Surah Al-Isra Ayat 29-30 : Bacaan, Terjemah, Mufradat dan Isi Kandungan

Surah Al-Isra Ayat 29-30 : Bacaan, Terjemah, Mufradat dan Isi Kandungan

Surah Al-Isra Ayat 29-30  | Bacaan Surah Al-Isra Ayat 29-30 | Terjemah Surah Al-Isra Ayat 29-30  | Mufradat Surah Al-Isra Ayat 29-30 | Isi Kandungan Surah Al-Isra Ayat 29-30 | Wislahcom | Referensi |

Bacaan Surah Al-Isra Ayat 29-30

وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُوْلَةً اِلٰى عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُوْمًا مَّحْسُوْرًا

اِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيَقْدِرُ ۗاِنَّهٗ كَانَ بِعِبَادِهٖ خَبِيْرًاۢ بَصِيْرًا


Baca Juga : Ayat Ayat Al Quran  Tentang Amanah

Terjemah Surah Al-Isra Ayat 29-30

Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal.

Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

Baca Juga : Ayat Ayat Al Quran  Tentang Alam

Mufradat Surah Al-Isra Ayat 29-30

sesungguhnya Tuhanmuاِنَّ رَبَّكَdan janganlah kamu jadikanوَلَا تَجْعَلْ
melapangkanيَبْسُطُtanganmuيَدَكَ
rezkiالرِّزْقَterbelengguمَغْلُوْلَةً
kepada siapa yang Dia kehendakiلِمَنْ يَّشَاۤءُpada lehermuاِلٰى عُنُقِكَ
dan menyempitkannyaوَيَقْدِرُdan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannyaوَلَا تَبْسُطْهَا
sesungguhnya Diaاِنَّهٗ كَانَdengan terlalu (sangat pemurah)كُلَّ الْبَسْطِ
akan hamba-hamba-Nyaبِعِبَادِهٖnanti kamu menjadiفَتَقْعُدَ
maha Mengetahuiخَبِيْرًاtercelaمَلُوْمًا
lagi Maha Melihatبَصِيْرًاdan menyesalمَّحْسُوْرًا

Baca Juga : Ayat Ayat Al Quran  Tentang Akhlak


Isi Kandungan Surah Al-Isra Ayat 29-30

Dalam ayat tersebut, Allah Swt menggambarkan bahwa orang-orang yang enggan untuk menafkahkan atau menyedekahkan hartanya diibaratkan orang yang membelenggu tangannya pada leher mereka masing-masing. Sementara Allah Swt juga tidak menginginkan kepada kaum muslim untuk menafkahkan hartanya secara berlebihan.

Dalam ayat tersebut terdapat kalimat kiasan yang digunakan Allah Swt untuk menyifati orang-orang yang kikir, bakhil dan pelit. Orang yang tidak memiliki kepedulian sama sekali terhadap kerabat atau tetangga, bahkan enggan untuk memberikan sebagian hartanya disamakan dengan orang yang menggantungkan tangannya pada leher.

Baca Juga : Ayat Ayat Al Quran  Tentang Kematian

Sementara bentuk larangan Allah Swt kepada kaum muslim untuk tidak membelanjakan harta benda secara berlebihan dan di luar kewajaran, sekalipun untuk menafkahkan, menyedekahkan atau berinfak yang bernilai kebaikan. Mendermakan harta memang dianjurkan, akan tetapi harus tetap sesuai dengan aturan ajaran Islam. Sebab, jika terlalu kikir atau berlebihan keduanya memiliki risiko yang tidak baik.

Dalam ayat tersebut juga menjelaskan terkait dengan risiko apakah seseorang itu terlalu kikir atau bahkan berlebihan dalam menafkahkan hartanya. Orang yang kikir, enggan bersedekah dan kurang peduli terhadap sesama akan dicaci, di bully dan bahkan mendapatkan tekanan psikis. Dampaknya berupa penyesalan bagi orang yang berlebihan dalam menafkahkan hartanya kenapa? Karena posisi seseorang yang mungkin asalnya kaya suatu waktu mengalami kebangkrutan bahkan sampai menghabiskan seluruh hartanya. Dari sinilah penyesalan itu muncul dan pentingnya menabung untuk masa depan. Peduli secara sosial memang merupakan perbuatan yang luhur akan tetapi bersikap proposional dan menetapkan dalam skala prioritas jauh lebih baik.

Baca Juga : Ayat Ayat Al Quran  Tentang Hari Kiamat

Related posts