8 Pengertian Metode Diskusi, Tujuan, Fungsi, Manfaat, Macam (Jenis), Langkah Langkah (Sintaks), Kelebihan dan Kekurangan Metode Diskusi

Metode Diskusi

Metode Pembelajaran Diskusi Adalah | Pengertian Metode Diskusi Menurut Para Ahli | Tujuan Metode Diskusi | Fungsi Metode Diskusi | Manfaat Metode Diskusi | Macam (Jenis) Metode Diskusi | Langkah Langkah (Sintaks) Metode Diskusi | Kelebihan dan Kekurangan Metode Diskusi |

Pengertian Metode Diskusi Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian metode diskusi menurut para ahli yang dikutip dari berbagai sumber:

  1. Menurut Zuhairini dkk, metode diskusi adalah metode di dalam mempelajari bahan atau menyampaikan bahan dengan jalan mendiskusikannnya sehingga berakibat menimbulkan pengertian serta perubahan tingkah laku murid.
  2. Menurut Conny Semiawan dkk, Metode diskusi adalah suatu cara penyampaian pelajaran melalui sarana pertukaran pikiran untuk memecahkan persoalan yang dihadapi.
  3. Usman Basyirudin, diskusi adalah suatu cara mempelajari materi pelajaran dengan memperdebatkan masalah yang timbul dan saling mengadu argumentasi secara rasional dan objektif yang menimbulkan perhatian dan perubahan tingkah laku anak dalam belajar.
  4. Menurut Jumanta Hamdayama, Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah, yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama.
  5. Menurut Suryosubroto, Metode diskusi yaitu suatu kegiatan pembelajaran ketika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan pemecahan suatu masalah.
  6. Menurut Sagala, metode diskusi adalah percakapan ilmiah berisikan pertukaran pendapat yang didapatkan dari pertanyaan problematis dan pemunculan ide-ide yang dilakukan oleh beberapa siswa dalam kelompok untuk memecahkan suatu masalah.
  7. Menurut Hamdani, metode diskusi merupakan interaksi antar siswa atau interaksi siswa dengan guru, untuk menganalisis, memecahkan masalah, menggali, atau memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu.
  8. Menurut Hasibuan Dan Moedjiono, Metode diskusi adalah suatu proses pengalihan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara verbal dan saling berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah ditentukan melalui cara tukar-menukar informasi, mepertahankan pendapat, atau pemecahan masalah.

Tujuan Metode Diskusi

Berikut adalah beberapa tujuan metode diskusi dan penjelasannya.


Tujuan Metode Diskusi Menurut Abdul Majid

  • Melatih peserta didik mengembangkan keterampilan komunikasi.
  • Melatih dan membentuk kestabilan sosio-emosional
  • Mengembangkan kemampuan berpikir sendiri
  • Melatih peserta didik untuk berani berpendapat
  • Mengembangkan cara berpikir peserta didik dalam pemecahan masalah yang dihadapi.

Sedangkan dalam sumber yang berbeda disebutkan, tujuan dari metode diskusi antara lain:

  • Di gunakan untuk dapat memperbaiki cara berfikir dan keterampilan komunikasi siswa.
  • Untuk mempertegas keaktifan siswa di dalam suatu pelajaran.
  • Dengan diskusi, siswa dapat di dorong dengan menggunakan pengetahuan dan pengalamannya untuk dapat memecahkan suatu masalah, tanpa selalu bergantung kepada pendapat orang lain.
  • Siswa mampu menyatakan pendapatnya secara lisan, karena hal itu penting dalam melatih kehidupan yang demokratis. Dengan demikian siswa dapat melatih diri sendiri untuk dapat menyatakan pendapatnya sendiri secara lisan tentang suatu masalah bersamasama.

Fungsi dan Manfaat Metode Diskusi

Berikut adalah beberapa fungsi dan manfaat metode diskusi dan penjelasannya.

