Soal Tes Diagnostik Bahasa Indonesia SMP Kelas 7 dan Jawaban

Test Diagnostik

Tes Diagnostik Bahasa Indonesia SMP | Tes Diagnostik SMP Kelas 7 | Contoh Soal Tes Diagnostik SMP Kelas 7 | Jawaban | Wislah Indonesia | Wislah.Com |

Tes Diagnostik Bahasa Indonesia SMP Kelas 7

Apakah kamu sedang mencari contoh soal diagnostik Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP? Kamu sekarang berada di tempat yang tepat. Karena ini adalah edisi khusus dari wislah.com, yang fokus pada kumpulan contoh soal tes diagnostik.

Tulisan yang sedang kamu kunci ini, beriisi kumpulan contoh soal tes diagnostik khusus untuk Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP. Semoga ini sesuai dengan apa yang sedang kamu butuhkan…  


Contoh Soal Tes Diagnostik Bahasa Indonesia  SMP Kelas 7

1. Cermati kutipan berikut dengan cermat!

Selain hamparan danau, bukit yang hijau, dan selimut kabut yang membuat udara terasa dingin, di Danau Beratan juga berdiri sebuah pura yang menjulang yang disebut Pura Ulun Danu. Pura tersebut menyimpan sejarah yang sangat menakjubkan. Pura Ulun Danau Beratan diketahui dari arkeologi dan data sejarah yang terdapat dalam lontar Babad Mengwi. Di sebelah kiri halaman depan Pura Ulun terdapat sebuah sarkopagus dan sebuah papan batu yang berasal dari masa tradisi megalitik, sekitar 500 SM. Kedua artefak tersebut sekarang ditempatkan masing-masing di atas Babaturan atau teras. Berdasarkan data arkeologi tersebut, Pura Ulun Danau Beratan diperkirakan telah digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan ritual sejak zaman megalitik.

Ide pokok paragraf tersebut adalah ….

A. pemandangan Danau Beratan

B. data sejarah dalam lontar Babad Mengwi

C. tata cara ritual yang dilaksanakan di Pura Ulun Danu

D. keberadaan Pura Danau Ulun di Danau Beratan

Jawaban:

D. Keberadaan Pura Danau Ulun di Danau Beratan

2. Cermati ilustrasi berikut.

OSIS SMP NUSA HARAPAN akan mengadakan perlombaan dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2020. Lomba akan dilaksanakan pada Sabtu, 2 Mei 2020 pukul 09.00 sampai selesai, di aula SMP Nusa Harapan. Oleh karena itu, OSIS mengundang guru-guru untuk menghadiri lomba tersebut.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, penulisan pemerian yang tepat untuk surat undangan adalah ….

A. Hari/ Tanggal : Sabtu, 2 Mei 2020

Pukul : 09.00 s/d selesai

Tempat : Aula SMP Nusa Harapan

B. Hari, Tanggal : sabtu, 2 mei 2020

Pukul : 09.00 – 13.00

Tempat : Aula SMP NUSA HARAPAN

C. hari, tanggal : Sabtu, 2 Mei 2020

pukul : 09.00 s.d. 13.00

tempat : Aula SMP Nusa Harapan

D. hari/ tanggal : Sabtu/ 2 Mei 2020

pukul : 09.00 s/d 13.00

Tempat : Aula SMP nusa harapan

Jawaban:

C. hari, tanggal : Sabtu, 2 Mei 2020

pukul : 09.00 s.d. 13.00

tempat : Aula SMP Nusa Harapan

3. Cermati kutipan teks narasi (cerita imajinasi) berikut dengan saksama.

Suatu hari, dua orang bersaudara, adik dan kakak, bermain-main di sekitar dekat sebuah sumur. Saat mereka bermain, tanpa sengaja mereka berdua terjatuh dan masuk ke dalam sumur tersebut. Di dalam sumur itu, tinggallah Peri Air yang jahat. Saat melihat kedua kakak beradik itu jatuh ke sumur, dia berkata, “Sekarang saya telah mendapatkan kalian. Kalian harus bekerja keras untuk saya!”

