Quotes Irene Dyah : Kumpulan Kata Bijak dari Pemikiran Seorang Penulis

Quotes Irene Dyah : Kumpulan Kata Bijak dari Pemikiran Seorang Penulis

Wislah.com : Kamu sedang mencari quotes bijak dari Irene Dyah? Kamu datang di tempat yang tepat.

Tahukah kamu, kata bijak dari Seorang Penulis sudah banyak sekali memberikan dampak positif.

Karenanya tidak aneh, jika di sosial media, mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp sampai dengan Tik-Tok, banyak bertebaran Quotes Irene Dyah.


Tanpa berlama-lama, berikut kumpulan Quotes Irene Dyah, dari Seorang Penulis yang sedang kamu cari :


 

Quotes Irene Dyah

  1. Apa itu cinta? Cinta itu cuma cara manusia untuk menyimbolkan nafsunya dengan sesuatu yang terlihat lebih indah.
  2. Apa iya, perasaan bisa diperkosa? Adilkan sebuah hubungan jika salah satunya begitu mantap, sementara seorang lainnya masih terbata-bata menetapkan hati?
  3. Bagaimana jika kau terbang melintasi benua demi seorang pria yang (sepertinya) kau sukai, namun ternyata kau temukan dia sudah bersama orang lain?
  4. Beruntung bila kita menemukan pasangan cinta sempurna seperti di novel. Tapi bagaimana jika tidak? Kamu cinta mati sama si A, sayangnya A cuek. Yang ada justru si B yang mengejar-ngejar padahal kamunya jijik. Nah, mana yang akan kamu pilih menjadi pasangan hidup? A atau B? Kalau aku, aku akan menyuruhmu menikah dengan B, yang sangat menyayangimu.
  5. Bukan mistis. Takdir. Justru karena beragama, aku percaya ada kekuatan Sang Pencipta yang mengatur kehidupan manusia. Tiga kali aku shalat dan meminta petunjuk, dan selalu namamu yang dimunculkan.
  6. Jatuh hati tidak akan pernah steril dari urusan rindu, cemburu, bahkan patah hati.
  7. Kenapa kamu bertanya soal mobil? Ini sensus taraf perekonomian? Apa survey pelanggan? Atau, kamu mengotak-otakkan teman berdasarkan kendaraan mereka?” “Lo, marah? Aku kan cuma bertanya.
  8. Kenapa sih nggak minta oleh-oleh yang simple saja?
  9. Kenapa wanita mudah jatuh cinta kepada pria tipikal bad boy? Karena mereka liar, sulit dijinakkan, maka wanita justru tertantang.
  10. Lakukan semua dengan kemantapan dan niat baik, maka segalanya akan lebih mudah.
  11. Mama adalah wanita yang manis dan menawan. Berada di dekatnya pada musim panas, kamu akan terasa sejuk. Sebaliknya, duduk di sebelahnya pada musim dingin, kamu bakal menikmati kehangatan.
  12. Mendoakan ayah bisa dari mana saja.
  13. Pangeran mana yang mau jungkir balik di atas pasir memotret hanya demi sebuah buku traveling?
  14. Pernah patah hati bertepuk sebelah tangan? Nah, itu rasanya seperti orang cegukan. Aneh, malu.
  15. Sayang kan kalau harus mengorbankan pekerjaan yang disukai hanya demi menghindari seorang pria?
  16. Semua orang pasti ragu-ragu saat hendak memulai hal besar. Itu normal. Tapi ya jangan terus didengarkan ragu-ragunya, nanti kamu nggak maju-maju, jalan di tempat terus.
  17. Kamu berhak bahagia. Tapi ingat, kamu harus menjaga keseimbangan kehidupanmu dengan komitmen. Jangan sampai kamu bergelimang kebahagiaan secara egois.
  18. Kekuatan apa yang tersimpan dalam cincin nikah? Cincin hanyalah benda bulat berlubang di tengahnya. Tengahnya kosong. Kosong seperti hati. Kosong seperti otak laki-laki. Semua berlubang. Menyisakan celah untuk dimasuki.
  19. Jadi, kenapa kamu ingin memotretku sebagai model penari? Aku rasa banyak perempuan Indonesia di Tokyo yang bisa menari. Mereka lebih pantas. Karena… karena kamu unik. Kamera menyukaimu. Kameraku menyukaimu.
  20. Aku akan memberikan apapun yang kamu inginkan, sayang.
  21. ATM saja punya limit. Apalagi aku yang mau manusia.
  22. Bahkan cinta pun butuh perjuangan dan logika.
