Kumpulan Materi IPS Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka (Semester 1 dan 2)

Kumpulan Materi IPS Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka (Semester 1 dan 2)
Kumpulan Materi IPS Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka (Semester 1 dan 2)

WISLAH.COM – Berikut “Kumpulan Materi IPS Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka (Semester 1 dan 2)” untuk membantu siswa memahami konsep-konsep kunci dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Materi ini disusun berdasarkan Kurikulum Merdeka, yang menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Sumber utama materi ini adalah buku teks IPS Kelas 7 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan ringkasan materi dari semua bab yang diajarkan di kelas 7 SMP, baik semester 1 maupun semester 2. Materi-materi ini mencakup berbagai aspek kehidupan sosial, mulai dari keluarga, lingkungan sekitar, interaksi sosial, hingga dinamika perubahan global. Dengan mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang masyarakat, budaya, dan lingkungan di sekitarnya, serta mampu berpikir kritis dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab sebagai warga negara.

Seluruh materi IPS kelas 7 semester 1 dan 2 ini penting karena memberikan landasan bagi siswa untuk memahami dunia sosial di sekitarnya. Melalui pembelajaran IPS, siswa akan belajar tentang nilai-nilai, norma, dan peran sosial dalam masyarakat, serta bagaimana individu dan kelompok berinteraksi satu sama lain. Selain itu, siswa juga akan belajar tentang keragaman budaya, sejarah, geografi, dan ekonomi, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep-konsep ini, siswa diharapkan dapat menjadi warga negara yang aktif, kritis, dan bertanggung jawab.


Kumpulan Materi IPS Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka (Semester 1 dan 2)

A. Ringkasan Materi IPS Kelas 7 SMP: Bab 1 – Keluarga, Awal Kehidupan

Bab ini menjelaskan tentang pentingnya keluarga sebagai fondasi awal kehidupan, serta dinamika perubahan sosial budaya yang terjadi dalam keluarga.

  1. Keberadaan Diri dan Keluarga
    • Keluarga: Unit sosial terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang memiliki hubungan darah, perkawinan, atau adopsi.
    • Fungsi Keluarga:
      • Reproduksi: Melahirkan keturunan untuk melanjutkan generasi.
      • Sosialisasi: Mendidik dan membimbing anak agar menjadi anggota masyarakat yang baik.
      • Afeksi: Memberikan kasih sayang dan dukungan emosional kepada anggota keluarga.
      • Ekonomi: Memenuhi kebutuhan dasar anggota keluarga, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
      • Perlindungan: Melindungi anggota keluarga dari bahaya dan ancaman.
    • Peran Anggota Keluarga:
      • Ayah: Biasanya berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah utama.
      • Ibu: Biasanya berperan sebagai pengasuh anak dan pengelola rumah tangga.
      • Anak: Menerima pendidikan dan bimbingan dari orang tua, serta membantu pekerjaan rumah tangga sesuai kemampuannya.
    • Jenis-Jenis Keluarga:
      • Keluarga Inti: Terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
      • Keluarga Besar: Terdiri dari keluarga inti ditambah dengan kakek, nenek, paman, bibi, sepupu, dan kerabat lainnya.
      • Keluarga Tunggal: Terdiri dari satu orang tua (ayah atau ibu) dan anak.
      • Keluarga Adopsi: Terdiri dari orang tua yang mengadopsi anak yang bukan anak kandungnya.
  2. Perubahan Sosial Budaya dalam Keluarga
    • Perubahan Peran dan Fungsi Keluarga: Seiring dengan perkembangan zaman, peran dan fungsi keluarga mengalami perubahan. Misalnya, saat ini banyak ibu yang juga bekerja di luar rumah, sehingga peran pengasuh anak dan pengelola rumah tangga dapat dibagi dengan ayah atau anggota keluarga lainnya.
    • Faktor-Faktor Penyebab Perubahan:
      • Perkembangan Teknologi: Teknologi informasi dan komunikasi memudahkan keluarga untuk terhubung dengan dunia luar dan mendapatkan informasi baru, yang dapat mempengaruhi nilai dan perilaku keluarga.
      • Urbanisasi: Perpindahan penduduk dari desa ke kota dapat mengubah gaya hidup dan pola interaksi keluarga.
      • Pendidikan: Peningkatan tingkat pendidikan anggota keluarga dapat mempengaruhi cara berpikir dan pengambilan keputusan dalam keluarga.
      • Globalisasi: Pengaruh budaya asing dapat mempengaruhi nilai dan perilaku keluarga.
  3. Norma dan Nilai dalam Keluarga
    • Norma: Aturan atau pedoman perilaku yang berlaku dalam keluarga dan masyarakat.
    • Nilai: Keyakinan atau prinsip yang dianggap penting dan berharga oleh keluarga.
    • Pentingnya Menjaga Kerukunan Keluarga: Kerukunan keluarga sangat penting untuk menciptakan suasana yang harmonis dan mendukung perkembangan setiap anggota keluarga.
    • Cara Menjaga Kerukunan Keluarga:
      • Saling menghormati dan menghargai.
      • Komunikasi yang terbuka dan jujur.
      • Saling mendukung dan membantu.
      • Menyelesaikan konflik secara damai.