Lalu, si Peri Air membawa mereka pergi ke tempat tinggalnya. Dia menugaskan anak yang perempuan untuk menenun rami, dan anak laki-laki mengambil air dengan ember yang berlubang di tengahnya. Anak laki-laki itu diharuskan menebang pohon dengan kapak yang sudah tumpul. Mereka pun tidak diberi makan yang layak, hanya makanan seadanya yang sekeras batu.

Sumber: ceritakecil.com

Struktur teks cerita berdasarkan kutipan tersebut adalah ….

A. orientasi – resolusi

B. orientasi – komplikasi

C. komplikasi – resolusi

D. resolusi – komplikasi

Jawaban:

B. orientasi – komplikasi

4. Cermati gambar petunjuk berikut dengan cermat!

Informasi dalam gambar tersebut memuat langkah-langkah prosedur tentang ….

A. cara mengenali virus corona

B. cara mendeteksi virus corona

C. cara mengobati virus corona

D. cara mencegah virus corona

Jawaban:

D. cara mencegah virus corona

5. Cermati alamat surat dinas berikut.

Kepada Yth:

Drs. Dwi Heryanto, m.pd.

Jl. Gatot subroto no 15

Bandung.

Perbaikan yang tepat penulisan alamat surat tersebut sehingga sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia adalah ….

A. Kepada Yth.

Drs. Dwi Heryanto, M.pd.

Jl. Gatot Subroto no 15

Bandung.

B. Kepada Yth.

drs. Dwi Heryanto, M.Pd.

Jln. Gatot subroto No, 15

Bandung.

C. Yth.

Drs. Dwi Heryanto, M.Pd.

Jalan Gatot Subroto No. 15

Bandung

D. Yth;

Drs. Dwi Heryanto, m.Pd.

Jalan gatot Subroto No 15

Bandung

Jawaban:

C. Yth.

Drs. Dwi Heryanto, M.Pd.

Jalan Gatot Subroto No. 15

Bandung

6. Cermati teks berikut, kemudian jawablah pertanyaan dengan tepat disertai alasannya!

Laba-laba tidak dapat mendeteksi keberadaan mangsa yang tidak bergerak. Namun, dengan mentafsirkan getaran-getaran yang disebabkan makhluk-makhluk hidup, ia dapat mendeteksi posisi mangsa di dalam jaringnya.

Perbaikan kata yang tepat untuk kata yang dicetak miring adalah …

Jawaban:

“menafsirkan” karena kata yang diawali huruf “t” seharusnya luluh ketika diberi imbuhan meN-, menjadi “menafsirkan”.

7. Cermatilah unsur-unsur teks prosedur berikut. Susunlah kembali sehingga berurutan kembali sesuai dengan struktur teksnya.

1 Bahan:

Kardus bekas, karton, kertas kotak, plastik pembungkus

Alat:

Gunting, pisau cutter, lem kertas, double tape, pensil, dan pena, penggaris

2 Tutuplah permukaan luar kardus dengan kertas kado. Langkah-langkah tersebut merupakan cara pembuatan kerajinan tempat pensil dari barang bekas tahap demi tahap.

3 Tahukan kamu bahwa barang-barang bekas, seperti kardus dan karton dapat dimanfaatkan untuk membuat seni kerajinan kotak pensil? Barang bekas seperti kardus dan karton biasanya sering dibuang begitu saja dan dijadikan sampah.

Nah, barang bekas tersebut dapat kita manfaatkan menjadi suatu kreasi seni yang bernilai jual dan bermanfaat.

4 Cara pembuatan:

1. Potong karton 18 x 7 cm sebanyak 2 buah.

2. Potong karton 18 x 2 cm sebanyak 2 buah.

3. Rekatkan keempat sisinya dengan menggunakan lem tanpa penutup samping kiri kanan. Letakkan double tape pada seluruh permukaan kardus secara bertahap.


