Iman Kepada Nabi dan Rasul : Pengertian, Nama-Nama, Tugas, Sifat Wajib, Sifat Mustahil, Sifat Jaiz, Cara dan Hikmah

Iman Kepada Nabi dan Rasul : Pengertian, Nama-Nama, Tugas, Sifat Wajib, Sifat Mustahil, Sifat Jaiz, Cara dan Hikmah

Wislahcom / Referensi / : Ingatkah kalian bahwa salah satu rukun iman adalah iman kepada nabi dan rasul Allah Swt. Jika kalian mengaku sebagai orang yang beriman kepada nabi dan rasul Allah Swt. Maka kita harus tahu nama-namanya? bagaimana sifat-sifatnya? apa tugasnya? bagaimana cara menaatinya?, dan yang paling penting bagaimana kalian bisa meneladani akhlak dan pribadi para nabi dan rasul serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?

Semoga penjelasan singkat yang akan dipaparkan, bermanfaat.

Berikut penjelasan tentang Pengertian Iman Kepada Nabi dan Rasul, Nama-Nama Nabi dan Rasul,  Tugas Nabi dan Rasul, Sifat Wajib Bagi Nabi dan Rasul, Sifat Mustahil Bagi Nabi dan Rasul, Sifat Jaiz Bagi Nabi dan Rasul, Cara Beriman Kepada Nabi dan Rasul dan Hikmah Beriman Kepada Nabi dan Rasul.


Pengertian Iman Kepada Nabi dan Rasul

Beriman kepada rasul berarti percaya dan yakin bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah Swt yang ditugaskan untuk membimbing umatnya agar menempuh jalan yang benar dan diridhoi oleh Allah Swt sehingga selamat dunia dan akhirat.

Rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah Swt untuk dirinya sendiri dan mempunyai kewajiban untuk menyampaikan wahyu yang diberi Allah Swt untuk umatnya.

Nabi adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah Swt untuk dirinya sendiri tetapi tidak wajib menyampaikannya kepada umatnya. Sehingga seorang rasul pasti adalah nabi, tetapi nabi belum tentu rasul.

Nama-Nama Nabi dan Rasul

Nama-nama nabi dan rasul yang wajib diketahui oleh orang islam adalah:

  1. Nabi Adam As
  2. Nabi Idris As
  3. Nabi Nuh As
  4. Nabi Hud As
  5. Nabi Soleh As
  6. Nabi Ibrahim As
  7. Nabi Lut As
  8. Nabi Ismail As
  9. Nabi Ishaq As
  10. Nabi Yakub As
  11. Nabi Yusuf As
  12. Nabi Ayub As
  13. Nabi Zulkifli As
  14. Nabi Syuaeb As
  15. Nabi Yunus As
  16. Nabi Musa As
  17. Nabi Harun As
  18. Nabi Dawud As
  19. Nabi Sulaiman AS
  20. Nabi Ilyas As
  21. Nabi Ilyasa As
  22. Nabi Zakaria As
  23. Nabi Yahya As
  24. Nabi Isa As
  25. Nabi Muhammad Saw

Tugas Nabi dan Rasul

Tugas nabi dan rasul Allah Swt adalah:

  1. Mengajak manusia menyembah dan beribadah kepada Allah Swt.
  2. Mengajarkan akidah, yaitu mengesakan Allah Swt dan menjauhi sesembahan berhala dan sesembahan yang lain.
  3. Mengajarkan agar hidup berakhlak mulia.
  4. Mencerdaskan umatnya agar menjadi pandai.
  5. Menyampaikan kabar gembira dan peringatan.
  6. Mengajarkan hidup bermasyarakat.

Sifat Wajib Bagi Nabi dan Rasul

Sifat wajib bagi rasul artinya: sifat yang harus dimiliki oleh seorang rasul. Sifat wajib bagi rasul ada empat, yaitu:

  • Sidiq

Sidiq artinya jujur atau berkata benar. Seorang rasul tidak pernah berbohong.

