Wislah – Minat Belajar : Minat belajar adalah salah satu fokus penting bagi seorang guru. Tentunya yang dimaksud adalah minat belajar siswa.
Jika seorang siswa memiliki minat belajar yang rendah, guru memiliki kewajiban lebih, yaitu membangun minat dalam diri seorang siswa untuk belajar. Setidaknya sesuai dengan minat belajar siswa lainnya.
Penjelasan tentang “apa itu minat belajar?” Tentunya telah bukan hal baru bagi seorang guru.
Sebagai pelengkap informasi bagi anda, kami sajikan informasi tentang minat belajar secara menyeluruh. Mulai dari Pengertian Minat Belajar, Fungsi Minat Belajar, Indikator Minat Belajar, sampai dengan Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Minat Belajar.
Pengertian Minat Belajar
Di bawah ini adalah kumpulan informasi tentang definisi minat belajar baik secara umum atau disampaikan oleh seorang ahli :
Minat Belajar Adalah kecenderungan seseorang yang melibatkan perasaan senang untuk melakukan kegiatan belajar sehingga menimbukan perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah belajar dan sebelum belajar.
Minat Belajar Adalah rasa suka dan merasa tertarik serta keingintahuan pada suatu pelajaran yang ditunjukkan dengan partisipasi dan keaktifan nya ketika pelajaran berlangsung untuk mencapai tujuannya dan melakukan proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya.
Minat Belajar Adalah aspek psikologi seseorang yang menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti: gairah, keinginan, perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman.
Minat Belajar Adalah dorongan dalam diri sendiri (siswa) untuk melakukan sesuatu yang dapat membuatnya tertarik dan senang dalam belajar.
Menurut Widyastuti, Minat Belajar Adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam belajar.
Fungsi Minat Belajar
Menurut Alisuf Sabri, minat dalam belajar memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai kekuatan yang mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang berminat kepada pelajaran akan tampak terdorong terus untuk tekun belajar.
2. Pendorong siswa untuk berbuat dalam mencapai tujuan.
3. Penentu arah perbuatan siswa yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.
4. Penseleksi perbuatan sehingga perbuatan siswa yang mempunyai motivasi senantiasa selaktif dan tetap terarah kepada tujuan yang ingin dicapai.
Sedangkan menurut Hidayat dala bukunya Manajemen Pendidikan Substansi dan Implementasi, fungsi minat antara lain:
1. Sumber motivasi yang kuat untuk belajar.
2. Minat memengaruhi bentuk intensitas apresiasi anak.
3. Menambah kegairahan pada setiap kegiatan yang ditekuni seseorang.
Bagi Elizabeth Bergner Hurlock dalam buku Perkembangan Anak, menyebutan fungsi minat adalah :
1. Minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita.
2. Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat.
3. Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas.
4. Minat yang terbentuk sejak kecil/ masa kanak-kanak sering terbawa seumur karena minat membawa kepuasan.
Indikator Minat Belajar
Menurut Djamarah, indikator minat belajar yaitu rasa suka/senang, pernyataan lebih menyukai, adanya rasa ketertarikan adanya kesadaran untuk belajar tanpa di suruh, berpartisipasi dalam aktivitas belajar, memberikan perhatian.
Menurut Slameto, beberapa indikator minat belajar yaitu: perasaan senang, ketertarikan, penerimaan, dan keterlibatan siswa.
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Minat Belajar.
Faktor Internal
a. Faktor internal (dari dalam diri siswa), yaitu kondisi fisiologis dan faktor psikologis peserta didik. Aspek psikis, meliputi tingkat kecerdasan, sikap, bakat, minat dan motivasi belajar peserta didik. Sedangkan aspek fisiologis, meliputi kondisi organ-organ tubuh seperti kesehatan jasmani, dan keterpenuhan gizi.
Faktor Eksternal
b. Faktor Eksternal (dari luar siswa), kondisi lingkungan sekitar peserta didik, baik lingkungan social maupun non-sosial. Lingkungan sosial, meliputi lingkungan sekolah seperti guru, teman-teman dan lingkungan masyarakat. Sedangkan lingkungan non-sosial, meliputi keadaan sekolah dan lain sebagainya.