4. Tempelkan kertas kotak ke seluruh permukaan.

5. Setiap sambungan kertas kotak pertama ke kotak kedua dieratkan dengan lem kertas.

Tentukanlah susunan cara pembuatan yang tepat disertai alasan!

Jawaban:

3-1-4-2

Alasan: Struktur teks procedural diawali dengan bagian tujuan, bagian material (alat dan bahan), bagian langkah-langkah, dan penutup.

8. Cermati surat pribadi berikut.

Bandung, 1 April 2020

Untuk Sahabatku Mira

di Yogyakarta

Hai Dina, bagaimana kabarmu di sana? Aku di sini baik-baik saja. Aku berharap kamu dan keluarga di sana juga selalu dalam keadaan sehat. Sudah lama ya kita tidak bertemu? Kalau tidak salah, terakhir kita bertemu ketika kita lulus dari SD. Sekarang kita sudah mau lulus SMP.

Mira, sebenarnya aku menulis surat ini karena aku sangat kangen padamu. Aku rindu masa-masa kita bersama, ketika saling menghabiskan waktu dan bercanda. Kapan ya masa- masa itu akan terulang kembali? Mira, aku juga ingin mengabarkan keadaanmu bahwa setelah lulus SMP nanti aku akan melanjutkan pendidikanku di Yogyakarta karena ayahku akan pindah tugas ke Yogyakarta. Mudah-mudahan kita bisa bersama lagi ya di sana.

Sudah dulu ya, sampaikan salamku kepada ayah dan ibumu. Aku tunggu kabar darimu dan semoga kita bisa segera bertemu.

Salam manis dari sahabatmu,

Khansa Filia

Isilah kolom berikut berdasarkan isi surat pribadi tersebut.

Pihak yang mengirim

Pihak yang dituju

Maksud isi surat

Jawaban:

Pihak yang mengirim : Mira

Pihak yang dituju : Khansa Filia

Maksud isi surat : Khansa menyampaikan kabar kepada sahabatnya, Mira, bahwa setelah lulus SMP nanti Khansa akan melanjutkan sekolah di Yogyakarta karena ayahnya pindah tugas ke sana. Harapannya bisa bertemu dan bersama lagi dengan Mira.

9. Cermati kalimat-kalimat acak berikut. Kemudian, susunlah kalimat-kalimat tersebut menjadi sebuah paragraf yang padu.

1) Tradisi lisan ini dapat dilantunkan siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.

2) Sebagai sebuah tradisi lisan, siapa saja dapat menyanyikannya, laki-laki atau perempuan.

3) Nyanyian tradisi ini akan menjadi lebih menarik jika diiringi musik khas, yakni musik gambus, biola, gendang atau rebana, dan alat bunyi-bunyian lainnya.

4) Kabanti adalah nyanyian tradisional, berisi ungkapan hati, nasihat, adat-istiadat (budaya), dan sebagainya.

Jawaban:

Urutan: 4-2-1-3

Kabanti adalah nyanyian tradisional, berisi ungkapan hati, nasihat, adat-istiadat (budaya), dan sebagainya. Sebagai sebuah tradisi lisan, siapa saja dapat menyanyikannya, laki-laki atau perempuan. Tradisi lisan ini dapat dilantunkan siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Nyanyian tradisi ini akan menjadi lebih menarik jika diiringi musik khas, yakni musik gambus, biola, gendang atau rebana, dan alat bunyi-bunyian lainnya.

10. Cermati penggalan paragraf berikut. Kemudian, tulislah satu paragraf lanjutan dari cerita tersebut yang menunjukkan bagian komplikasi.

Sebenarnya dalam hati Mila kurang suka ketika Ayah membeli seekor burung. Burung itu ada di dalam sangkar dan diletakkan di teras belakang rumah. Burung itu diberi nama Kyuti. Mila kurang suka melihat burung itu terkurung. Ia lebih suka mendengar kicau burung di pohon-pohon di halaman belakang rumah.

