Jawaban dari Soal, dari semua langkah dalam alur percakapan coaching tirta, langkah manakah yang menurut anda paling menantang? mengapa? kendala apakah yang mungkin akan anda hadapi ketika anda menggunakan langkah-langkah dalam alur tirta ketika berupaya melakukan percakapan coaching dengan rekan anda anda di sekolah?

Soal Jawab

Tulisan ini merupakan jawaban dan penjelasan atas pertanyaaan “dari semua langkah dalam alur percakapan coaching tirta, langkah manakah yang menurut anda paling menantang? mengapa? kendala apakah yang mungkin akan anda hadapi ketika anda menggunakan langkah-langkah dalam alur tirta ketika berupaya melakukan percakapan coaching dengan rekan anda anda di sekolah?

Dan contoh jawaban dari pertanyaan di atas adalah :

Menurut saya, langkah yang paling menantang dalam alur percakapan coaching TIRTA adalah langkah Identifikasi. Langkah ini menuntut coach untuk menggali informasi yang relevan dan mendalam dari coachee tentang situasi, permasalahan, kebutuhan, harapan, dan potensi yang mereka miliki. Langkah ini juga membutuhkan keterampilan mendengarkan aktif dan bertanya dengan pertanyaan berbobot yang dapat membantu coachee untuk menemukan jawaban sendiri.


Beberapa kendala yang mungkin saya hadapi ketika saya menggunakan langkah-langkah dalam alur TIRTA ketika berupaya melakukan percakapan coaching dengan rekan saya di sekolah adalah:


  • Kesulitan untuk menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART) bersama coachee. Tujuan yang tidak jelas atau terlalu luas dapat menghambat proses coaching dan mengurangi efektivitasnya.
  • Kesulitan untuk membangun rapport atau hubungan yang baik dengan coachee. Rapport adalah kondisi dimana coach dan coachee merasa nyaman, saling percaya, dan menghormati satu sama lain. Rapport yang kurang dapat mengakibatkan komunikasi yang tidak lancar, resistensi, atau ketidakpuasan dari coachee.
  • Kesulitan untuk mengelola waktu dan fokus selama sesi coaching. Sesi coaching idealnya berlangsung antara 30-60 menit, tergantung pada tujuan dan kesepakatan coach dan coachee. Coach harus dapat mengatur waktu dan fokus agar sesi coaching tidak terlalu singkat atau terlalu panjang, dan tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan.
  • Kesulitan untuk memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif kepada coachee. Umpan balik adalah informasi yang diberikan coach kepada coachee tentang kinerja, perilaku, atau sikap mereka selama sesi coaching. Umpan balik yang negatif, tidak jelas, atau tidak tepat waktu dapat menurunkan motivasi, kepercayaan diri, dan komitmen coachee.

Related posts