Marah (Gaḍab) : Pengertian, Dampak Negatif dan Cara Menghindari

Marah (Gaḍab) : Pengertian, Dampak Negatif dan Cara Menghindari

Wislahcom | Referensi | : Persahabatan menjadi kunci utama untuk menanggulangi tawuran yang dewasa ini marak terjadi di kalangan remaja. Tawuran merupakan gejala yang harus ditanggulangi sekarang ini. Perilaku tersebut menunjukkan bahwa tingkat kedewasaan dan kesabaran sedang terdegradasi. Agama Islam mengajarkan untuk menjaga diri dari buruknya sifat marah apalagi menjadi seorang pemarah. Oleh karenanya dibutuhkan pendidikan dan pembiasaan untuk menghindari perilaku tawuran atau perilaku menyimpang lainnya.

Pendidikan tentang ragam penyakit hati dapat dilakukan untuk menanggulangi perilaku tawuran dan berbagai macam perilaku menyimpang lainnya. Adapun penyakit hati ini akan dibahas pada pembahasan kali ialah nifaq (munafik), qaswah al-qalb (keras hati), dan ghadab (marah).

Simak penjelasan singkat tentang : Pengertian Marah (Gaḍab), Dampak Negatif Perilaku Marah (Gaḍab) dan Cara Menghindari Perilaku Marah (Gaḍab).



Pengertian Marah (Gaḍab)

Kata gaḍab berasal dari kata gaḍiba-yagḍabu berarti marah, mengamuk, murka, berang, gusar, jengkel, naik pitam. Kata gaḍab secara istilah adalah sikap tercela di mana gejolak darah dalam diri seseorang meningkat karena tidak senang pada perlakuan tidak pantas.

Dampak Negatif perilaku Marah (Gaḍab)

Jika seseorang marah dan tidak berusaha untuk mengendalikan akan menyebabkan keburukan. Berikut ini adalah keburukan yang dapat timbul karena sikap marah:

  1. Keputusan dan tindakan yang diambil tidak bijaksana.
  2. Retak dan putusnya hubungan persaudaraan antar manusia.
  3. Membahayakan kesehatan tubuh karena tekanan darah tinggi yang meningkat menyebabkan sakit kepala dan beresiko menyebabkan serangan jantung.
  4. Menemui banyak kesulitan sehingga menyesal.
  5. Tidak mendapat keuntungan melainkan mendapatkan kerugian.
  6. Menerima murka dan laknat Allah.

Cara Menghindari Perilaku Marah (Gaḍab)

  1. Meredam rasa amarah dengan sabar.
  2. Meredam rasa amarah dengan berzikir kepada Allah.
  3. Meredam rasa amarah dengan berwudhu.
  4. Meredam rasa amarah dengan cara merubah posisi atau berdiam diri.
  5. Memberi Maaf.

Related posts