5 Pengertian Metode Debat, Tujuan, Manfaat, Aspek, Langkah Langkah (Sintaks), Kelemahan dan Kelebihan Metode Debat

Metode Debat

Metode Pembelajaran Debat Adalah | Pengertian Metode Debat Menurut Para Ahli | Tujuan Metode Debat | Manfaat Metode Debat | Aspek Metode Debat | Langkah Langkah (Sintaks) Metode Debat | Kelemahan dan Kelebihan Metode Debat |

Pengertian Metode Debat Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian metode pembelajaran debat menurut para ahli yang dikutip dari berbagai sumber:

  1. Menurut Nurcahyo, Metode debat adalah metode yang membantu peserta didik menyalurkan ide gagasan dan pendapatnya, debat merupakan pertentangan argumentasi.
  2. Menurut Uno dan Mohamad, Metode debat adalah metode yang dirancang untuk memecahkan masalah dari sudut pandang yang berbeda.
  3. Menurut Shoimin, Metode debat adalah sebuah metode penbelajaran berharga yang dapat mendorong pemikiran dan perenungan terutama kalau peserta didik bisa aktif mempertahankan pendapat yang bertentangan dengan keyakinan masing-masing.
  4. Menurut Suharsimi Arikunto, dkk., metode debat adalah metode berbicara antardua orang yang berlangsung untuk saling beradu kekuatan berargumentasi.
  5. Menurut Dr. Suharti, S.Pd., M.Si., M.Pd, dkk., Metode Debat adalah sebuah metode di mana pembicara dan pihak lain yang pro dan kontra menyampaikan pendapat mereka.

Tujuan Metode Debat

Berikut adalah beberapa tujuan metode debat menurut para ahli dan penjelasannya:


  • Menurut Sanjaya, Tujuan utama dari metode ini adalah untuk memecahkan suatu masalah, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa serta untuk membuat suatu keputusan.
  • Menurut Nurcahyo, tujuan dari pelaksanaan debat adalah untuk berbicara secara menyakinkan dan juga mendengarkan pendapat-pendapat yang berbeda, dan dia akhir debat dapat menghargai perbedaan tersebut.
  • Menurut Andi Subari, Secara sederhana metode debat bertujuan untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang atau pihak lain agar mereka mau percaya dan akhirnya melaksanakan, bertindak, mengikuti atau setindaknya mempunyai kecenderungan sesuai apa yang diingkan dan dikehendaki oleh pembicara atau penulis, melihat jenis komunikasi lesan atau tulisan.
  • Menurut Ismail SM, bahwasannya tujuan dari bebat adalah untuk melatih siswa agar mencari argumenasi yang kuat dalam memecahkan suatu masalah yang kontroversial serta memiliki sikap demokratis dan saling menghormati terhadap perbedaan pendapat.
  • Menurut Roestiyah, metode debat bertujuan untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain atau pihak lain agar mereka mau percaya dan akhirnya melaksanakan, bertindak, mengikuti atau setidaknya mempunyai kecendrungan sesuai apa yang diinginkan dan dikehendaki oleh pembicara atau penulis, melihat jenis komunikasinya secara lisan maupun tulisan.

Manfaat Metode Debat

Berikut adalah beberapa manfaat metode debat dan penjelasannya:

  • Meningkatkan kemmapuan peserta didik dalam berfikir kritis, berkomunikasi lisan dan berargumen;
  • Peserta didik akan ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran;
  • Peseerta didik secara mandiri mencari, mengumpulkan, mengolah; dan
  • Menganalisis informasi informasi yang diperlukan

Aspek Metode Debat

Berikut adalah beberapa aspek metode debat dan pejelasannya:

Tema

Tema adalah suatu hal yang merupakan masalah atau persoalan yang akan dibahas dan dikembangkan didalam debat. Tema menjadi pokok pembicaraan dan hampir selalu melekat dan menjiwai seluruh proses debat. Sehingga tema harus dipilih dengan berbagai penyesuaian, agar debat tampak hidup. Tema debat sebaiknya ditentukan dan dipublikasikan terlebih dahulu sebelum debat itu sendiri dilaksanakan.

Moderator

Moderator adalah orang yang memimpin jalannya debat. Sebagai pemimpin, moderator bertindak memandu, menengahi, semacam mewasiti pembicaraan dalam debat.

Peserta

Peserta adalah orang yang mengambil peran dan terlibat langsung untuk menyumbangkan gagasan dalam sebuah debat. Peserta debat bisa terdiri dari perseorangan atau kelompok. Peserta dibagi kedalam dua pihak atau lebih yang berseberangan, yaitu pihak pendukung dan pihak penyangkal. Pihak pendukung harus mengajukan usul negatif atau sanggahan terhadap kandungan tema yang disuguhkan dalam debat.


