Prilaku Syukur | Akibat Positif Bersyukur dan Dampak Tidak Bersyukur | Membiasakan Prilaku Syukur | 

Wislah.com : Manusia adalah mahluk ciptaan Allah Swt yang paling sempurna, manusia dalam kehidupan bermasyarakat tidak akan dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya.

Dalam berkomunikasi, berintraksi, bersosialisasi dan bekerja sama dengan sesama mahluk di butuhkan sikap Syukur.


Ayo, simak penjelasan berikut ini tentang: Pengertian Syukur, Dalil Naqli Perintah Syukur, Bentuk dan Contoh Prilaku Syukur serta Dampak Positif dalam Membiasakan Prilaku Syukur

Pengertian Syukur

Kata syukur berasal dari Bahasa Arab syakara, yaskura, syukron yang berarti berterima kasih. Bersyukur berarti kita berterimakasih kepada Allah Swt atas karunia yang dianugerahkan Allah Swt.

Sedangkan menurut istilah syukur ialah memberikan pujian kepada Allah dengan cara taat kepada-Nya, tunduk dan berserah diri hanya kepada Allah Swt serta beramar makruf nahi munkar.

Dalil Naqli Perintah Syukur

  • Firman Allah Swt dalam al-Qur’an surah Al-Ankabut ayat 17, sebagai berikut:

اِنَّمَا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَوْثَانًا وَّتَخْلُقُوْنَ اِفْكًا ۗاِنَّ الَّذِيْنَ تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ لَا يَمْلِكُوْنَ لَكُمْ رِزْقًا فَابْتَغُوْا عِنْدَ اللّٰهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوْهُ وَاشْكُرُوْا لَهٗ ۗاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Artinya: “Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu: Maka mintalah rezki itu di sisi Allah, dan sembahlah dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.” (QS. Al-Ankabut (29):17)

  • Firman Allah Swt dalam al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 152, sebagai berikut:

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ

Artinya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah (2):152)

  • Firman Allah Swt dalam al-Qur’an surah An-Nahl ayat 114, sebagai berikut:

فَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًاۖ وَّاشْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ


Artinya: “Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu: dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.” (QS. An-Nahl (16):114)

Bentuk dan Contoh Perilaku Syukur

Sering sekali kita sebagai manusia lalai dalam mensyukuri nikmat Allah dan tidak menyadari betapa besar nilai suatu nikmat yang telah dianugerahkan Allah kepada dirinya. Maka dia akan merasakan dan menyadari hal tersebut apabila nikmat itu dicabut dari dirinya.

Contohnya adalah nikmat berupa kesehatan jasmani dan juga kesehatan rohani. Adapun ciri-ciri perilaku syukur antara lain:

Tidak pernah mengeluh dalam hidupnya.
Selalu mengucapkan “Al hamdulillah” bila mendapatkan nikmat dari Allah Swt.
Mau membagi kebahagiaan kepada orang lain, bila ia telah mendapatkan rezeki dari Allah Swt.
Selalu bersukur atas nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah Swt kepada dirinya.

Cara bersyukur dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

Bersyukur dengan lisan, maksudnya ialah mengakui segala kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah Swt dengan mengucapkan lafadz “hamdalah”.
Bersyukur dengan badan atau dengan perbuatan, yakni bersikap selalu taat kepada perintah Allah Swt dan meninggalkan larangan-Nya.
Bersyukur dengan hati, yaitu mengosongkan hati di hadapan Allah Swt dengan cara konsisten menjaga dzikir akan keagungan dan kebesaran Allah Swt.

Dampak Positif dalam Membiasakan Perilaku Syukur

Untuk membiasakan diri bersyukur atas nikmat yang kita terima dari Allah Swt maka hendaknya kita melakukan hal-hal berikut, antara lain:

Ketika kita mendapatkan kenikmatan dari Allah kita harus menerimanya dengan ikhlas dan jangan merasa kurang.
Memanfaatkan apa yang kita terima untuk memenuhi kebutuhan, bukan untuk memenuhi keinginan.
Berbagi kebahagiaan dengan orang lain, bila mendapatkan nikmat-Nya.
Semua yang kita punya adalah milik Allah, yang harus disampaikan kepada yang lebih berhak.

Di antara dampak positif yang kita peroleh apabila kita pandai bersyukur atas nikmat Allah Swt. adalah:

  • Mendapat jaminan tambahan nikmat dari Allah Swt.
  • Mendapatkan ridha Allah Swt.
  • Terhindar dari sifat tamak yang dapat menjerumuskan diri kepada kufur nikmat.
  • Memperoleh kepuasan batin karena dapat mentaati salah satu kewajiban hamba terhadap

Sumber : Buku Guru & Buku Siswa Akidah Akhlak Kelas VIII MTS

Related posts