Bab ini memberikan pemahaman tentang pentingnya keluarga sebagai unit sosial terkecil dan bagaimana keluarga berperan dalam membentuk karakter dan kepribadian individu. Siswa akan belajar tentang fungsi keluarga, peran anggota keluarga, dan jenis-jenis keluarga. Selain itu, siswa juga akan belajar tentang perubahan sosial budaya yang terjadi dalam keluarga dan bagaimana norma dan nilai berperan dalam menjaga kerukunan keluarga. Dengan memahami konsep-konsep ini, siswa diharapkan dapat menghargai peran keluarga dalam kehidupan mereka dan berkontribusi dalam menciptakan keluarga yang harmonis.

B. Ringkasan Materi IPS Kelas 7 SMP: Bab 2 – Keberagaman Lingkungan Sekitar

Bab ini membahas tentang keberagaman lingkungan sekitar yang meliputi kondisi geografis Indonesia, keragaman sosial budaya, serta potensi dan pemanfaatan sumber daya alam.

  1. Kondisi Geografis Indonesia
    • Letak Geografis:
      • Letak Astronomis: Posisi suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Letak astronomis Indonesia adalah 6°LU – 11°LS dan 95°BT – 141°BT.
      • Letak Geografis: Posisi suatu wilayah berdasarkan kenyataan di permukaan bumi. Letak geografis Indonesia adalah di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Hindia dan Pasifik).  
    • Bentang Alam:
      • Daratan: Indonesia memiliki banyak pulau, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, dan lembah.
      • Perairan: Indonesia memiliki laut, sungai, danau, dan rawa.
    • Iklim:
      • Iklim Tropis: Indonesia memiliki iklim tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
      • Faktor yang Memengaruhi Iklim: Letak geografis, bentuk muka bumi, angin, arus laut, dan banyak sedikitnya curah hujan.
  2. Keragaman Sosial Budaya di Indonesia
    • Suku Bangsa: Indonesia memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa dengan beragam bahasa, adat istiadat, dan budaya.
    • Agama: Indonesia mengakui enam agama resmi, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
    • Bahasa: Indonesia memiliki bahasa nasional, yaitu Bahasa Indonesia, serta ratusan bahasa daerah.
    • Adat Istiadat: Setiap suku bangsa memiliki adat istiadat yang berbeda, yang mengatur berbagai aspek kehidupan, seperti pernikahan, kelahiran, kematian, dan upacara adat lainnya.
  3. Potensi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam
    • Jenis Sumber Daya Alam:
      • Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui: Sumber daya alam yang dapat dipulihkan secara alami, seperti air, tanah, hutan, dan sinar matahari.
      • Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui: Sumber daya alam yang jumlahnya terbatas dan tidak dapat dipulihkan, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
    • Pemanfaatan Sumber Daya Alam: Sumber daya alam dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, industri, dan pariwisata.
    • Pemanfaatan yang Berkelanjutan: Pemanfaatan sumber daya alam harus dilakukan secara bijaksana agar tidak merusak lingkungan dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Bab ini memberikan gambaran tentang keanekaragaman lingkungan sekitar di Indonesia, baik dari segi geografis, sosial budaya, maupun sumber daya alam. Siswa akan belajar tentang karakteristik geografis Indonesia, keberagaman sosial budaya masyarakatnya, serta potensi dan pemanfaatan sumber daya alam yang ada. Dengan memahami materi ini, siswa diharapkan dapat lebih menghargai keanekaragaman lingkungan sekitar dan berkontribusi dalam menjaga kelestariannya.