Jawaban:

Cerita yang ditulis bervariasi sesuai dengan ide/ gagasan siswa. Cerita yang disusun harus menunjukkan bagian komplikasi cerita.

Contoh Jawaban Bagian Komplikasi:

Pada suatu pagi, Mila terkejut ketika melihat burung lain di dekat sangkar burung Kyuti. Burung asing itu tampak mencoba menyelinap ke dalam sangkar. Ia seperti ingin menemani Kyuti. Kyuti juga tampak gelisah. Mila mencoba mengusir burung asing itu. Mula-mula burung itu membandel, namun kemudian terbang menjauh.

Tes Diagnostik untuk Guru dan Siswa: Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Manfaat

Pengertian

Tes diagnostik adalah metode evaluasi yang digunakan untuk mengukur pemahaman dan keterampilan siswa dalam suatu subjek atau area tertentu. Tes ini biasanya dilakukan pada awal pembelajaran untuk mengidentifikasi pengetahuan atau keterampilan dasar yang dimiliki siswa sebelum materi yang lebih lanjut diajarkan.

Tujuan

Tujuan utama dari tes diagnostik adalah untuk memberikan informasi kepada guru mengenai tingkat pemahaman dan kemampuan siswa dalam subjek yang sedang dipelajari. Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa, guru dapat menyusun strategi pengajaran yang efektif dan individualisasi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.

Fungsi

  • Identifikasi kebutuhan individu: Tes diagnostik membantu guru mengidentifikasi kebutuhan belajar individu siswa. Dengan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi, guru dapat menyesuaikan pendekatan dan konten pembelajaran yang sesuai.
  • Pengukuran kemajuan: Tes diagnostik juga digunakan untuk mengukur kemajuan siswa dari waktu ke waktu. Dengan mengadakan tes diagnostik secara berkala, guru dapat melihat apakah siswa telah menguasai materi yang diajarkan dan menilai efektivitas metode pengajaran yang digunakan.
  • Penentuan strategi pengajaran: Berdasarkan hasil tes diagnostik, guru dapat merencanakan strategi pengajaran yang efektif. Misalnya, jika sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman konsep tertentu, guru dapat mengubah pendekatan pengajaran dan menyediakan materi tambahan untuk membantu pemahaman siswa.

Manfaat

  • Meningkatkan pengajaran dan pembelajaran: Tes diagnostik membantu guru menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman siswa. Hal ini dapat meningkatkan efektivitas pengajaran dan pembelajaran, serta meningkatkan prestasi akademik siswa.
  • Identifikasi kelemahan siswa: Tes diagnostik membantu mengidentifikasi kelemahan siswa dalam pemahaman suatu subjek atau keterampilan tertentu. Dengan mengetahui kelemahan tersebut, guru dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang diperlukan untuk membantu siswa mengatasi kesulitan mereka.
  • Pemantauan kemajuan siswa: Dengan mengadakan tes diagnostik secara berkala, guru dapat melacak kemajuan siswa dari waktu ke waktu. Ini memungkinkan guru untuk menyesuaikan pengajaran mereka dan memberikan umpan balik yang spesifik kepada siswa untuk membantu mereka mencapai target pembelajaran.
  • Pemilihan metode pengajaran yang sesuai: Hasil tes diagnostik memberikan wawasan tentang preferensi belajar siswa dan cara mereka memahami materi tertentu. Dengan informasi ini, guru dapat memilih dan menggunakan metode pengajaran yang sesuai untuk memaksimalkan pemahaman siswa.

Dalam keseluruhan, tes diagnostik membantu guru dan siswa dalam mengidentifikasi kebutuhan belajar individu, meningkatkan pengajaran dan pembelajaran, serta memantau kemajuan siswa secara efektif.

Related posts