Surah Taha Ayat 132 | Bacaan Surah Taha Ayat 132 | Terjemah Surah Taha Ayat 132 | Mufradat Surah Taha Ayat 132 | Isi Kandungan Surah Taha Ayat 132 | Wislahcom | Referensi |
Bacaan Surah Taha Ayat 132
وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِالصَّلٰوةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَاۗ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًاۗ نَحْنُ نَرْزُقُكَۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوٰى
Terjemah Surah Taha Ayat 132
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.
Mufradat Surah Surah Taha Ayat 132
dan perintahkanlah | وَأْمُرْ |
keluargamu | اَهْلَكَ |
dan bersabarlah kamu | وَاصْطَبِرْ |
Kami tidak meminta | لَا نَسْـَٔلُكَ |
dan akibat (yang baik) | وَالْعَاقِبَةُ |
Isi Kandungan Surah Taha Ayat 132
Perintah Allah kepada Rasulullah pada ayat ini supaya beliau mengajak seluruh anggota keluarga untuk menunaikan salat dan tetap menguatkan hati terhadap semua ancaman dan ejekan para musuh beliau dengan bersabar. Hal inipun dicontohkan oleh Umar bin Khattab sebagaimana disaksikan Yarfa’ saat menginap di rumah beliau. Setiap hendak salat malam, Umar selalu membangunkan anak-anak dan isterinya secara berjamaah.
Mendirikan salat dan sabar adalah dua kekuatan yang harus dimiliki setiap muslim jika mendambakan kebahagiaan dan ketentraman jiwa. Salat mendatangkan kerendahan hati dan jauh dari kesombongan, sedangkan sabar menjadi alat melatih otot- otot hati dari segala ujian yang menimpa baik sakit jasmani ataupun sakit rohani. Kedua-duanya harus diketahui oleh para ayah dan ibu dalam membina anak-anaknya terutama dalam menaati Allah dan rasul-Nya, menjauhi perkara maksiat dan saat ditimpa musibah.
Berikutnya, Allah Swt menegaskan kepada Nabi jika tujuan dari perintah tersebut bukanlah berarti Allah Swt. menghendaki apapun dari beliau termasuk rezeki, karena sesungguhnya Dialah Sang Penjamin rezeki hamba-hamba-Nya.
Justru dengan keistimewaan salat dan bersabar itulah, Dia akan mendatangkan rezeki bahkan dari jalan yang tidak terduga sekalipun. Pemahaman akan maksud ini hendaknya disampaikan oleh orang tua kepada anak-anak mereka agar tidak terjadi kekeliruan. Allah memerintahkan hamba-Nya untuk mendirikan salat sebagai rahmat dan petunjuk bagi yang menginginkan keselamatan dan kebahagiaan.
Pendidikan dan pembinaan seorang ayah kepada keluarganya yang terakhir adalah pengarahan yang benar kepada mereka akan tujuan dan maksud dibalik semua yang telah Allah bebankan kepada manusia sebagaimana di atas, yakni ketakwaan. Tanpa memandang secara subjektif, Allah akan menilai kualitas dari seluruh hamba-Nya pada tingkat kepatuhan terhadap segala perintah dan kesabaran mereka dalam menghindari maksiat kepada-Nya.