Ikhtiar : Pengertian, Dalil, Bentuk, Contoh dan Dampak Positif

Ikhtiar : Pengertian, Dalil, Bentuk, Contoh dan Dampak Positif

Pengertian Ikhtiar | Dalil Naqli Ikhtiar | Bentuk Ikhtiar | Cara Ikhtiar | Contoh Ikhtiar | Dampak Positif Membiasakan Ikhtiar dalam Kehidupan Sehari Hari | Tawakal & Ikhtiar | 

Wislah.com : Manusia adalah mahluk ciptaan Allah Swt yang paling sempurna, manusia dalam kehidupan bermasyarakat tidak akan dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya.

Dalam berkomunikasi, berintraksi, bersosialisasi dan bekerja sama dengan sesama mahluk di butuhkan sikap ikhtiar ketika menghadapi permasalahan yang terjadi.


Ayo, simak penjelasan berikut ini tentang: Pengertian Ikhtiar, Dalil Naqli Ikhtiar, Bentuk dan Contoh Ikhtiar serta Dampak Positif Membiasakan Ikhtiar.

Pengertian Ikhtiar

Ikhtiar secara bahasa berasal dari bahasa arab (االختيار) yang artinya memilih. Secara istilah ikhtiar adalah usaha sungguh-sungguh seorang hamba untuk memperoleh apa yang dikehendakinya.

Orang yang berikhtiar berarti dia memilih suatu pekerjaan kemudian dia melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh agar dapat berhasil dan sukses.

Dalam kata lain ikhtiar adalah berusaha untuk mencapai apa yang diinginkan, tidak berdiam diri dan berpangku tangan apa lagi lari dari kenyataan.

Dalil Naqli Ikhtiar

  • Firman Allah Swt dalam al-Qur’an surah Ar-Ra’d ayat 11 sebagai berikut : ْ

اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d (13):11)

  • Firman Allah Swt dalam al-Qur’an surah Al-Jumu’ah ayat 10 sebagai berikut:

فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Artinya: “Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi: dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu’ah (62):10)


Ayat di atas, menunjukkan bahwa manusia diperintahkan secara tegas agar sehabis menunaikan shalat (shalat Jum’ah) segera berusaha mencari rizqi untuk keperluan diri dan keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa manusia akan disukai oleh Allah Swt bila bertawakal kepada Allah Swt setelah melaksanakan usaha (Ikhtiar).

Bentuk dan Contoh Perilaku Ikhtiar

Hampir setiap waktu mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi manusia melakukan ikhtiar dalam kehidupannya, diantara bentuk-bentuk ikhtiar yaitu:

  • Bekerja keras dan tidak menggantungkan nasibnya pada orang lain.
  • Rajin belajar, walaupun tidak ada tugas dari gurunya.
  • Memiliki sikap perwira, sehingga disukai banyak teman.
  • Semangat dalam melakukan pekerjaannya.
  • Tidak pernah putus asa dalam menghadapi kesulitan.

Sebagai seorang muslim diwajibkan untuk senantiasa berikhtiar sekuat tenaga dan sekuat kemampuannya. Setelah dia berikhtiar maka dia harus menyerahkan hasil dari segala usahanya kepada Allah Swt.

Contoh-contoh ikhtiar yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali karena Allah Swt memberi kebebasan untuk manusia berikhtiar dengan syarat tidak melanggar syariat Allah Swt. Di antara contoh perilaku membiasakan diri selalu berikhtiar antara lain:

  • Giat dan bersemangat dalam berusaha.
  • Tekun dalam melaksanakan tugas yang diamanahkan terhadap dirinya.
  • Pandai memanfaatkan waktu senggangnya untuk hal-hal yang positif.
  • Tidak mudah putus asa apabila menghadapi kesulitan.
  • Jeli melihat peluang.
  • Kreatif.

Dampak Positif Membiasakan Perilaku Ikhtiar

Di antara dampak positif yang kita peroleh apabila kita mau melakukan ikhtiar dengan baik adalah:

  • Menghilangkan rasa malas, murung, dan keluh kesah.
  • Menumbuhkan harapan baru dalam hidup. Karena setiap dari satu usaha dapat menumbuhkan sejuta harapan, dan dengan banyak berusaha maka akan semakin banyak harapan.
  • Adanya kepuasan batin.
  • Terhormat dalam pandangan Allah Swt dan sesama manusia.
  • Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan.
  • Menumbuhkan rasa percaya diri dengan apa yang telah diberikan Allah Swt pada diri kita.
  • Memiliki keyakinan bahwa Allah pasti akan menolong hamba-Nya yang mau berusaha.

Sumber : Buku Guru & Buku Siswa Akidah Akhlak Kelas VIII MTS

Related posts