WISLAH.COM – Dalam tulisan ini, kita akan membahas secara mendalam tentang metode pembelajaran tutor sebaya. Metode ini adalah salah satu bentuk pembelajaran kooperatif yang melibatkan siswa dalam membantu teman sekelasnya yang kurang mampu. Pembahasan akan mencakup pengertian tutor sebaya, kelebihan dan kekurangannya, kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi tutor sebaya, tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh tutor sebaya, serta langkah-langkah dalam penerapan metode pembelajaran ini.
Tulisan ini sangat bermanfaat bagi para pendidik yang ingin menerapkan metode tutor sebaya di kelas mereka, orang tua yang ingin memahami bagaimana anak mereka dapat mendapatkan bantuan dari teman sekelas, dan para siswa yang mungkin tertarik untuk menjadi tutor sebaya atau mendapatkan manfaat dari metode pembelajaran ini.
A: Pengertian Tutor Sebaya
Tutor sebaya adalah bagian dari pembelajaran kooperatif atau cooperative learning, di mana siswa yang kurang mampu dibantu oleh teman-temannya yang lebih mampu dalam suatu kelompok. Dalam metode ini, satu tutor dapat membimbing satu atau beberapa teman dalam kelompok kecil. Model ini dianggap lebih efektif dibandingkan bimbingan langsung oleh guru karena interaksi antara siswa dengan tutor sebaya lebih dekat dan informal, sehingga penjelasan yang diberikan oleh teman sebaya biasanya lebih mudah dipahami dan tidak menakutkan.
Model tutor sebaya ini dapat membantu guru yang mengajar banyak siswa dengan kemampuan yang bervariasi. Jika siswa yang lemah selalu diberi tambahan jam pelajaran sendiri oleh guru, waktu yang dibutuhkan akan lebih banyak dan hasilnya belum tentu lebih baik. Dengan adanya tutor sebaya, kemampuan siswa yang berprestasi dapat dioptimalkan untuk membantu teman sekelas mereka yang kurang berprestasi, sehingga ketertinggalan dalam pelajaran dapat diatasi. Tutor sebaya juga membuat siswa merasa lebih nyaman untuk bertanya dan berdiskusi karena mereka tidak malu bertanya kepada teman sebayanya.
B. Kekurangan dan Kelebihan Tutor Sebaya
Kelebihan Tutor Sebaya
- Menghilangkan Ketakutan: Tutor sebaya menghilangkan ketakutan yang sering timbul akibat perbedaan usia, status, dan latar belakang antara siswa dan guru.
- Mempererat Hubungan Antar Siswa: Metode ini mempererat hubungan antar siswa, sehingga meningkatkan perasaan sosial di antara mereka.
- Melatih Tanggung Jawab: Bagi tutor, ini merupakan kesempatan untuk melatih diri dalam memegang tanggung jawab dan melatih kesabaran.
- Pendekatan Lebih Sabar: Tutor sebaya cenderung lebih sabar dibandingkan guru terhadap siswa yang lamban dalam belajar.
Kekurangan Tutor Sebaya
- Kurang Serius dalam Belajar: Siswa yang dibantu seringkali kurang serius belajar karena hanya berhadapan dengan teman sendiri, sehingga hasilnya bisa kurang memuaskan.
- Rasa Malu atau Enggan Bertanya: Beberapa siswa merasa malu atau enggan bertanya karena takut kelemahannya diketahui oleh teman.
- Perbedaan Jenis Kelamin: Pada kelas-kelas tertentu, pelaksanaan tutoring sulit dilakukan karena perbedaan jenis kelamin antara tutor dan siswa yang dibantu.
- Kesulitan Menentukan Tutor: Guru sering kesulitan menentukan siapa yang layak menjadi tutor sebaya karena tidak semua siswa yang pandai dapat mengajarkan kembali materi kepada teman-temannya.
C. Kriteria Tutor Sebaya
Untuk menjadi seorang tutor sebaya, seorang siswa harus memenuhi beberapa kriteria penting:
- Kemampuan Akademis di Atas Rata-Rata: Seorang tutor harus memiliki kemampuan akademis yang lebih baik dibandingkan rata-rata siswa dalam satu kelas.
- Kemampuan Kerja Sama: Tutor harus mampu menjalin kerja sama yang baik dengan sesama siswa.
- Motivasi Tinggi: Tutor harus memiliki motivasi tinggi untuk meraih prestasi akademis yang baik.
- Sikap Toleransi dan Ramah: Tutor harus memiliki sikap toleransi, tenggang rasa, dan ramah dengan sesama siswa.
- Keinginan Membantu Sesama: Tutor harus suka membantu teman-teman yang mengalami kesulitan dalam belajar.
D. Tugas dan Tanggung Jawab Tutor Sebaya
Seorang tutor sebaya memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus dipenuhi:
- Memberikan Tutorial: Tutor harus memberikan tutorial kepada anggota kelompok terhadap materi yang dipelajari.
- Mengkoordinir Diskusi: Tutor harus mampu mengkoordinir proses diskusi agar berlangsung secara kreatif dan efektif.
- Melaporkan Masalah: Tutor harus menyampaikan permasalahan kepada guru apabila ada materi yang belum dikuasai atau sulit dipahami.
E. Langkah-Langkah Pembelajaran Tutor Sebaya
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus menyiapkan beberapa langkah dalam pembelajaran tutor sebaya, yaitu:
- Pemilihan Materi: Pilih materi yang memungkinkan untuk dipelajari siswa secara mandiri. Materi pengajaran dibagi dalam sub-sub materi.
- Pembentukan Kelompok: Bagilah para siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang heterogen sesuai dengan sub-sub materi yang akan disampaikan. Siswa pandai disebar dalam setiap kelompok dan bertindak sebagai tutor sebaya.
- Penugasan Kelompok: Masing-masing kelompok diberi tugas mempelajari satu sub materi dengan bantuan tutor sebaya.
- Waktu Persiapan: Berikan waktu yang cukup bagi setiap kelompok untuk persiapan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
- Presentasi Kelompok: Setiap kelompok menyampaikan sub materi yang telah dipelajari, dengan guru bertindak sebagai narasumber utama.
- Penutup dan Klarifikasi: Setelah semua kelompok menyampaikan tugasnya, beri kesimpulan dan klarifikasi untuk meluruskan pemahaman siswa yang mungkin keliru.
Penutup
Kesimpulannya, model pembelajaran tutor sebaya adalah metode yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara mengoptimalkan potensi siswa yang berprestasi untuk membantu teman-teman sebayanya yang kurang mampu. Metode ini tidak hanya meningkatkan pemahaman materi pelajaran, tetapi juga mempererat hubungan sosial antar siswa dan melatih rasa tanggung jawab. Namun, guru perlu memperhatikan beberapa kekurangan yang mungkin muncul dan melakukan langkah-langkah yang tepat untuk memastikan keberhasilan pembelajaran tutor sebaya.