Tulisan ini adalah jawaban atas pertanyan “Sebagai Acuan Pembelajaran Capaian Pembelajaran Diturunkan Menjadi…“
Sebelum membaca jawaban yang ada di akhir tulisan ini, secara utuh tulisan ini mengantarkan pembahasan pada jawaban.
Sebagai Acuan Pembelajaran, Capaian Pembelajaran Diturunkan Menjadi ...
Pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam konteks pendidikan, Capaian Pembelajaran (CP) menjadi salah satu hal yang sangat penting. CP merupakan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai peserta didik di akhir fase pendidikan. CP ini disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi yang mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Namun, untuk mencapai CP tersebut, perlu adanya panduan atau acuan yang jelas. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) menjadi salah satu instrumen yang dapat membantu dalam mencapai CP tersebut.
A. Analisis CP
Langkah pertama dalam menurunkan CP menjadi ATP adalah dengan menganalisis CP itu sendiri. Analisis CP dilakukan dengan cara membaca dan memahami CP secara cermat. Hal ini penting karena CP merupakan pedoman yang menentukan apa yang diharapkan peserta didik capai di akhir pembelajaran. Proses analisis CP ini berperan sebagai dasar dalam penyusunan tujuan pembelajaran. Dengan memahami CP dengan baik, guru dapat mengidentifikasi kompetensi yang harus dicapai peserta didik pada akhir fase pembelajaran.
B. Menyusun Tujuan Pembelajaran
Setelah CP dianalisis, langkah selanjutnya adalah menyusun tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang menggambarkan apa yang diharapkan dapat dicapai peserta didik setelah mengikuti pembelajaran. Tujuan pembelajaran disusun berdasarkan kompetensi yang teridentifikasi dari analisis CP. Dalam penyusunan tujuan pembelajaran, guru harus merinci kompetensi yang harus dimiliki peserta didik secara lebih terperinci dan spesifik.
C. Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran
Langkah terakhir adalah menyusun ATP. ATP disusun dengan menghubungkan tujuan pembelajaran yang telah disusun. ATP disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu. Dalam ATP, urutan tujuan pembelajaran harus mengikuti proses pembelajaran yang logis dan sistematis. Hal ini memastikan peserta didik dapat mencapai CP dengan baik.
Sebagai contoh, mari kita terapkan langkah-langkah tersebut pada mata pelajaran Biologi kelas 10 SMA:
Capaian Pembelajaran
- Memahami konsep dasar genetika
- Menerapkan prinsip-prinsip genetika dalam pemecahan masalah
- Mengidentifikasi hubungan genetika dengan fenotip individu
Alur Tujuan Pembelajaran
- Memahami prinsip dasar pewarisan sifat
- Menerapkan hukum Mendel dalam analisis pewarisan sifat
- Mengidentifikasi pengaruh lingkungan terhadap ekspresi gen
- Memahami konsep mutasi genetik dan dampaknya pada populasi
- Menerapkan metode analisis genetik dalam penentuan hubungan kekerabatan
Dengan tersusunnya ATP, manfaatnya menjadi jelas:
- ATP menjadi acuan pembelajaran yang jelas bagi guru dan peserta didik. Peserta didik tahu apa yang diharapkan mereka capai setiap tahap pembelajaran.
- Guru dapat merancang pembelajaran dengan lebih efektif dan efisien, sesuai dengan tahapan ATP yang telah disusun.
- Peserta didik memiliki panduan yang konkret dalam pembelajaran, memudahkan mereka dalam memahami apa yang harus dipelajari.
- ATP menjadi dasar dalam penilaian hasil belajar. Guru dapat mengukur sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, ATP bukan hanya menjadi panduan, tetapi juga alat yang mempermudah pengajaran dan pembelajaran. Dengan ATP, proses pendidikan menjadi lebih terarah dan efisien, membantu peserta didik mencapai CP dengan baik. Sebagai pendidik, memahami dan menerapkan ATP adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Jawabnnya adalah Alur Tujuan Pembelajaran.