10 Pengertian Keterampilan Berbicara, Tujuan, Jenis, Prinsip, Langkah dan Faktor Mempengaruhi Keterampilan Berbicara

Keterampilan Berbicara Adalah | Pengertian Keterampilan Berbicara Menurut Para Ahli | Hakikat Berbicara | Tujuan Keterampilan Berbicara | Prinsip Keterampilan Berbicara | Jenis Keterampilan Berbicara | Langkah Berbicara | Faktor Mempengaruhi Keterampilan Berbicara |

Keterampilan Berbicara Adalah | Pengertian Keterampilan Berbicara Menurut Para Ahli | Hakikat Berbicara | Tujuan Keterampilan Berbicara | Prinsip Keterampilan Berbicara  | Jenis Keterampilan Berbicara | Langkah Berbicara | Faktor Mempengaruhi Keterampilan Berbicara |

Pengertian Keterampilan Berbicara Menurut Para Ahli

Berikut adalah sejumlah definisi keterampilan berbicara menurut para ahli yang diambil dari berbagai sumber.

  1. Menurut Husny Yusuf, dkk, Keterampilan berbicara adalah keterampilan mengemukakan sesuatu hal yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari, secara lisan dengan kemudahan dan kefasihan yang memadai sehingga dapat dipahami lawan bicara.
  2. Menurut Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Keterampilan berbicara pada hakikatnya merupakan keterampilan mereproduksi arus sistem bunyi artikulasi untuk menyampaikan kehendak, kebutuhan perasaan, dan keinginan kepada orang lain. Keterampilan ini juga didasari oleh kepercayaan diri untuk berbicara secara wajar, jujur, benar, dan bertanggungjawab dengan menghilangkan masalah psikologis seperti rasa malu, rendah diri, ketegangan, berat lidah, dan lain-lain.  
  3. Menurut Utari dan Nababan, keterampilan berbicara adalah pengetahuan bentuk-bentuk bahasa dan makna-makna bahasa tersebut, dan kemampuan untuk menggunakannya pada saat kapan dan kepada siapa.
  4. Menurut Ibrahim, keterampilan berbicara adalah kemampuan bertutur dan menggunakan bahasa sesuai dengan fungsi, situasi, serta norma-norma berbahasa dalam masyarakat yang sebenarnya.
  5. Menurut Guntur Tarigan, keterampilan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, mengatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
  6. Keterampilan Berbicara Adalah kemampuan untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan ide, pikiran, gagasan, atau isi hati kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan yang dapat dipahami oleh orang lain.
  7. Menurut Hariydi dan Zamzami, berbicara pada hakikatnya merupakan suatu proses berkomunikasi, sebab di dalamnya terjadi pesan dari suatu sumber ke tempat lain.
  8. Menurut Suhartono, Berbicara merupakan bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologis, neurologis, semantik, dan linguistik. Pertama, faktor fisik yaitu alat ucap untuk menghasilkan bunyi bahasa, seperti kepala, tangan, dan roman muka yang dimanfaatkan dalam berbicara. Kedua, faktor psikologis dapat mempengaruhi terhadap kelancaran berbicara. Oleh karena itu stabilitas emosi tidak hanya berpengaruh terhadap kualitas suara tetapi juga berpengaruh terhadap keruntutan bahan pembicaraan. Ketiga, faktor neurologis yaitu jaringan saraf yang menghubungkan otak kecil dengan mulut, telinga dan organ tubuh lain yang ikut dalam aktivitas berbicara. Keempat, faktor semantik yang berhubungan dengan makna. Kelima, faktor linguistik yang berkaitan dengan struktur bahasa. Bunyi yang dihasilkan harus disusun menurut aturan tertentu agar bermakna. Jika kata-kata yang disusun itu tidak mengikuti aturan bahasa akan berpengaruh terhadap pemahaman makna oleh lawan bicaranya.
  9. Menurut Djago Tarigan, berbicara adalah keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan.
  10. Menurut Wendra, berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang.

Tujuan Keterampilan Berbicara

Berikut adalah beberap penjelasan tentang tujan keterampilan berbicara :


Tujuan Keterampilan Berbicara Menurut Och dan Winker

Pada dasarnya berbicara memiliki tiga tujuan umum, yaitu sebagai berikut.

  • Memberitahukan, melaporkan (to inform)
  • Menjamu, menghibur (to entertain)
  • Membujuk, mengajak, mendesak, meyakinkan (to persuade)

Tujuan Keterampilan Berbicara Menurut Djago Tarigan

Tujuan berbicara meliputi :

  • Menghibur,
  • Menginformasikan,
  • Menstimulasi,
  • Meyakinkan,
  • Menggerahkan.

Tujuan Keterampilan Berbicara Menurut Mudini Salamat Purba

Secara umum tujuan berbicara adalah:

  • Mendorong atau menstimulasi,
  • Meyakinkan,
  • Menggerakkan,
  • Menginformasikan,
  • Menghibur.

Tujuan Keterampilan Berbicara Menurut Jauharoti Alfin

Tujuan umum berbicara adalah untuk menyampaikan pikiran secara efektif, kemudian mampu mengevaluasi efek komunikasinya terhadap pendengarnya.

Tujuan Keterampilan Berbicara Menurut Abd. Wahab Rosyidi dan Mamlu‟atul Nimah

Tujuan Berbicara adalah sarana berinteraksi dengan orang lain dan memahami apa yang diinginkan penutur. Pembelajaran ini dimulai setelah siswa mengetahui bunyi huruf-huruf bahasa arab, mengetahui perbedaan antara bunyi huruf satu dengan lainnya yang berbeda.