Fungsi Metode Dikusi Menurut Zakiah Daradjat

  • Untuk merangsang murid-murid berfikir dan mengeluarkan pendapatnya sendiri, serta ikut menyumbangkan fikiran-fikiran dalam masalah bersama.
  • Untuk mengambil suatu jawaban aktual atau satu jawaban yang didasarkan atas pertimbangan yang seksama.

Manfaat Metode Diskusi Menurut Ramayulis

  • Membantu murid untuk tiba kepada pengambilan keputusan yang lebih baik ketimbang ia memutuskan sendiri, karena terdapat berbagai sumbangan pikiran dari peserta lainnya yang dikemukakan dari berbagai sudut pandang.
  • Mereka tidak terjebak kepada jalan pikirannya sendiri yang kadang-kadang salah, penuh prasangka dan sempit, karena dengan diskusi ia mempertimbangkan alasan-alasan orang lain, menerima berbagai pandangan dan secara hati-hati mengajukan pendapat dan pandangannya sendiri.
  • Berbagai diskusi timbul dari percakapan guru dan peserta didik mengenai sesuatu kegiatan belajar yang akan mereka lakukan. Bila kelompok kelas itu ikut serta membicarakan dengan baik, maka segala kegiatan belajar itu akan memperoleh dukungan bersama dari seluruh kelompok atau kelas sehingga dapat diharapkan hasil belajarnya akan lebih baik lagi.
  • Diskusi kelompok atau kelas member motivasi terhadap berpikir dan meningkatkan perhatian kelas terhadap apa-apa yang sedang mereka pelajari, karena itu dapat membantu peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan guru dengan alasan-alasan yang memadai, bukan hanya sekedar jawaban “ya” atau “tidak” saja.
  • Diskusi juga membantu mendekatkan atau mengeratkan hubungan antara kegiatan kelas dengan tingkat perhatian dan derajat pengertian daripada anggota kelas, karena dari pembicaraan itu mereka berkesempatan menarik hal-hal atau pengertian-pengertian baru yang dibutuhkan.
  • Apabila dilaksanakan dengan cermat maka diskusi dapat merupakan cara belajar yang menyenangkan dan merangsang pengalaman, karena dapat merupakan pelepasan ide-ide, uneg-uneg dan pendalaman wawasan mengenai sesuatu, sehingga mengurangi ketegangan-ketegangan batin dan mendatangkan keputusan dalam mengembangkan kebersamaan kelompok sosial.

Macam (Jenis) Metode Diskusi

Berikut adalah beberapa macam (jenis) metode diskusi dan penjelasannya.


Macam Macam Metode Diskusi Menurut Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya

  • Diskusi Formal. Diskusi ini terdapat seperti pada lembaga-lembaga pemerintahan atau semi pemerintah, dimana dalam diskusi itu perlu adanya ketua dan penulis serta pembicara yang diatur secara formal.
  • Diskusi Tidak Formal (Informal). Diskusi ini seperti dilaksanakan dalam kelompo-kelompok belajar dimana satu sama lain bersifat “face to face relationship” (tatap muka dalam keakraban).
  • Diskusi Panel. Diskusi ini menghadapi masalah yang ditinjau dari beberapa pandangan. Pada umumnya panel ini dilaksanakan oleh beberapa orang saja, yang dapat juga diikuti oleh banyak pendengar
  • Diskusi Dalam Bentuk Simposium. Diskusi ini hampir sama dengan panel, hanya simposium lebih formal. Diskusi dalam bentuk simposium ini biasanya tidak mencari kebenaran tertentu.
  • Lecture Dicscution. Diskusi ini dilaksanakan dengan membeberkan suatu persoalan, kemudian didiskusikan.

