WISLAH.COM: Psikologi adalah suatu ilmu, sedangkan ilmu adalah suatu tubuh pengetahuan yang sistematis yang diperoleh dengan mengobservasi dan mengukur kejadian-kejadian secara hati-hati. Pada masa psikologi masih merupakan sesuatu yang dipikirkan oleh para filsuf, definisi psikologi sebagai ilmu jiwa belum menimbulkan banyak perdebatan.
Tetapi sejak psikologi berdiri sebagai ilmu yang tersendiri atau terpisah dari ilmu induknya filsafat, mulailah timbul kesulitan-kesulitan, karena salah satu tuntutan ilmu pengetahuan adalah bahwa hal-hal yang dipelajari dalam ilmu itu harus dapat dibuktikan dengan nyata, padahal untuk membuktikan adanya jiwa sebagai sesuatu yang nyata adalah tidak mungkin, apalagi untuk mengukur atau menghitung dengan alat-alat objektif.
Sifat Ilmu Pengetahuan
Psikologi sebagai ilmu pengetahuan juga harus memiliki sifat-sifat yang dimiliki oleh ilmu pengetahuan pada umumnya. Oleh karena itu, psikologi mempunyai:
- Objek tertentu. Syarat mutlak di dalam suatu ilmu, karena objek inilah yang akan menentukan langkah-langkah yang lebih lanjut di dalam pengupasan lapangan ilmu pengetahuan. Tanpa adanya objek dapat diyakinkan tidak akan adanya pembahasan yang mapan.
- Metode penyelidikan tertentu. Tanpa adanya metode yang teratur dan tertentu, penyelidikan atau pembahasan akan kurang dapat dipertanggungjawabkan dari segi keilmuan. Segi metode inilah akan terlihat ilmiah tidaknya sesuatu penyelidikan atau pembahasan.
- Sistematik yang teratur sebagai hasil pendekatan terhadap objeknya. Hasil pendekatan terhadap objek itu kemudian disistematisasi sehingga merupakan suatu sistematika yang teratur yang menggambarkan hasil pendekatan terhadap objek tertentu.
Baca Juga : Bahan Ajar Adalah ? Membahas Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis, Karakter dan Unsur-Unsur Di Dalamnya
Psikologi sebagai Suatu Ilmu
Psikologi sebagai suatu ilmu, psikologi juga mempunyai tugas- tugas atau fungsi-fungsi tertentu seperti ilmu-ilmu pada umumnya. Adapun tugas psikologi ialah:
- Mengadakan deskripsi adalah tugas untuk menggambarkan secara jelas hal-hal yang dipersoalkan atau
- Menerangkan adalah tugas untuk menerangkan keadaan atau kondisi- kondisi yang mendasari terjadi peristiwa-peristiwa tersebut.
- Menyusun teori adalah tugas mencari dan merumuskan hukum-hukum atau ketentuan-ketentuan mengenai hubungan antara peristiwa satu dengan peristiwa lain atau kondisi satu dengan kondisi.
- Prediksi adalah tugas untuk membuat ramalan (prediksi) atau estimasi mengenai hal-hal atau peristiwa-peristiwa yang mungkin terjadi atau gejala-gejala yang akan muncul.
- Pengendalian adalah tugas untuk mengendalikan atau mengatur peristiwa- peristiwa atau gejala.
Baca Juga : Pendidikan Humanis Adalah? Pengertian dan Tujuan Pendidikan Humanistik Menurut Para Ahli