Pendengar

Debat dapat saja dihadiri oleh para pendengar dari berbagai kalangan, para pendengar dituntut untuk memperhatikan jalannya perdebatan secara aktif, karena pada akhir debat para pendengar biasanya di minta untuk menyampaikan opini atau pemberian suara terhadap hasil debat. Oleh karena itu, pendengar harus dapat mengembangkan dirinya agar menjadi pendengar yang baik.

Waktu

Pihak penyelenggara harus merancang alokasi waktu debat sesuai dengan kebutuhan, para peserta harus diberi kesempatan secukupnya untuk memaparkan usul mereka secara jelas. Hendaknya penjabaran alokasi waktu dijabarkan kepada peserta debat terlebih dahulu sebelum debat dimulai.

Langkah Langkah (Sintaks) Metode Debat

Berikut adalah langkah langkah (sintaks) metode debat dalampembelajaran:

  • Kembangkan sebuah pernyataan yang controversial yang berkaitan dengan materi pelajaran.
  • Bagi kelas kedalam dua tim. Mintalah satu kelompok yang pro dan kelompok yang kontra.
  • Berikutnya, buat dua sampai empat sub kelompok dalam masingmasing kelompok debat. Misalnya, dalam kelas dengan 24 orang peserta didik, anda dapat membuat tiga sub kelompok pro dan tiga kelompok kontra yang masing-masing terdiri dari empat orang. Setiap sub kelompok diminta mengembangkan argument yang mendukung masing-masing posisi, atau menyiapkan argument yang bisa mereka diskusikan dan seleksi. Di akhir diskusi, setiap sub kelompok memilih seorang juru bicara.
  • Minta setiap kelompok untuk menunjuk wakil mereka, dua atau tiga orang sebagai juru bicara dengan posisi duduk saling berhadapan.
  • Siapkan dua sampai empat kursi untuk para juru bicara pada kelompok pro dan jumlah kursi yang sama untuk kelompok yang kontra. Siswa yang lain duduk dibelakang juru bicara.
  • Setelah mendengar argument pembuka, hentikan debat dan kembali kesub kelompok untuk mempersiapkan argumen, mengkaunter argument pembuka dari kelompok lawan. Setiap sub kelompok memilih juru bicara, usahakan yang baru.
  • Lanjutkan kembali debat. Juru bicara yang saling berhadapan diminta untuk memberikan counter argument. Ketika debat berlangsung, peserta yang lain didorong untuk memberikan catatan yang berisi usulan argument atau bantahan. Minta mereka bersorak atau bertepuk tangan untuk masing-masing argument dari para wakil kelompok.
  • Pada saat yang tepat akhiri debat. Tidak perlu menentukan kelompok mana yang menang, buatlah kelas melingkar. Pastikan bahwa kelas terintegrasi dengan meminta mereka duduk berdampingan dengan mereka yang berada di kelompok lawan. Diskusikan apa yang peserta didik pelajari dari pengalaman debat tersebut. Minta peserta didik untuk mengidentifikasikan argument yang paling baik menurut mereka.

Kelemahan dan Kelebihan Metode Debat

Berikut adalah beberapa kelemahan dan kelebihan metode debat dalam pembelajaran:

Kelemahan Metode Debat

  • Didalam pertemuan ini kadang-kadang keinginan untuk menang mungkin terlalu besar, sehingga tidak memperhatikan pendapat orang lain.
  • Kemungkinan lain diantara anggota mendapat kesan yang salah tentang orang yang berdebat.
  • Dengan metode debat membatasi partisipasi kelompok, kecuali kalau diikuti dengan diskusi.
  • Karena sengitnya perdebatan bisa terjadi terlalu banyak emosi yang terlibat, sehingga debat itu semakin gencar dan ramai.
  • Agar bisa dilaksanakan dengan baik maka perlu persiapan yang teliti sebelumnya.

Kelebihan Metode Debat

  • Dengan perdebatan yang sengit akan mempertajam hasil pembicaraan.
  • Kedua segi permasalahan dapat disajikan, yang memiliki ide dan yang mendebat atau menyanggah sama-sama berdebat untuk menemukan hasil yang lebih tepat mengenai suatu masalah.
  • Siswa dapat terangsang untuk menganalisa masalah di dalam kelompok, asal terpimpin sehingga analisa itu terarah pada pokok permasalahan yang di kehendaki bersama.
  • Dalam pertemuan debat itu siswa dapat menyampaikan fakta dari kedua sisi masalah, kemudian diteliti fakta mana yang benar atau valid dan bisa dipertanggung jawabkan.
  • Karena terjadi pembicaraan aktif antara pemrasaran dan penyanggah maka akan membangkitkan daya tarik untuk turut berbicara, turut berpartisipasi mengeluarkan pendapat.
  • Bila masalah yang diperdebatkan menarik, maka pembicaraan itu mampu mempertahankan minat anak untuk terus mengikuti perdebatan itu.
  • Untungnya pula metode ini dapat dipergunakan pada kelompok besar.

Related posts