WISLAH.COM – Permukiman merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, yang tak hanya melibatkan tempat tinggal tetapi juga semua aspek kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Artikel ini akan mengulas berbagai hal terkait permukiman, mulai dari pengertian, teori ekistik dalam permukiman, hingga faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya. Pembahasan ini bertujuan untuk memberi gambaran menyeluruh mengenai peranan permukiman dalam kehidupan manusia.
Melalui artikel ini, kita akan membahas tiga bagian utama terkait permukiman: pertama, pengertian permukiman menurut berbagai sumber; kedua, teori ekistik yang memberikan perspektif dalam membangun permukiman yang seimbang dan berkelanjutan; dan terakhir, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan permukiman, seperti faktor fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Mari kita simak lebih lanjut!
Permukiman: Pengertian, Elemen, dan Faktor yang Mempengaruhinya
A. Pengertian Permukiman
Permukiman dapat didefinisikan sebagai daerah tempat bermukim yang terdiri dari bangunan tempat tinggal serta fasilitas-fasilitas lainnya yang mendukung kehidupan masyarakat. Secara umum, permukiman berfungsi sebagai tempat tinggal bagi kelompok masyarakat yang menjalankan kehidupan mereka di sana.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), permukiman adalah daerah atau kawasan tempat manusia tinggal. Dalam konteks hukum, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, permukiman merujuk pada bagian lingkungan hunian yang terdiri lebih dari satu satuan perumahan yang dilengkapi dengan sarana, prasarana, dan utilitas umum untuk mendukung kehidupan masyarakat.
Selain itu, Kuswartojo (2005) menyebutkan bahwa permukiman adalah kumpulan hunian yang melibatkan aktivitas masyarakat yang berbeda-beda, mulai dari kebutuhan dasar hingga interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari.
B. Elemen dalam Permukiman
Salah satu teori yang penting dalam memahami permukiman adalah teori ekistik yang dikembangkan oleh Doxiadis. Ekistik adalah ilmu yang mempelajari permukiman manusia dan bagaimana cara membangun permukiman yang seimbang dan berkelanjutan. Doxiadis (1967) menyebutkan lima elemen utama yang membentuk permukiman manusia, yang dikenal dengan nama “lima elemen ekistik.” Elemen-elemen tersebut adalah:
- Alam (Nature): Elemen ini mencakup semua komponen alam yang ada di sekitar permukiman, seperti kondisi geologi, tanah, air, iklim, flora, dan fauna. Alam menjadi wadah fisik yang mendukung permukiman.
- Manusia (Man): Elemen manusia merujuk pada individu-individu yang menciptakan dan tinggal di permukiman tersebut. Manusia memiliki berbagai kebutuhan biologis, emosional, serta sosial yang harus dipenuhi dalam suatu permukiman.
- Masyarakat (Society): Masyarakat adalah kumpulan individu yang hidup dan berinteraksi dalam permukiman. Faktor sosial yang memengaruhi masyarakat antara lain demografi, struktur sosial, dan kebudayaan yang berkembang di permukiman tersebut.
- Naungan (Shell): Naungan adalah wadah fisik buatan yang memenuhi kebutuhan manusia dalam permukiman, seperti perumahan, fasilitas umum, pusat pemerintahan, serta pusat pelayanan.
- Jaringan (Network): Elemen jaringan merujuk pada sistem utilitas dan infrastruktur yang mendukung keberlangsungan permukiman, seperti jaringan jalan, saluran air, dan listrik.
Tabel 1: Lima Elemen Ekistik dalam Permukiman
Elemen | Deskripsi |
---|---|
Alam | Kondisi fisik lingkungan seperti tanah, iklim, flora, dan fauna. |
Manusia | Individu yang menciptakan dan tinggal di permukiman. |
Masyarakat | Kumpulan individu yang membentuk kehidupan sosial dalam permukiman. |
Naungan | Wadah fisik yang memenuhi kebutuhan manusia, seperti rumah dan fasilitas umum. |
Jaringan | Sistem utilitas dan infrastruktur pendukung permukiman. |
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Permukiman
Perkembangan permukiman tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan dan perluasan permukiman itu sendiri. Berdasarkan kajian yang ada, terdapat lima faktor utama yang mempengaruhi perkembangan permukiman:
- Faktor Fisik Alamiah
Faktor fisik alamiah meliputi kondisi tanah, iklim, sumber daya alam, serta topografi wilayah. Permukiman biasanya akan berkembang di wilayah dengan kondisi alam yang mendukung, seperti tanah yang subur, mudah diakses, dan memiliki sumber daya alam yang cukup. - Faktor Sosial
Faktor sosial berkaitan dengan struktur sosial masyarakat yang ada di permukiman tersebut. Faktor ini meliputi demografi penduduk, tingkat pendidikan, serta interaksi sosial yang terbentuk di dalam permukiman. - Faktor Budaya
Faktor budaya memainkan peran penting dalam perkembangan permukiman. Adanya tradisi lokal, adat istiadat, serta kemampuan teknologi dalam membangun serta memanfaatkan sumber daya alam mempengaruhi bagaimana permukiman tersebut berkembang. - Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi melibatkan daya beli penduduk, ketersediaan lapangan pekerjaan, serta faktor transportasi dan komunikasi yang mendukung kehidupan ekonomi masyarakat di permukiman tersebut. Ekonomi yang stabil akan mendorong perkembangan permukiman yang lebih maju. - Faktor Politik
Faktor politik mencakup kebijakan pemerintah dalam hal perencanaan dan pembangunan permukiman. Peraturan mengenai pengelolaan lahan, pembangunan infrastruktur, serta kebijakan yang mendukung kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat sangat mempengaruhi perkembangan permukiman.
Tabel 2: Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Permukiman
Faktor | Pengaruh terhadap Permukiman |
---|---|
Fisik Alamiah | Pengaruh kondisi alam yang mendukung pembentukan permukiman. |
Sosial | Pengaruh struktur sosial dan interaksi masyarakat dalam permukiman. |
Budaya | Pengaruh tradisi dan kemampuan teknologi dalam memanfaatkan sumber daya alam. |
Ekonomi | Pengaruh daya beli masyarakat dan lapangan pekerjaan yang tersedia. |
Politik | Pengaruh kebijakan pemerintah dalam perencanaan dan pembangunan permukiman. |
Penutup:
Demikianlah pembahasan mengenai permukiman yang meliputi pengertian, elemen-elemen penting yang membentuk permukiman, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya. Permukiman bukan sekadar tempat tinggal, tetapi merupakan pusat kehidupan manusia yang melibatkan berbagai aspek, dari kondisi alam, struktur sosial, hingga kebijakan pemerintah. Dengan memahami hal-hal ini, kita dapat lebih bijak dalam merencanakan dan membangun permukiman yang nyaman, berkelanjutan, dan mendukung kualitas hidup masyarakat. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan wawasan baru tentang permukiman dan pentingnya faktor-faktor pendukung dalam pengembangannya.