  23. Bertanyalah kepada dirimu sendiri. Kamu akan melihat betapa palsunya dirimu.
  24. Itu bukan hak kita untuk menghakimi. Bila Allah saja bisa menerima taubat dari dosa-dosa besar, apakah manusia ciptaan-Nya punya pilihan untuk angkuh?
  25. Jangan kamu melepaskan gunung permata di tanganmu hanya karena ingin memungut satu batu kecil yang tercecer.
  26. Jangan mengandalkan logika untuk menetapkan hatimu. Karena jelas itu bukan ilmu eksakta.
  27. Salju di puncak Fuji-san itu seperti perasaan dua manusia yang merasa cocok, kemudian memutuskan membina rumah tangga bersama. Barangkali perasaan itu bisa hilang, menyurut, tak tampak dari luar seperti salju puncak Gunung Fuji pada musim panas. Tapi sebetulnya dia tetap ada di sana. Dan, perlu ada musim dingin untuk selalu menambah volume perasaan itu, mengembalikan eksistensinya agar selamanya tetap bertahan. Walaupun mengalami musim panas berulang-ulang.
  28. Ambil edamame dari mangkuk. Ini ibarat kamu milih pria pendamping hidup. Beruntung bila yang kamu comot edamame sehat dengan jumlah polong yang banyak, bukan yang kecil, hanya berisi dua butir dan kempis pula. Kamu lihat cocok, masukkan dia ke mulut. Itu saat kamu memutuskan menikah. Kamu gigit, nikmati gurihnya butiran edamame satu per satu. Itu kehidupan pernikahanmu. Bagaimana kalau ternyata apes banget, salah satu butirannya pahit, entah cacat, entah kena ulat? Ya, buang edamame-nyalah. Ambil yang lain. Tuh, masih banyak edamame dalam mangkuk.
  29. Bukti rasa sayang tidak harus disimpan dalam bentuk tulisan, bahkan gambar, karena semua itu telah abadi terekam di hati kalian, bukan?
  30. Cewek kalau mau datang bulan, biasanya suka emosian. Reaksinya tidak logis. Susah dikira-kira mau ke mana aliran perasaannya. Mirip-mirip arah terbangnya kecoak, sulit ditebak.
  31. Kalau caramu berteman adalah dengan menghamburkan kata-kata manis penuh rayuan, dan menghujaninya dengan perhatian yang memabukkan, sebaiknya kamu berteman dengan wanita lain yang masih lajang.
  32. Terlalu mencintai juga akan melahirkan luka terlalu dalam bila kamu kecewa.
  33. Cewek umur segitu kan kadang suka gerah kalau merasa diawasi.
  34. Cinta itu hanya ada dua. Satu: cinta yang harus diperangi karena melahirkan perasaan bersalah. Dua: cinta yang hakiki, yang tulus, yang murni, yang membuat kita nyaman bersamanya.
  35. Cinta kan ngga pernah salah, Miyu! Lo ngga bisa atur dong, bakal suka sama siapa. Namanya hati, ya tidak bisa dianalisis, dihitung-hitung seperti ilmu fisika.
  36. Jangan menggunakan kalimat yang terlalu berbelit saat kamu berbicara dengan laki-laki. Kami adalah mahluk bodoh yang tidak ahli membaca pikiran, tidak pandai menggali makna tersembunyi, bukan pakar permainan tebak-tebakan.
  37. Lebih baik ribut lalu semua selesai, daripada diam menyimpan masalah.
  38. Tarian sangat membantu menemukan irama hidupku yang baru. Meditatif.
  39. Tidak ada yang abadi di dunia ini. Kecuali nama toko kelontong atau bus antarkota.
  40. Tuhan membuat manusia dengan sangat istimewa. Kita sebetulnya memiliki kemampuan untuk menjaga dan menyembuhkan diri sendiri. Fisik dan mental. Kamu tahu itu? Kita selalu bisa pulih, Nabila. Asalkan kita mau. Juga percaya.
  41. Bagaimanapun, keinginan terbesar seseorang yang mencinta adalah mendapatkan balasan atas cintanya. Dan apabila balasan cinta itu sudah ditemukan, apakah layak untuk melepaskannya begitu mudah? Sementara balasan itu demikian berharga, dan bisa jadi tidak ada gantinya.
  42. Berdandanlah bila kamu hendak ke bandara. Mana tahu akan bertemu pria mapan, bukan buron, dan pastinya memiliki paspor.