C. Ringkasan Materi IPS Kelas 7 SMP: Bab 3 – Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial

Bab ini membahas tentang interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat, lembaga sosial yang mengatur interaksi tersebut, serta perubahan sosial budaya yang terjadi seiring waktu.

1. Interaksi Sosial


  • Pengertian: Hubungan timbal balik antara individu, antara individu dengan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok.
  • Syarat Terjadinya:
    • Kontak Sosial: Hubungan antara individu atau kelompok, baik secara langsung (fisik) maupun tidak langsung (melalui media).
    • Komunikasi: Proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain, baik secara verbal (lisan atau tulisan) maupun nonverbal (isyarat, ekspresi wajah, dll.).
  • Bentuk-Bentuk:
    • Interaksi Sosial Asosiatif: Interaksi yang mengarah pada kerja sama, seperti:
      • Kerja Sama: Usaha bersama antara individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
      • Akomodasi: Proses penyesuaian sosial untuk mengatasi konflik atau perbedaan.
      • Akulturasi: Percampuran dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur budaya asli.
      • Asimilasi: Proses peleburan dua kebudayaan atau lebih sehingga membentuk kebudayaan baru.
    • Interaksi Sosial Disosiatif: Interaksi yang mengarah pada perpecahan atau konflik, seperti:
      • Persaingan (Kompetisi): Upaya untuk mencapai tujuan dengan cara mengungguli pihak lain.
      • Kontravensi: Sikap ketidakpuasan atau penolakan terhadap pihak lain yang tersembunyi.
      • Pertentangan (Konflik): Perselisihan atau pertentangan antara individu atau kelompok yang disertai kekerasan atau ancaman.

2. Lembaga Sosial

  • Pengertian: Sistem nilai dan norma yang mengatur perilaku individu dalam masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.
  • Fungsi:
    • Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
    • Menjaga ketertiban dan keamanan.
    • Mempertahankan nilai dan norma.
    • Melakukan sosialisasi.
    • Menyediakan sarana untuk mencapai tujuan bersama.
  • Jenis-Jenis:
    • Lembaga Keluarga: Berfungsi untuk reproduksi, sosialisasi, afeksi, ekonomi, dan perlindungan.
    • Lembaga Pendidikan: Berfungsi untuk mengembangkan potensi individu melalui pendidikan formal, informal, dan nonformal.
    • Lembaga Agama: Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan spiritual dan memberikan pedoman moral bagi individu.
    • Lembaga Ekonomi: Berfungsi untuk mengatur produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.
    • Lembaga Politik: Berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan kehidupan bernegara.

3. Perubahan Sosial Budaya

  • Pengertian: Perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat, termasuk perubahan nilai, norma, perilaku, dan lembaga sosial.
  • Faktor Penyebab:
    • Faktor Internal: Bertambahnya penduduk, penemuan baru, konflik sosial, dan revolusi.
    • Faktor Eksternal: Bencana alam, peperangan, pengaruh kebudayaan lain, dan perubahan lingkungan fisik.
  • Dampak: Perubahan sosial budaya dapat berdampak positif (kemajuan, modernisasi) maupun negatif (disorganisasi sosial, konflik).

Bab ini memberikan pemahaman tentang bagaimana individu berinteraksi dalam masyarakat, bagaimana lembaga sosial mengatur interaksi tersebut, dan bagaimana perubahan sosial budaya terjadi seiring waktu. Siswa akan belajar tentang berbagai bentuk interaksi sosial, fungsi dan jenis-jenis lembaga sosial, serta faktor penyebab dan dampak perubahan sosial budaya. Dengan memahami konsep-konsep ini, siswa diharapkan dapat menjadi anggota masyarakat yang aktif, kritis, dan mampu beradaptasi dengan perubahan sosial budaya.

D. Ringkasan Materi IPS Kelas 7: Bab 4 – Pemberdayaan Masyarakat

Bab ini membahas tentang pemberdayaan masyarakat, yaitu upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola sumber daya dan mengatasi masalah sosial secara mandiri. Bab ini juga membahas tentang literasi keuangan, yang merupakan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola keuangan pribadi dan keluarga secara efektif.

