Hadis Maqṭū’ | Pengertian Hadis Maqṭū’ | Contoh Hadis Maqṭū’ |
Pengertian Hadis Maqṭū’
Maqṭū’ artinya yang diputuskan atau yang terputus; yang dipotong atau yang terpotong. Menurut ilmu hadis, maqṭū’ adalah “Perkataan, perbuatan atau ketetapan yang disandarkan kepada tabi`in atau orang setelah tabiin.”
Hadis maqṭū’ tidak bisa dipergunakan sebagai landasan hukum, karena hadis Maqṭū’ hanyalah ucapan dan perbuatan seorang muslim.
Contoh Hadis Maqṭū’
Perkataan (Qauli)
“Dari Abdillah Bin Sa`id Bin Abi Hindin, ia berkata: aku pernah bertanya kepada Sa`id Bin Musayyab; bahwasanya si fulan bersin, padahal imam sedang berkhutbah, lalu orang lain berkata “yarhamukallah” bolehkan yang demikian?) ja ab Sa`id Bin Musayyab “perintahlah kepadanya supaya jangan sekali-kali diulangi”. Kitab Al Atsar).
Sa`id Bin Musayyab adalah seorang tabi`īn, maka hadis ini dinamakan maqṭū‟.
Perbuatan Fi‟li)
“Dari Qatadah, ia berkata: adalah Sa`id Bin Musayyab pernah shalat dua rakaat sesudah ashar. (Kitab al-Muḥalla). Sa`id Bin Musayyab adalah seorang tabi`in, dan hadis diatas adalah hadis maqṭū‟ berupa cerita tentang perbuatannya
Ketetapan Taqrīri
“Dari hakam bin utaibah, ia berkata: adalah seorang hamba mengimami kami dalam mesjid itu, sedang syuraih (juga shalat disitu). (Kitab al-Muḥalla).
Syuraih ialah seorang tabiin. Riwayat hadis ini menunjukan bahwa Syuraiḥ menetapkan untuk membenarkan seorang hamba jadi imam.