Sejarah Berdirinya Kerajaan Kutai Kartanegara : Sejarah berdirinya suatu kerajaan seringkali diwarnai dengan kisah-kisah mistis dan peristiwa luar biasa. Begitu pula dengan Kerajaan Kutai Kartanegara, yang memiliki akar sejarah yang menarik dan unik. Cerita dimulai dari peristiwa ajaib yang melibatkan dua kepala desa yang akhirnya menjadi pelopor berdirinya kerajaan tersebut.
A. Aji Batara Agung Dewa Sakti dan Putri Karang Melenu
Pada suatu waktu, seorang kepala Desa Jahitan Layar yang telah lama berumah tangga tanpa keturunan tiba-tiba mendapat anugerah dari langit. Anak yang lahir secara ajaib dalam sebuah bola emas diberi nama Aji Batara Agung Dewa Sakti. Di tempat lain, Kepala Desa Hulu Dusun juga mengalami keajaiban serupa, memperoleh seorang anak perempuan bernama Putri Karang Melenu, ditemukan di sungai Mahakam.
Ketika dewasa, Aji Batara Agung Dewa Sakti mendirikan Kerajaan Kutai Kartanegara di hilir sungai Mahakam. Puncak dari kisah cinta takdir ini adalah pernikahannya dengan Putri Karang Melenu, yang kemudian melahirkan seorang putra bernama Aji Paduka Nira.
B. Perjalanan ke Majapahit dan Tragedi Permaisuri Putri Karang Melenu
Setelah kelahiran Aji Paduka Nira, Aji Batara Agung Dewa Sakti melakukan perjalanan ke Pulau Jawa, mengunjungi kerajaan Majapahit. Namun, tragedi menimpa keluarga kerajaan saat sang Permaisuri Putri Karang Melenu meninggalkan dunia ini dengan cara yang tragis, menceburkan diri ke sungai Mahakam setelah kepergian suaminya.
C. Kehidupan Setelah Kematian Permaisuri
Aji Batara Agung Dewa Sakti, setelah kembali dari Majapahit dan menyadari kepergian isterinya, memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara yang serupa, menyusul sang Permaisuri ke sungai Mahakam. Peninggalannya, Aji Paduka Nira, menjadi yatim piatu dan kemudian diangkat oleh seorang penduduk terkemuka dari Desa Muara Bengalon.
D. Putri Paduka Suri dan Berdirinya Kerajaan Kutai Kartanegara
Putri Paduka Suri, anak angkat dari rumpun bambu, kemudian menjadi istri Aji Paduka Nira, Raja kedua Kerajaan Kutai Kartanegara. Dari perkawinan mereka, lahir tujuh orang anak, lima di antaranya laki-laki dan dua perempuan, membentuk garis keturunan kerajaan yang berlanjut.
Penutup
Sejarah berdirinya Kerajaan Kutai Kartanegara memunculkan kisah-kisah keajaiban, cinta, dan tragedi. Melalui perjalanan hidup tokoh-tokoh utama seperti Aji Batara Agung Dewa Sakti, Putri Karang Melenu, dan Aji Paduka Nira, kerajaan ini tumbuh dan berkembang menjadi salah satu kerajaan yang penting di Nusantara. Kisah ini menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dan sejarah Indonesia yang patut dihargai dan dipelajari.