Hubungan Psikologi dengan Ilmu-ilmu Lain

Hubungan Psikologi dan Ilmu pengetahuan Lain

WISLAH.COM: Psikologi adalah ilmu yang telah mandiri, tidak tergabung dalam ilmu-ilmu lain. Namun demikian tidak boleh dipandang bahwa psikologi itu sama sekali terlepas dari ilmu-ilmu yang lain. Dalam hal ini psikologi masih mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu tersebut.

Baca Juga : Desain Pembelajaran Adalah – Pengertian, Fungsi, dan Model Desain Pembelajaran

Psikologi sebagai ilmu yang meneropong atau mempelajari keadaan manusia, sudah barang tentu psikologi mempunyai hubungan dengan imu-ilmu lain yang sama-sama mempelajari tentang keadaan manusia. Hal ini akan memberi gambaran bahwa manusia sebagai mahkluk hidup tidak hanya dipelajari oleh psikologi saja, tetapi juga dipelajari oleh ilmu-ilmu lain.


Baca Juga : Media Pembelajaran Adalah – Pengertian, Manfaat, Jenis, Fungsi, Klasifikasi, Kriteria, dan Contoh Media Pembelajaran

Manusia sebagai mahkluk budaya maka psikologi akan mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu kebudayaan, dengan filsafat, dengan antropologi dengan beberapa ilmu sebaga berikut:

Hubungan Psikologi dengan Biologi.

Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan. Semua benda yang hidup menjadi objek biologi. Oleh Karena biologi berobjekkan benda-benda yang hidup, maka cukup banyak ilmu yang tergabung di dalamnya. Oleh karena itu baik itu biologi maupun psikologi sama-sama membicarakan manusia. Sekalipun masing-masing ilmu itu meninjau dari sudut yang berlainan, namun pada segi-segi yang tertentu kadang-kadang kedua ilmu itu ada titik-titik pertemuan. Biologi, khususnya antropobiologi tidak mempelajari tentang kejiwaan, dan ini yang di pelajari psikologi.

Baca Juga : Multimedia Pembelajaran Adalah – Pengertian, Manfaat, Keunggulan, Fungsi, dan Prinsip

Seperti yang dikemukakan di atas di samping adanya hal-hal yag berlainan tampak pula adanya hal-hal yang sama-sama dipelajari atau diperbicagkan oleh kedua ilmu itu, misalnya membicarakan keturunan. Mengenai soal keturunan baik psikologi maupun antropobiologi juga membicarakan mengenai hal ini. Soal keturunan di tinjau dari biologi ialah hal-hal yang berhubungan dengan aspekaspek kehidupan yang turun-temurun dari generasi ke generasi lain.

Baca Juga : Manajemen Peserta Didik – Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik

Soal keturunan juga dipelajari oleh psikologi antara lain misalnya sifat, inteligensi, dan bakat. Karena itu kuranglah sempurna kalau orang mempelajari psikologi tanpa mempelajari biologi khususnya antropobiologi maupun fisiologi, justru karena ilmu-ilmu ini membantu di dalam orang mempelajari psikologi.

Baca Juga : Pengertian Model Pembelajaran Adalah – Ciri, Jenis, dan Fungsi

Hubungan Psikologi dengan Sosiologi.

Manusia sebagai mahkluk sosial juga menjadi objek dari sosiologi. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan manusia, mempelajari manusia di dalam hidup bermasyarakatnya. Karena itu baik psikologi maupun sosiologi yang membicarakan manusia, tidaklah mengherankan kalau pada suatu waktu adanya titik-titik pertemuan di dalam meninjau manusia itu, misalnya soal perilaku. Tinjauan yang paling penting yaitu hidup bermasyarakatnya, sedang tinjauan psikologi ialah bahwa perilaku sebagai manifestasi hidup kejiwaan, yang didorong oleh motif tertentu hingga manusia itu berperilaku atau berbuat. Seperti apa yang dikemukakan oleh Bouman:

Baca Juga : Manajemen Peserta Didik – Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik

“Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang hidup manusia dalam hubungan golongan. Ia mempelajari hubungan-hubungan antara sesama manusia, sepanjang hal ini berarti bagi kita dalam memperdalam pengetahuan kita tentang perhubungan-perhubugan masyarakat. Dalam hal ini yang terutama menarik perhatian kita ialah bentuk-bentuk pergaulan hidup dimana perhubunganperhubungan ini menunjukkan sifat yang yang kurang atau lebih kekal: pertama-tama golongan-golongan dan penggolongan-penggolongan Bagi ahli sosiologi tinggallah suatu persoalan yang tidak dimasukkan dalam ilmu-ilmu pengetahuan lainnya, yakni menyelami hakekat kerja sama dan kehidupan bersama dalam segala macam bentuk yang timbul dari perhubungan antar manusia dengan manusia. Jadi yang dipersoalankan disini ialah kehidupan yang bergolonggolongan yang sebenarnya” (Bouman 1953:9).