Jenis Jenis Metode Diskusi Menurut Abdul Majid

  • Diskusi kelas. Diskusi kelas atau disebut juga diskusi kelompok adalah proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas sebagai peserta diskusi.
  • Diskusi kelompok kecil. Diskusi kelompok kecil dilakukan dengan membagi siswa dalam kelompok-kelompok. Jumlah anggota kelompok antara 3-5 orang. Pelaksanaannya dimulai dengan guru menyajikan permasalahan secara umum, kemudian masalah tersebut dibagi-bagi ke dalam sub masalah yang harus dipecahkan oleh setiap kelompok kecil.
  • Simposium. Simposium adalah metode mengajar dengan membahas suatu persoalan dipandang dari berbagai sudut pandang berdasarkan keahlian. Simposium dilakukan untuk memberikan wawasan yang luas kepada siswa. Setelah para penyaji memberikan pandangannya tentang masalah yang dibahas, simposium diakhiri dengan pembacaan kesimpulan hasil kerja tim perumus yang telah ditentukan sebelumnya.
  • Diskusi panel. Diskusi panel adalah pembahasan suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa orang panelis yang biasanya terdiri dari 4-5 orang dihadapan pendengar. Diskusi panel berbeda dengan jenis diskusi lainnya. Dalam diskusi panel pendengar tidak terlibat secara langsung tetapi berperan hanya sekedar peninjau para panelis yang sedang melaksanakan diskusi.
  • Seminar. Seminar merupakan bentuk pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah orang untuk melakukan kajian dan pembahasan suatu masalah (topik/tema) melalui gagasan pikiran dan tukar pendapat yang dipandu oleh orang ahli.
  • Lokakarya. Lokakarya adalah bentuk pertemuan yang membahas masalah praktis/teknis/operasional yang biasanya merupakan tindak lanjut dari hasil seminar sehingga hal-hal yang bersifat konseptual dapat diturunkan ke dalam suatu produk yang siap untuk dikembangkan atau dilaksanakan.

Langkah Langkah (Sintaks) Metode Diskusi

Berikut adalah beberapa langkah (sintaks) metode diskusi dan penjelasannya:

Perencanaan diskusi

  • Tujuan diskusi harus jelas agar arah diskusi lebih terjamin.
  • Peserta diskusi harus jelas memenuhi persyaratan tertentu dan jumlahnya disesuaikan dengan sifat diskusi itu sendiri.
  • Penentuan dan perumusan masalah yang akan didiskusikan harus jelas.
  • Waktu dan tempat diskusi harus tepat, sehingga tidak akan berlarut-larut.

Pelaksanaan Diskusi

  • Membuat struktur kelompok (pemimpin, sekretaris, dan anggota).
  • Membagi-bagi tugas dalam diskusi.
  • Merangsang seluruh peserta untuk berpartisipasi.
  • Mencatat ide-ide dan saran-saran yang penting.
  • Menghargai setiap pendapat yang diajukan peserta.
  • Menciptakan situasi yang menyenangkan.

Tindak Lanjut Diskusi

  • Membuat hasil-hasil atau kesimpulan dari diskusi.
  • Membacakan kembali hasilnya untuk diadakan korelasi sepenuhnya.
  • Membuat penilaian terhadap pelaksanaan diskusi tersebut untuk dijadikan bahan pertimbangan dan perbaikan pada diskusidiskusi yang akan datang.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Diskusi

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan metode diskusi beserta penjelasannya.  

Kelebihan Metode Diskusi

  • Metode diskusi dapat merancang siswa untuk lebih kreatif, khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide.
  • Melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan.
  • Melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal. Di samping itu, diskusi juga bisa melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain.

Kekurangan atau Kelemahan Metode Diskusi

  • Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki ketrampilan berbicara.
  • Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas sehingga kesimpulan menjadi kabur.
  • Memerlukan waktu yang cukup panjang, dan kadang-kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan.
  • Diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol. Akibatnya, kadang-kadang ada pihak yang merasa tersinggung sehingga dapat mengganggu iklim pembelajaran.

Related posts