  • Amanah

Amanah artinya dapat dipercaya. Rasul memegang teguh kepercayaan yang diberikan kepadanya. Perkataannya mengandung kebenaran Allah Swt.


  • Tabligh

Tabligh artinya menyampaikan. Seorang rasul memiliki kewajiban menyampaikan wahyu yang diterima dari Allah Swt kepada umat manusia.

  • Fathonah

Fathonah artinya cerdas, pandai, dan bijaksana. Seorang nabi dan rasul memiliki kecerdasan dan kekuatan berfikir yang tinggi agar dapat memberikan keterangan-keterangan dengan pandai dan bijaksana, sehingga manusia dapat mengerti dan memahami apa yang diajarkannya.

Sifat-Sifat Mustahil Bagi Nabi dan Rasul

Sifat mustahil bagi para rasul ialah sifat-sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh para rasul. Sifat-sifat mustahil yang dimiliki nabi dan rasul merupakan lawan dari sifat-sifat wajib, sehingga ditegaskan jenisnya agar menjadi contoh sifat yang harus dihindari oleh umat manusia. Adapun sifat mustahil rasul adalah:

  1. Kidzib artinya dusta atau bohong. Sifat ini tidak mungkin dimiliki oleh nabi dan rasul sebab mereka senantiasa telah dijaga oleh Allah Swt. Sifat ini adalah kebalikan dari sifat Sidik.
  2. Khianat artinya adalah tidak dapat dipercaya, mustahil bagi para nabi dan juga rasul mempunyai sifat khianat sebab mereka adalah utusan Allah Swt yang senantiasa terjaga sebagai penyampai wahyu Allah Swt kepada umatnya. Sehingga sangat mustahil atau tidak mungkin untuk mereka mempunyai sifat ini. Sifat ini adalah kebalikan dari sifat amanah.
  3. Kitman memiliki arti menyembunyikan wahyu, nabi dan rasul adalah manusia pilihan Allah Swt sebagai penyampai risalah kepada umat mereka. Sehingga sangat tidak mungkin bagi mereka memiliki sifat yang menyembunyikan wahyu. Sifat ini adalah kebalikan dari sifat tabligh.
  4. Baladah memiliki arti bodoh, para nabi dan rasul Allah Swt adalah manusia pintar yang dipilih oleh Allah Swt sebagai penyampai agama-Nya kepada umat manusia dan melakukan berbagai tindakan kebaikan supaya mereka dapat menjadi suritauladan untuk umatnya. Sehingga sangat tidak mungkin bagi mereka memiliki sifat baladah atau bodoh.

Sifat Jaiz Bagi Nabi dan Rasul

Sifat jaiz bagi para nabi dan rasul terdapat satu yakni A’radhul Basyariyah yang memiliki arti bahwa mereka juga memiliki sifat seperti manusia pada umumnya yakni makan, minum, sakit, tidur, dan lain-lainnya.

Cara Beriman Kepada Nabi dan Rasul

Adapun cara beriman kepada nabi dan rasul adalah sebagai berikut:

  1. Mengetahui riwayat kehidupan dan ajaran yang dibawanya.
  2. Membenarkan berita yang disampaikan para rasul.
  3. Mengamalkan syariat yang dibawanya.
  4. Mencintai dan membela para rasul.
  5. Meneladani akhlaknya.
  6. Menghidupkan sunnah rasul.
  7. Memperbanyak membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saw.

Hikmah Beriman Kepada Nabi dan Rasul

  1. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah Swt dan taatilah Rasul (Nya), dan Ulil Amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (al-Quran) dan rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Qs. an-Nisa ayat 59)
  2. Dengan beriman kepada nabi dan rasul maka manusia dapat menjalankan perintah Allah Swt dan menjauhkan larangan-Nya, mengetahui surga dan neraka sebagai tempat balasan bagi yang berbuat baik dan buruk, mengetahui dosa dan pahala.

Related posts