1. Pemberdayaan Masyarakat

  • Pengertian: Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
  • Tujuan:
    • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
    • Mengurangi kemiskinan.
    • Meningkatkan kualitas hidup.
    • Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
    • Mewujudkan masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan.
  • Prinsip-Prinsip:
    • Partisipatif: Melibatkan masyarakat dalam seluruh proses pemberdayaan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi.
    • Berbasis Kebutuhan: Program pemberdayaan harus sesuai dengan kebutuhan dan potensi masyarakat setempat.
    • Berkelanjutan: Program pemberdayaan harus dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
    • Adil dan Merata: Program pemberdayaan harus dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi.
    • Transparan dan Akuntabel: Pengelolaan program pemberdayaan harus dilakukan secara transparan dan akuntabel.
  • Peran Pelaku dalam Pemberdayaan Masyarakat:
    • Pemerintah: Menyediakan kebijakan, program, dan anggaran untuk mendukung pemberdayaan masyarakat.
    • Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM): Membantu masyarakat dalam mengidentifikasi masalah, merancang program, dan melaksanakan kegiatan pemberdayaan.
    • Masyarakat: Berperan aktif dalam seluruh proses pemberdayaan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi.
  • Contoh Pemberdayaan Masyarakat:
    • Bidang Ekonomi: Pelatihan keterampilan usaha, pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pembentukan koperasi, dan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.
    • Bidang Pendidikan: Peningkatan akses dan kualitas pendidikan, program beasiswa, dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat.
    • Bidang Kesehatan: Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, program kesehatan masyarakat, dan penyuluhan kesehatan.
    • Bidang Lingkungan: Pengelolaan sampah, konservasi sumber daya alam, dan pengembangan energi terbarukan.
    • Bidang Sosial Budaya: Peningkatan kesadaran akan hak asasi manusia, pemberdayaan perempuan, dan pelestarian budaya lokal.

2. Literasi Keuangan

  • Pengertian: Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola keuangan pribadi dan keluarga secara efektif.
  • Aspek-Aspek Literasi Keuangan:
    • Pengetahuan tentang produk dan layanan keuangan: Memahami berbagai jenis produk dan layanan keuangan, seperti tabungan, pinjaman, investasi, dan asuransi.
    • Keterampilan mengelola keuangan: Mampu membuat anggaran, menabung, berinvestasi, dan mengelola utang secara bijak.
    • Sikap bertanggung jawab terhadap keuangan: Memiliki sikap disiplin, hemat, dan bijaksana dalam mengelola keuangan.
  • Manfaat Literasi Keuangan:
    • Membuat keputusan keuangan yang lebih baik: Membantu individu dan keluarga dalam membuat keputusan keuangan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka.
    • Meningkatkan kesejahteraan finansial: Membantu individu dan keluarga dalam mencapai tujuan keuangan mereka, seperti memiliki rumah, pendidikan anak, dan dana pensiun.
    • Menghindari masalah keuangan: Membantu individu dan keluarga dalam menghindari masalah keuangan, seperti utang yang berlebihan dan investasi yang tidak aman.
  • Cara Meningkatkan Literasi Keuangan:
    • Mengikuti pelatihan atau seminar tentang keuangan.
    • Membaca buku atau artikel tentang keuangan.
    • Menggunakan aplikasi atau situs web yang menyediakan informasi tentang keuangan.
    • Berkonsultasi dengan ahli keuangan.

Bab ini memberikan pemahaman tentang pentingnya pemberdayaan masyarakat dan literasi keuangan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup. Siswa akan belajar tentang berbagai upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah, LSM, dan masyarakat itu sendiri. Selain itu, siswa juga akan belajar tentang pentingnya literasi keuangan dan bagaimana meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola keuangan pribadi dan keluarga. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep-konsep ini, siswa diharapkan dapat menjadi individu yang mandiri, bertanggung jawab, dan mampu berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan negara.

Penutup:

Demikian “Kumpulan Materi IPS Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka (Semester 1 dan 2)”. Semoga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang konsep-konsep kunci dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Dengan memahami materi ini, siswa diharapkan dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang masyarakat, budaya, dan lingkungan di sekitarnya, serta mampu berpikir kritis dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab sebagai warga negara.

Related posts