 

Kata Bijak Irene Dyah

  1. Orang bilang, wanita itu seperti monyet. Tidak akan melepaskan satu dahan sebelum dia menemukan pegangan pada dahan yang lain. Tidak akan melepaskan pria yang dia punya, sebelum dia bertemu pria lain.
  2. Jangan menyiksaku dengan percakapan seperti ini. Kamu membuatku ketakutan. Kamu selalu terlalu serius. Dan, aku tidak tertarik pada hubungan yang serius. Aku ini kupu-kupu. Terbang dan hinggap di mana pun aku mau. Tidak seperti binatang piaraan patuh yang akan selalu kembali ke rumah majikannya tiap kali dia pergi.
  3. Bukan kecantikanmu yang membuatku terpukau, melainkan wajahmu yang penuh semangat. Caramu tersenyum, mengerutkan alis, membelakkan mata, juga ekspresi tekunmu. Setelah selesai, kamu berdiri dan melangkah keluar. Tampak sangat percaya diri dan puas, seolah baru saja menyelamatkan dunia.
  4. Di belakang laki-laki hebat pasti ada perempuan hebat. Tapi di sebelahnya? Ada perempuan lain yang gaya, cantik, seksi.
  5. Cobalah keluar dari zona nyaman, melakukan hal-hal ekstrem di luar kebiasaanmu.
  6. Hidup ini selamanya indah kalau kita pandai bersyukur. Kalau kita ikhlas menerima skenario Tuhan, apa pun bentuknya. Kan kadang yang menurut kita baik, belum tentu baik menurut Dia. Seberapa pun kita menginginkan sesuatu dan berusaha keras mendapatkannya, kalau kita mengingkari takdir, ya pasti luput.
  7. Aku memang bukan pejalan yang ambisius. Aku suka tinggal di hotel, jalan-jalan seperlunya sekadar untuk mengirup ambience kota yang belum pernah kurasakan. Bukankah traveling itu dilakukan untuk menenangkan pikiran, recharge energi, rileks. Jadi kenapa kita harus disibukkan dengan upaya mengejar waktu ke banyak tujuan wisata, susah payah mendatangi tempat yang terpencil, atau makan kuliner lokal yang beresiko membuat perut kita berteriak protes bila tak sesuai?
  8. Entahlah, aku nggak tahu bagaimana, pelan-pelan seperti tertarik begitu saja pada pria ini. Dia sangat laki-laki, tapi sekaligus peka dan halus. Kadang bisa bandel dan membuatku kesal karena keisengannya, tapi juga sangat penuh perhatian. Entah apa yang membuat aku jatuh hati.
  9. Hati dan otakmu yang salah. Hati dan otakmu sudah berselingkuh. Itu sudah salah. Salah besar.
  10. Itu bukan egois! Kamu hanya mengejar kebahagiaanmu. Tidak bolehkah manusia melakukannya? Semua orang ingin bahagia, Nada. Mungkin kecuali kamu? Bagaimana mungkin kamu bisa membahagiakan orang lain, bila kamu sendiri terus-menerus tersiksa?
  11. Itulah enaknya berteman dengan orang Indonesia. Serbafleksibel, selalu menerima teman yang datang dengan tangan terbuka. Berbeda dengan janjian dengan teman jepang, yang sering kali harus direncanakan matang-matang beberapa minggu sebelumnya.
  12. Jadi dia sudah mendapatkan clue dari Tuhan, bahwa aku adalah jodohnya? Astaga, pria-pria seserius ini, seharusnya bertemu dengan wanita lain yang benar-benar sedang mencari suami. Bukan dengan aku, yang justru ketakutan merasakan hawa-hawa akan dilamar!
  13. Jadi memang sebegitu derajat kepercayaan diri lelaki ini? Sangat lemah terhadap wanita.
  14. Jangan gonta-ganti terus. Pacar kok kayak baju. Tiap hari ganti.
  15. Barangkali karena memang seperti itulah ingatan manusia bekerja. Otak kita tidak bisa menyimpan semuanya dalam tabungan ingatan jangka panjang. Kita hanya menyimpan potongan-potongan kisah yang berkesan, yang emosional, yang kita pilih secara tidak sadar.

 

