17 Pengertian Metode Ceramah, Tujuan, Fungsi, Kelebihan, Kekurangan (Kelemahan), Sintaks (Tahapan) dan Syarat Penerapan Metode Ceramah

Metode Ceramah

Metode Ceramah Adalah | Pengertian Metode Ceramah Menurut Para Ahli | Tujuan Metode Ceramah | Fungsi Metode Ceramah | Kelebihan Metode Ceramah | Kekurangan (Kelemahan) Metode Ceramah | Sintaks (Tahapan) Metode Ceramah | Syarat Penerapan Metode Ceramah |

Pengertian Metode Ceramah Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian metode ceramah menurut para ahli yang dikutip dari berbagai sumber:

  1. Menurut Abuddin Nata, metode ceramah adalah cara penyajian pelajaran yang dilakukan oleh guru dengan penuturan atau penjelasan secara langsung dihadapan peserta didik.
  2. Menurut Sholeh Hamid, metode ceramah adalah metode yang memang sudah ada sejak adannya pendidikan.
  3. Menurut Winarno Surahmad, metode ceramah adalah penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya, sedangkan peranan murid mendengarkan dengan teliti, serta mencatat yang pokok dari yang dikemukakan oleh guru.
  4. Menurut Armai Arief, metode ceramah adalah cara menyampaikan sebuah materi pelajaran dengan cara penuturan lisan kepada siswa atau khalayak ramai.
  5. Menurut M. Basyiruddin Usman, metode ceramah adalah teknik penyampaian pesan pengajaran yang sudah lazim disampaikan oleh para guru di sekolah. Ceramah diartikan sebagai suatu cara penyampaian bahan secara lisan oleh guru bilamana diperlukan.
  6. Menurut Muhibbin Syah, metode ceramah merupakan sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Dalam hal ini guru biasanya memberikan uraian mengenai topik (pokok bahasan) tertentu di tempat tertentu dan dengan alokasi waktu tertentu.
  7. Menurut Syaiful Sagala, metode ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan lisan dari guru kepada siswa. Metode ceramah sesuai digunakan untuk menyampaikan informasi kepada siswa.
  8. Menurut Sumantri M dkk, Metode ceramah adalah metode yang paling populer dan banyak dilakukan oleh guru, selain mudah penyajian juga tidak banyak memerlukan media.
  9. Menurut Dimyati dkk, metode ceramah adalah sebuah bentuk interaksi belajar mengajar yang dilakukan melalui penjelasan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap sekelompok peserta didik.
  10. Menurut Zuhairini dkk, metode ceramah adalah suatu metode di dalam pendidikan dimana cara penyampaian materi pelajaran kepada anak didik dengan cara penerangan dan penuturan secara lisan kata kata.
  11. Menurut Supriyadi, Metode ceramah adalah metode pembelajaran yang mengacu kepada pemakaian buku teks resmi yang penyampaiannya memfungsikan guru sebagai sumber atau informasi pembelajaran melalui ceramah.
  12. Menurut Sudjana, metode ceramah adalah penyampaian materi oleh guru secara lisan.
  13. Menurut Dr. Cucu Sutianah, S.Pd, M.Pd., Metode ceramah adalah metode mengajar dengan menyampaikan informasi secara lisan atas bahan pembelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar.
  14. Menurut Ahmad Izzan dan Saehudin, Metode ceramah adalah penuturan atau penjelasan guru secara lisan, di mana dalam pelaksanaannya guru dapat menggunakan alat bantu mengajar untuk memperjelas uraian yang disampaikan kepada murid muridnya.
  15. Menurut Dr. Pupu Saeful Rahmat, M.Pd., Metode ceramah adalah metode yang paling usang dan sudah dipergunakan sejak orang menyampaikan informasi kepada para mudirnya dalam berbagai komunitas.
  16. Menurut Subana, Metode ceramah adalah suatu cara mengajar atau penyajian materi melalui penuturan dan penerapan lisan oleh guru kepada siswa.
  17. Menurut Ichsan Habibi, Metode ceramah adalah metode yang dilakukan dengan maksud untuk menyampaikan keterangan, petunjuk, pengertian, dan penjelasan tentang sesuatu kepada pendengar dengan menggunakan lisan.

Tujuan Metode Ceramah

Berikut adalah beberapa tujuan metode ceramah dan penjelasannya.


Tujuan Metode Ceramah Menurut Abdul Majid

  • Melalui ceramah dapat menciptakan wawasan pemikiran bagi peserta didik secara luas, sehingga peserta didik dapat belajar melalui apa yang telah disampaikan oleh pendidik dan apa yang ditulis oleh peserta didik melalui metode ceramah tersebut.
  • Menguraikan cakupan besar isi dari pelajaran dan pokok permasalahan yang terdapat dalam pelajaran.
  • Memotivasi peserta didik untuk belajar lebih mandiri dan menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang baru.
  • Memberikan penjelasan terhadap isi dari pelajaran secara jelas

Tujuan Metode Ceramah Menurut Arif Armai

  • Untuk mengarahkan siswa memperoleh pemahaman yang jelas tentang masalah yang dihadapi,
  • Untuk membantu siswa memahami generalisasi (prinsip berdasarkan penalaran dan objektivitas),
  • Untuk melibatkan siswa dalam berpikir melalui pemecahan masalah, memperoleh umpan balik dari siswa tentang kualitas pemahamannya dan mengatasi kesalahpahaman, dan
  • Untuk membantu siswa dalam apresiasi serta proses penalaran serta penggunaan bukti dalam memecahkan keraguan.