Baca Juga : Pengertian Model Pembelajaran Adalah – Ciri, Jenis, dan Fungsi


Karena adanya titik-titik persamaan ini maka timbullah cabang ilmu pengetahuan dalam psikologi yaitu psikologi sosial yang khusus meneliti dan mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan situasi-situasi sosial. Menurut Gerungan pertemuan antara psikologi dengan sosiologi itulah merupakan daerah psikologi sosial.

Baca Juga : Pengertian Supervisi Pendidikan Adalah – Jenis, Macam, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Peran dan Ruang Lingkup

Di samping itu Secord & Backman (1964) mengumumkan bahwa perilaku individu dalam interaksi sosial dapat dianalisis dengan tiga macam sistem yaitu the personality system, the social system and the cultural system sekaligus. Jadi kalau digambarkan dapat berwujud pertemuan dari ketiga sistem tersebut.

Makin lama orang makin menyadari bahwa perilaku manusia tidak dapat terlepas dari keadaan sekitarnya, karena itu tidaklah sempurna meninjau manusia itu berdiri sendiri terlepas dari masyarakat yang melatarbelakanginya.

Baca Juga : Interaksi Sosial Adalah, Pengertian, Bentuk, Jenis, Ciri, Syarat, Faktor, dan Lainnya

Hubungan Psikologi dan Filsafat.

Manusia sebagai mahkluk hidup juga merupakan objek dari filsafat yang juga membicarakan soal hakikat kodrat manusia, tujuan hidup manusia dan sebagainya.

Baca Juga : Masyarakat Hukum Adat Adalah, Pengertian, Ciri Ciri, Corak, Faktor dan Struktur Masyarakat Hukum Adat

Sekalipun psikologi memisahkan diri dari filsafat, karena metode yang ditempuh adalah salah satu sebabnya, tetapi psikologi tetap mempunyai hubungan dengan filsafat. Bagaimana sebetulnya dapat dikatakan bahwa ilmuilmu yang telah memisahkan diri dari filsafat itupun tetap masih ada hubungan dengan filsafat terutama mengenai hal-hal yang menyangkut sifat hakekat serta tujuan dari ilmu pengetahuan itu.

Baca Juga : Manajemen Kinerja Adalah, Pengertian, Prinsip, Tujuan, Manfaat, dan Siklus Manajemen Kinerja

Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Alam.

Ilmu pengetahuan alam mempunyai pengaruh yang besar tehadap perkembangan psikologi. Dengan memisahkan diri dari filsafat, ilmu  engetahuan alam mengalami kemajuan yang cukup cepat, hingga ilmu pengetahuan alam menjadi contoh bagi perkembangan ilmu-ilmu lain, termasuk psikologi, khususnya metode ilmu pengetahuan alam mempengaruhi perkembangan metode dalam psikologi. Karenanya sementara ahli beranggapan kalau psikologi harus mendapatkan kemajuan haruslah mengikuti cara kerja yang ditempuh oleh ilmu pengetahuan alam. Apa yang ditempuh oleh Weber, Fechner, Wundt sangat dipengaruhi oleh metode yang digunakan dalam lapangan ilmu pengetahuan alam. Metode yang ditempuh Fachner yang dikenal dengan metode psikofisik, suatu metode tertua dalam lapangan psikologi eksperimental, bayak dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan alam (Woodworth, 1951).

Baca Juga : Etika Bisnis Adalah, Pengertian, Prinsip, Tujuan, Ruang Lingkup dan Teori

Merupakan suatu kenyataan karena pengaruh ilmu pengetahuan alam, psikologi mendapatkan kemajuan yang sangat cepat, sehingga akhirnya dapat diakui sebagai suatu ilmu berdiri sendiri terlepas dari ilmu filsafat; walaupun akhirnya ternyata bahwa metode ilmu pengetahuan alam kurang mungkin digunakan seluruhnya terhadap psikologi, disebabkan karena perbedaan dalam objeknya. Ilmu pengetahuan alam berobjekkan benda-benda mati, sedangkan psikologi berobjekkan manusia yang hidup, sebagai makhluk yang dinamis, makhluk yang berkebudayaan, makhluk yang berkembang dan dapat berubah setiap saat.

Baca Juga : Evaluasi Pembelajaran Adalah, Pengertian, Jenis, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Baca Juga : Prinsip, Ruang Lingkup, Prosedur, Teknis dan Bentuk

Seperti telah dikemukakan diatas psikologi mempunyai hubungan antara lain dengan biologi, filsafat, ilmu pengetahuan alam, berarti ini tidak berarti bahwa psikologi tidak mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu lain di luar ilmu-ilmu tersebut. Justru karena psikologi meneliti dan mempelajari manusia sebagai mahkluk yang bersegi banyak, mahkluk yang bersifat kompleks, maka psikologi harus bekerjasama degan ilmu-ilmu lain.

Tetapi sebaliknya setiap cabang ilmu yang berhubungan dengan manusia akan kurang sempurna apabila tidak mengambil pelajaran dari psikologi. Dengan demikian akan terdapat hubungan yang timbal balik.

Baca Juga : Menyimak Adalah, Pengertian, Jenis, Tujuan, Tahapan, Proses dan Metode

Related posts