Jenis Keterampilan Berbicara

Berikut adalah penjelasan tentang jenis jenis keterampilan berbicara yang diambil dari berbagai sumber :

Jenis Keterampilan Berbicara menurut Henry Tarigan

1. Berbicara di depan orang banyak.

  • Berbicara di dalam situasi-situasi yang bersifat informatif (informative speaking, pewara/ MC).
  • Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat kekeluargaan, persahabatan (fellowship speaking).
  • Berbicara dalam situasi-situasi rundingan dengan tenang dan hati-hati (deliberate speaking).

2. Berbicara pada konferensi (conference speaking), sebagai contoh dalam diskusi kelompok (group discussion), baik yang bersifat resmi (formal) seperti diskusi panel, konferensi maupun yang bersifat tidak resmi (informal) seperti diskusi kelompok belajar.

3. Debat. Debat adalah suatu keahlian untuk saling beradu mengungkapkan pendapat dengan tujuan mencari tahu mana pendapat yang paling relevan.

Jenis Keterampilan Berbicara Menurut Mudini dan Salamat Purba

Berbicara dapat dibedakan berdasarkan formal dan informal:

1. Berbicara berdasarka formal yaitu:

  • Diskusi,
  • Ceramah,
  • Pidato,
  • Wawancara,
  • Bercerita (dalam situasi formal).

2. Sedangkan berbicara informal, yaitu :

  • Bertukar pikiran,
  • Percakapan,
  • Penyampaian berita,
  • Bertelepon,
  • Memberi petunjuk.

Jenis Keterampilan Berbicara Menurut Keraf

Keraf membedakan jenis berbicara ke dalam tiga macam, yaitu persuasif, instruktif, dan rekreatif.

  • Jenis persuasif adalah perkataan yang mengajak, mendorong, membujuk dan menyakinkan.
  • Jenis instruktif adalah perkataan yang menunjukan, mengarahkan dan memerintah.
  • Jenis rekreatif adalah perkataan yang menyenangkan.

Prinsip Keterampilan Berbicara

Berikut adalah penjelasan tentang prinsip keterampilan berbicara.

Kegiatan berbicara memiliki prinsip umum kegiatan berbicara, yaitu :

  • Membutuhkan paling sedikit dua orang.
  • Mempergunakan suatu sandi linguistik yang dipahami bersama.
  • Menerima atau mengakui daerah referensi umum. d. Merupakan suatu pertukaran antara partisipan.
  • Menghubungkan setiap pembicaraan dengan yang lainnya dan kepada lingkungannya.
  • Berhubungan atau berkaitan dengan masa kini.
  • Hanya melibatkan aparat atau perlengkapan yang berhubungan dengan suara/bunyi bahasa dan pendengaran (vocal and auditory apparatus).
  • Secara tidak pandang bulu menghadapi serta Memperlakukan apa yang nyata dan apa yang diterima sebagai dahlil

Langkah Keterampilan Berbicara

Berikut adalah beberapa penjelasan tentang langkah yang harus ditempuh dalam berbicar yang baik dan benar:

  • Memilih pokok pembicaraan yang menarik,
  • Membatasi pokok pembicaraan,
  • Mengumpulkan bahan, dan
  • Menyusun bahan, yang terdiri atas: (a) pendahuluan, (b) isi, serta (c) simpulan.

Langkah Keterampilan Berbicara Menurut Saddhono dan Slamet

  • Memilih topik, minat pembicara, kemampuan berbicara, minat pendengar, kemampuan mendengar, waktu yang disediakan,
  • Memahami dan menguji topik, memahami pendengar, situasi, latar belakang pendengar, tingkat kemampuan, sarana.
  • Menyusun kerangka pembicaraan, pendahuluan, isi serta penutup.

Langkah Keterampilan Berbicara Menurut Arsjad & Mukti

  • Menguasai masalah yang dibicarakan
  • Mulai berbicara kalau situasi sudah mengizinkan
  • Pengarahan yang tepat akan dapat memancing perhatian pendengar
  • Berbicara harus jelas dan tidak terlalu cepat
  • Pandangan mata dan gerak-gerik yang membantu
  • Pembicara sopan, hormat, dan melihatkan rasa persaudaraan
  • Dalam komunikasi dua arah, mulailah berbicara kalau sudah dipersilakan
  • Nyaringan suara (Intonasi)
  • Pendengar akan lebih terkesan kalau ia dapat menyaksikan pembicara sepenuhnya.

Faktor Mempengaruhi Keterampilan Berbicara

Berikut adalah penjelasan tentang faktor yang mempengaruhi keterampilan berbicara.

Faktor Mempengaruhi Keterampilan Berbicara Menurut Nurbiana

Ada beberapa faktor yang dapat dijadikan ukuran kemampuan berbicara seseorang yang terdiri dari aspek kebahasaan dan non kebahasaan.

  • Aspek kebahasaan meliputi: (1) ketepatan ucapan; (2) penempatan tekanan, nada, sendi, dan durasi yang sesuai; (3) pilihan kata; (4) ketepatan sasaran pembicaraan.
  • Aspek non kebahasaan meliputi: (1) sikap tubuh, pandangan, bahasa tubuh, dan mimik yang tepat; (2) kesediaan menghargai pembicaraan maupun gagasan orang lain; (3) kenyaringan suara dan kelancaran dalam berbicara; (4) relevansi, penalaran dan penguasaan terhadap topik tertentu.

Related posts