Fungsi Metode Ceramah

Berikut adalah beberapa fungsi metode ceramah dan penjelasannya.


  • Untuk menyampaikan materi yang sulit disampaikan dengan cara lain, seperti menjelaskan makna ayat-ayat al-Qur’an dan Hadits, persoalan keimanan, juga sejarah Islam.
  • Metode ceramah baik untuk memotivasi anak didik dalam mengembangkan minat, hasrat, antusiasme, emosi dan apresiasi terhadap suatu pelajaran,
  • Untuk memberikan keterangan-keterangan kepada siswa dalam membantu memecahkan masalah, jika siswa-siswa menghadapi kesuliatn-kesulitan.


Kelebihan Metode Ceramah

Berikut adalah beberapa kelebihan metode ceramah dan penjelasannya:

  • Ceramah merupakan metode yang murah dan mudah untuk dilakukan. Murah dalam hal ini di maksudkan proses ceramah tidak memerlukan peralatan-peralatan yang lengkap, berbeda dengan metode yang lain seperti demonstrasi atau peragaan.
  • Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya, materi pelajaran yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokoknya oleh guru dalam waktu yang singkat.
  • Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan. Artinya guru dapat mengatur pokok-pokok materi yang mana yang perlu ditekankan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
  • Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas, oleh karena sepenuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru yang memberikan ceramah.
  • Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana. Ceramah tidak memerlukan setting kelas yang beragam atau tidak memerlukan persiapan-persiapan yang rumit. Asal siswa dapat menempati tempat duduk untuk mendengarkan guru, maka ceramah sudah dapat dilakukan.

Kekurangan (Kelemahan) Metode Ceramah

Berikut adalah beberapa kekurangan metode ceramah dan penjelasannya:

  • Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru. Kelemahan ini memang kelemahan yang paling dominan, sebab apa yang diberikan guru adalah apa yag dikuasainya, sehingga apa yang dikuasai siswa pun akan tergantung pada apa yang dikuasai guru.
  • Ceramah yang tidak dikuasai oleh peragaan dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme. Verbalisme adalah “penyakit” yang sangat mungkin disebabkan oleh ceramah. Oleh karena itu, dalam proses penyajiannya guru hanya mengandalkan bahasa verbal dan siswa hanya mengandalkan kemampuan auditifnya. Sedangkan, disadari bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang tidak sama, termasuk dalam ketajaman menangkap materi pembelajaran melalui pendengarannya.
  • Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik ceramah sering dianggap sebagai metode yang membosankan. Sering terjadi, walaupun secara fisik siswa ada didalam kelas, namun secara mental siswa sama sekali tidak mengikuti jalannya proses pembelajaran, pikirannya melayang kemanamana, atau siswa mengantuk, oleh karena gaya bertutur guru tidak menarik.
  • Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa yang di jelaskan atau belum. Walaupun ketika siswa diberikan kesempatan untuk bertanya, dan tidak ada seorang pun yang bertanya, semua itu tidak menjamin seluruh siswanya untuk paham.

Sintaks (Tahapan) Metode Ceramah

Berikut adalah beberapa poin Sintaks (Tahapan) Metode Ceramah dan penjelasannya:  

Persiapan mengajar

Guru

Guru mengorganisasikan isi pelajaran yang akan diceramahkan, mempersiapkan penguasaan isi pelajaran yang akan diceramahkan, dan memilih serta mempersiapkan media instruksional dan/atau alat bantu instruksional yang akan digunakan dalam ceramah.

Siswa

Siswa mempersiapkan diri dalam pelaksanaan pembelajaran didalam kelas

Tahap awal ceramah

Guru

Guru melakukan pendekatan pada setiap siswa secara persuasif, agar siswa mampu dan mau belajar secara lebih giat dan penyampaian materi dengan cara mengunakan metode ceramah secara garis besar.

Siswa

Siswa mempersiapkan diri dan mendengarkan motivasi dari guru.

Tahap pengembangan ceramah

Guru

Guru mengulang sedikit mteri pelajaran yang sudah diberikan kemarin dan melanjutkan kembali pada materi belajar yang baru, guru adalah memberikan keterangan secara singkat dan jelas, penggunaan papan tulis sebagai upaya visualisasi, memberikan kerangan ulang dengan menggunakan istilah atau katakata yang lebih jelas, merinci dan memperluas pelajaran, mencari balikan (feedback) sebanyak-banyaknya selama berceramah.

Siswa

Siwa mendengarkan, memperhatikan, dan mencatat setiap penjelasan dari guru.

Tahap akhir ceramah

Guru

Guru membuat rangkuman dari garisgaris besar isi pelajaran yang diceramahkan; menjelaskan hubungan isi pelajaran yang diceramahkan dengan isi pelajaran berikutnya; menjelaskan tentang kegiatan pada pertemuan berikutnya.

Siswa

Siswa mencatat semua kesimpulan yang di utarakan atau ditulis oleh guru.

Syarat Penerapan Metode Ceramah

Berikut adalah beberapa syarat penerapan metode ceramah dan penjelasannya:

  • Tujuan dasar pengajaran adalah menyampaikan informasi baru;
  • Isi pelajaran langka misalnya penemuan baru;
  • Isi pelajaran harus diorganisasikan dan disajikan dalam sebuah cara khusus untuk kelompok tertentu;
  • Membangkitkan minat terhadap mata pelajaran;
  • Isi pelajran tidak diperlukan untuk diingat dalam waktu yang lama;
  • Untuk mengajar penggunaan metode mengajar yang lain dan pengarahan penyelesaian tugas-tugas belajar.

Related posts