Shalat Bagi Orang Sakit : Tata Cara dan Hikmah

Shalat Bagi Orang Sakit : Tata Cara dan Hikmah

Wislah : Allah Swt memerintahkan kepada hamba-Nya sesuai dengan tingkat kemampuannya. Orang yang sakit tetap diwajibkan untuk melaksanankan shalat fardlu lima waktu. Akan tetapi, Allah Swt memberikan keringanan bagi mereka dalam mengerjakan shalat. Di sini Allah Swt memberi kemudahan kepada kita yang sedang sakit, jika kita tidak mampu shalat sambil berdiri maka diperbolehkan sambil duduk, jika itu tidak mampu, maka sambil berbaring. Jika itupun tidak mampu maka dengan terlentang. Jika itupun juga tidak mampu maka diperbolehkan dengan isyarah, kedipan mata atau dengan hati.

Simak penjelasan tentang : Tata Cara Shalat bagi Orang yang Sakit dan Hikmah Shalat Bagi Orang Yang Sakit.

Tata Cara Shalat bagi Orang yang Sakit

Tata cara shalat bagi orang yang sakit antara lain:


Shalat dengan cara duduk

Shalat dengan cara cara duduk dilakukan bagi orang yang tidak sanggup melakukan shalat dengan cara berdiri. Tata cara shalat sambil duduk yaitu:

  • Duduklah menghadap kiblat dengan posisi iftirasy (seperti duduk tahiyat awal) kemudian berniat sesuai shalat yang akan dikerjakan, dan bertakbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan.
  • Setelah takbiratul ihram kedua belah tangan disedekapkan diatas dada dengan posisi pergelangan tangan kanan di atas pergelangan tangan kiri, sesudah itu membaca do’a iftitah, surah al-Fatihah dan surah dari al-Qur’an.
  • Sesudah itu ruku’ yaitu dengan duduk membungkuk sedikit ke arah depan dengan membaca tasbih ruku’.
  • I’tidal dengan cara duduk kembali seperti semula serta membaca tasbih i’tidal.
  • Sesudah itu sujudlah sebagaimana sujud biasa serta bacalah tasbihnya atau jika tidak mampu dengan membungkukkan badan lebih rendah dari pada ruku’, kemudian duduklah kembali menyempurnakan rakaat yang kedua, sebagaimana rakaat yang pertama.

Shalat dengan cara berbaring

Shalat dengan cara berbaring dilakukan bagi orang yang tidak mampu mengerjakan shalat dengan cara berdiri maupun duduk. Adapun tata cara shalat dengan cara berbaring yaitu:


  • Yang dimaksud dengan berbaring ialah tidur miring diatas rusuk yang sebelah kanan dengan membujur ke sebelah selatan, telinga sebelah kanan tertindih oleh kepala sebelah kanan pula.
  • Selanjutnya wajah dan perut, dada dan kaki menghadap ke arah kiblat dengan disertai niat dan bertakbir seperti biasa.
  • Untuk melakukan ruku’ dan sujud cukup dengan anggukan kepala atau dengan menggunakan kedipan pelupuk mata.
  • Jika semua tidak dilakukan dengan anggukan kepala dan kedipan mata, maka gunakanlah hati selama kita masih sadar. Demikianlah seterusnya hingga salam selesai.

Shalat dengan cara telentang

Shalat dengan cara telentang dilakukan jika tidak mampu lagi untuk berbaring miring. Tata cara shalat telentang adalah sebagai berikut:

  • Posisi badan telentang dengan posisi kedua kaki diluruskan ke kiblat.
  • Kepala diganjal bantal berada di sebelah timur, agar muka menghadap ke kiblat (usahakan kepala diganjal agak tinggi) kemudian berniat shalat sesuai dengan niat shalat yang akan dikerjakan.
  • Untuk melakukan ruku’ dan sujud cukup dengan isyarat seperti menganggukkan kepala atau kedipan mata, jika tidak mampu maka cukup dengan isyarat hati saja selama masih sadar.
  • Bacaan shalat dilafadzkan seperti biasa, jika tidak mampu cukup dilafadzkan di dalam hati.

Hikmah Shalat Bagi Orang Yang Sakit

Hikmah shalat bagi orang yang sakit, diantaranya adalah:

  • Mendekatkan diri kepada Allah Swt.
  • Hati menjadi lebih tenang.
  • Menyadari kemurahan Allah Swt.
  • Mensyukuri nikmat sehat yang diberikan Allah Swt.
  • Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.
  • Dicintai Allah Swt.

Related posts