Caption Irene Dyah

  1. Bukankah semua wanita memang dilahirkan untuk berbakat pelik? Mereka adalah mahluk yang suka sekali membesarkan hal-hal kecil, membuat rumit sesuatu yang sederhana. Sulit ditebak, seperti arah terbang seekor kecoak atau arah belok sebuah bajaj.
  2. Lakukan dengan yakin, mundur dulu bila ragu.
  3. Mana ada anak-anak yang tidak manis.
  4. Manusia mendapatkan apa yang dia inginkan, manakala dia berencana dan berusaha. Kamu berada di sini karena kamu memang berjuang mengejarku. Tidak ada hubungannanya dengan nasib, takdir, rahasia, rahasia kosmis, peredaran bintang-bintang, atau pergerakan entah apa di luar sana.
  5. Memangnya aku tidak boleh tertarik kepadamu?
  6. Mempertahankan lebih sulit daripada meraih, bukan?
  7. Menikah itu jebakan batman. Indah awalnya, kusut setelahnya kalau tidak supersiaga. Berhati-hatilah.
  8. Mobil kok cantik? Kalian para pria selalu menganggap kendaraan itu wanita ya?
  9. Orang sedih, orang mau cerai, dan orang stress pun semua harus makan.
  10. Orang-orang bosan dengan yang manis-manis.
  11. Orang-orang Indonesia ini selalu menghadapi semua masalah dengan ringan… orang jepang menyebut sifat ini sebagai “ooraka”… berhati besar, pemaaf, tidak menganggap besar suatu masalah. Sifat itu sungguh kontras dengan sifat bangsa Jepang. Bagi bangsanya, semua harus serbasempurna.
  12. Cari apa to, kamu? Kok harus ngeyel kerja? Gaji suami ndak cukup, po? Sudah jadi istri orang mapan, mbok ya sudah, jangan neko-neko.
  13. Dengarkan kata hati, bagaimanapun cinta tak bisa ditipu.
  14. Jadi, maukah kau mempertimbangkan pria malang ini sebagai pendamping hidupmu, Nada?
  15. Jangan meminta terlalu banyak. Sayang-sayang itu harus diperjuangkan. Bukan hal yang bisa diminta sewaktu-waktu seperti baju obralan yang tak laku.
  16. Kalau minta maaf, ya kamu harus menjelaskan lebih panang kenapa kamu melakukannya. Dan memberikan aku kesempatan bicara.
  17. Zaman sekarang, mana ada pangeran yang main sihir atau pelet hanya demi wanita? Para pangeran playboy era milenium menaklukkan wanita dengan berlian, pesawat jet mewah dan pulau pribadi! Santet is so last deacdes!
  18. Kamu tuh ya, melarat saja pakai gengsi.
  19. Jangan berani-beraninya menyebut nama Tuhan dalam sandiwara busuk ini!
  20. Masjid Camii di tengah kota Tokyo yang menakjubkan dengan arsitektur megah dan cantik ala Turki. Kubah masjid yang jauh tinggi itu begitu memesona karena sarat dihiasi kaligrafi dan ornamen dekoratif bernuansa islami.
  21. Dalam islam tidak ada kewajiban perempuan untuk mencari nafkah. perempuan boleh bekerja jika dia mau, tapi bukan kewajiban. Dan justru, jabatan sebagai ibu rumah tangga itu lebih utama bagi seorang muslimah.
  22. Kalau aku saja, yang manusia biasa, bisa memaafkan masa lalu dan menganggapnya tidak ada, apalagi Tuhan? Bila aku yang punya keterbatasan perasaan, bisa menyayangimu sedalam ini, apalagi Dia?
  23. Lalu, jawaban seperti apa yang kamu butuhkan? Kalau mobilku ternyata murahan, apa reaksimu? Mengasihani? Kalau mobilku ternyata kendaraan premium, kamu bahagia? Atau minder?
  24. Berlatihlah melepaskan orang-orang yang kamu sayangi. Kita bukan pusat dunia. Tidak bisa selamanya memaksa orang-orang itu beredar mengelilingimu, seperti planet mengitari matahari.
  25. I Love Rain. Hujan selalu membuatku nyaman. Aku menunggu-nunggu dia datang, menyukai aromanya, suaranya, juga suasana yang dihadirkannya. Bahkan setelah dia pergi,selalu ada kesegaran pekat yang dia tinggalkan.
  26. Siapa yang tidak suka jalan dengan pria mapan?
  27. Suami adalah pria yang akan bersamamu 24 jam sehari, 365 sehari dalam setahun, dan terus selama berpuluh-puluh tahun.
  28. Sudah kepepet masih juga pelit!
  29. Sudahlah, tidak perlu repot-repot membela diri.
  30. Tapi inilah ibukota. Dan di sinilah roda-roda penggerak terbesar berputar, termasuk perusahaan market leader tempatnya berkarier.
  31. Tapi, terlalu banyak kebetulan yang terjadi di antara kita, Aju. Kalau kamu memang bukan jodohku, kenapa Tuhan menjadikan semuanya mudah bagiku? Ingat, kamu di Indonesia sementara aku menjelajah Eropa, lalu ke Mumbai, Korea dan toh akhirnya kita bertemu di sini. Di Taman Benjasiri. Bercakap-cakap berdekatan seperti ini. Bagaimana mungkin ini bukan takdir?

 

Related posts