Wislahcom / Referensi / : Cari bahan referensi tentang materi surah al-An’am ayat 152. Apa isi kandungan surah al-An’am ayat 152?
Simak penjelasan singkat tentang : Bacaan Surah Al-An’am ayat 152, Mufradat Surah Al-An’am ayat 152, Terjemah Surah Al-An’am ayat 152, Asbabun Nuzul Surah Al-An’am ayat 152 dan Isi Kandungan Surah Al-An’am ayat 152.
Bacaan Surah Al-An’am ayat 152
وَلَا تَقْرَبُوْا مَالَ الْيَتِيْمِ اِلَّا بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ حَتّٰى يَبْلُغَ اَشُدَّهٗ ۚوَاَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيْزَانَ بِالْقِسْطِۚ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۚ وَاِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوْا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰىۚ وَبِعَهْدِ اللّٰهِ اَوْفُوْاۗ ذٰلِكُمْ وَصّٰىكُمْ بِهٖ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَۙ
Baca Juga : Ayat Ayat Al Quran Tentang Hutang Piutang
Mufradat Surah Al-An’am ayat 152
dan janganlah kamu | وَلَا تَقْرَبُوْا |
harta anak yatim | مَالَ الْيَتِيْمِ |
kecuali dengan | اِلَّا بِالَّتِيْ |
yang lebih bermanfaat | هِيَ اَحْسَنُ |
sampai dia mencapai | حَتّٰى يَبْلُغَ |
(usia) dewasa | اَشُدَّهٗ |
dan sempurnakanlah takaran | وَاَوْفُوا الْكَيْل |
dan timbangan | وَالْمِيْزَانَ |
dengan adil | بِالْقِسْطِۚ |
kami tidak membebani | لَا نُكَلِّفُ |
seseorang | نَفْسًا |
melainkan menurut kesanggupannya | اِلَّا وُسْعَهَا |
apabila kamu berbicara | وَاِذَا قُلْتُمْ |
bicaralah sejujurnya | فَاعْدِلُوْا |
sekalipun dia kerabat(mu) | وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰىۚ |
Baca Juga : Ayat Ayat Al Quran Tentang Hijab
Terjemah Surah Al-An’am ayat 152
Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, sampai dia mencapai (usia) dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya. Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujurnya, sekalipun dia kerabat(mu) dan penuhilah janji Allah. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu ingat.
Baca Juga : Ayat Ayat Al Quran Tentang Hari Kiamat
Asbabun Nuzul Surah Al-An’am ayat 152
Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari Imam Tabrani, dari Ibrahim ibnu Nailah, dari Ismail ibnu Umar, dari Yusuf ibnu Atiyyah, dari Ibnu Aun, dari Nafi’, dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Surat al-An’am diturunkan kepadaku sekaligus, dan diiringi oleh tujuh puluh ribu malaikat, dari mereka terdengar suara gemuruh karena bacaan tasbih dan tahmid”.
Baca Juga : Ayat Ayat Al Quran Tentang Haji
Isi Kandungan Surah Al-An’am ayat 152
Ayat di atas diawali dengan larangan mendekati harta anak yatim, seperti mengambil hartanya dengan alasan yang dibuat-buat, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat dan lebih menguntungkan, seperti menginvestasikannya agar berkembang, atau menjaga agar keutuhannya terjamin, termasuk juga membayar zakatnya jika telah mencapai satu nisab, sampai dia mencapai usia dewasa; mampu mengelola hartanya.
Ayat ini memerintahkan kepada kita untuk menyempurnakan takaran dan timbangan secara adil. Tidak boleh merekayasa untuk mengurangi takaran atau timbangan dalam bentuk apa pun. Namun demikian, karena untuk tepat 100% dalam menimbang adalah sesuatu yang sulit, maka dibuat kesepakatan antara penjual dan pembeli, berupa kerelaan agar jangan sampai menyulitkan keduanya.
Baca Juga : Ayat Ayat Al Quran Tentang Hijrah
Penjual tidak diharuskan untuk menambahkan barang yang dijual, melebihi dari kewajibannya, pembeli juga merelakan jika ada sedikit kekurangan dalam timbangan karena tidak sengaja. Ayat ini menunjukkan bahwa agama Islam tidak ingin memberatkan pemeluknya.
Penjelasan berikutnya adalah perintah untuk berbicara dengan jujur, seperti pada saat bersaksi atau memutuskan hukum terhadap seseorang. Sebab, kejujuran dan keadilan adalah inti persoalan hukum. Kejujuran dan keadilan harus tetap dapat ditegakkan sekalipun yang akan menerima akibat dari hukuman tersebut adalah kerabatnya sendiri. Keadilan hukum dan kebenaran di atas segalanya, jangan sampai keadilan hukum terpengaruh oleh rasa kasih sayang terhadap keluarga. Semua itu bertujuan agar masyarakat bisa hidup damai, tenang, dan tenteram.
Baca Juga : Ayat Ayat Al Quran Tentang Guru
Ayat ini diakhiri dengan perintah untuk memenuhi janji kepada Allah, yaitu mematuhi ketentuan yang digariskan oleh-Nya, baik dalam ibadah, muamalah, maupun lainnya. Memenuhi janji ini akan mendatangkan kebaikan bagi manusia, yaitu agar kita melakukan apa yang diperintahkan dan menghindari segala larangan, dan juga agar kita saling mengingatkan.
Baca Juga : Ayat Ayat Al Quran Tentang Gunung