100 Contoh Judul Skripsi Psikologi Kuantitatif dan Kualitatif Terbaru 2024

Contoh Judul Skripsi Psikologi Kuantitatif dan Kualitatif Terbaru
Contoh Judul Skripsi Psikologi Kuantitatif dan Kualitatif Terbaru

WISLAH.COM – Tulisan ini memuat lebih dari 100 contoh judul skripsi psikologi kuantitatif dan kualitatif terbaru, tahun 2024.

Kumpulan contoh judul skripsi psikologi dalam tulisan ini berdasar pada isu terkait dengan dunia psikologi yang hits di tahun 2023 dan 2024. Walaupun besar kemungkinan isu ini pun, sudah terkupas dalam penelitian di tahun tahun sebelumnya.

Penyesuaian dengan isu terkini ditujukan, agar contoh judul skripsi psikologi dalam tulisan ini dapat memperkaya referensi calon peneliti atau penulis skripsi.  


Contoh Judul Skripsi Psikologi Kualitatif Terbaru (2024)

Berikut adalah 50 contoh judul skripsi psikologi kualitatif, yang bisa kamu jadikan referensi dalam membuat proposal skripsi:

1. Mendekati Audiens yang Lebih Luas: Strategi Komunikasi Psikologi yang Efektif

Studi Kasus: Analisis dampak platform media sosial baru dalam menyebarkan informasi psikologi kepada masyarakat luas.

2. Membangun Kepercayaan: Peran Psikolog dalam Melawan Misinformasi Online

Studi Kasus: Investigasi tentang bagaimana psikolog dapat memerangi teori konspirasi dan disinformasi di era digital.

3. Inklusivitas dalam Penelitian Psikologis: Memahami Pengalaman Minoritas dalam Konteks Penelitian

Studi Kasus: Penelusuran pengalaman minoritas seksual dalam partisipasi dalam penelitian psikologi.

4. Implementasi Prinsip EDI dalam Praktek Psikologis: Tantangan dan Kesempatan

Studi Kasus: Evaluasi program pelatihan kesetaraan, keragaman, dan inklusi dalam praktek psikologis di lembaga kesehatan mental.

5. Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan: Peran Psikolog Organisasi dalam Mendukung Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Studi Kasus: Pengaruh program kesehatan mental di tempat kerja terhadap kinerja dan kepuasan kerja karyawan.

6. Kesehatan Mental Anak dan Remaja: Tantangan dan Strategi Intervensi

Studi Kasus: Pengalaman anak-anak dalam menghadapi tekanan akademik dan sosial dalam era digital.

7. Kemitraan Antarprofesional dalam Menangani Isu Kesehatan Mental Komunitas

Studi Kasus: Analisis kolaborasi antara psikolog, dokter, dan pekerja sosial dalam merespons kekerasan dalam rumah tangga.

8. Pencegahan Bunuh Diri: Peran Psikolog dalam Mengidentifikasi dan Menanggapi Tanda-tanda Bahaya

Studi Kasus: Penelusuran faktor risiko bunuh diri dan upaya intervensi yang berhasil di komunitas remaja.

9. Pergeseran Karier Psikolog: Mengatasi Tantangan dan Menciptakan Peluang Baru

Studi Kasus: Motivasi individu untuk meninggalkan atau tetap bertahan dalam profesi psikologis di tengah perubahan lingkungan kerja.

10. Pendanaan Kesehatan Mental Anak dan Remaja: Implikasi untuk Praktik Psikologis

Studi Kasus: Evaluasi efektivitas intervensi kesehatan mental berbasis teknologi pada populasi remaja yang rentan.

11. Rebranding Terapi Psikologis: Membangun Resiliensi Psikologis di Tengah Krisis Kesehatan Mental

Studi Kasus: Penelusuran perubahan persepsi masyarakat terhadap terapi psikologis sebagai hasil dari upaya rebranding.

12. Komunikasi Ilmiah dalam Menghadapi Krisis Informasi: Peran Psikolog dalam Membangun Kesadaran Publik yang Berbasis Bukti

Studi Kasus: Analisis strategi komunikasi ilmiah dalam mengatasi penyebaran informasi palsu selama kampanye pemilu.


13. Pemanfaatan Teknologi AI dalam Praktek Psikologis: Peluang dan Tantangan

Studi Kasus: Persepsi psikolog terhadap penggunaan alat AI generatif dalam diagnosis dan intervensi klinis.

14. Krisis di Pendidikan Tinggi: Dampaknya pada Kesejahteraan Psikologis Fakultas dan Mahasiswa

Studi Kasus: Pengalaman stres dan kelelahan mental di antara mahasiswa dan fakultas dalam lingkungan pendidikan tinggi yang berubah.

15. Psikolog dan Perjuangan Kesetaraan Rasial: Memahami Tantangan dan Strategi Kebijakan

Studi Kasus: Evaluasi implementasi kebijakan kesetaraan rasial di tempat kerja dan dampaknya pada psikolog.

16. Penggunaan Terapi Digital dalam Pelayanan Kesehatan Mental: Peluang dan Tantangan

Studi Kasus: Pengalaman penggunaan aplikasi terapi digital sebagai tambahan atau pengganti layanan kesehatan mental tradisional.

17. Makna Pekerjaan dan Kesejahteraan Psikologis: Perspektif Karyawan di Era Ketidakpastian

Studi Kasus: Faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja dan kesejahteraan psikolog dalam lingkungan kerja yang tidak stabil.

18. Inovasi dalam Intervensi Penggunaan Zat: Kolaborasi Baru dalam Upaya Pemulihan

Studi Kasus: Efektivitas program intervensi kesehatan mental yang melibatkan kerjasama antara psikolog, lembaga kesehatan, dan lembaga sosial.

19. Pentingnya Peran Psikolog Sekolah: Menanggapi Kesehatan Mental Anak di Lingkungan Pendidikan

Studi Kasus: Evaluasi kebutuhan layanan kesehatan mental di sekolah dan peran psikolog dalam memenuhi kebutuhan tersebut.

20. Psikologi dan Pembangunan Masyarakat: Merumuskan Rencana Aksi untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Studi Kasus: Proyek psikologis untuk membangun kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental dan kesejahteraan di komunitas tertentu.

21. Membangun Kesadaran Stigma: Peran Psikolog dalam Mengatasi Stereotip Mental

Studi Kasus: Penelusuran efektivitas program anti-stigma yang dipimpin oleh psikolog dalam mengubah persepsi masyarakat terhadap gangguan mental.

22. Penggunaan Teknologi untuk Pemantauan Kesehatan Mental: Etika dan Privasi

Studi Kasus: Persepsi individu terhadap keamanan dan privasi data dalam penggunaan teknologi pemantauan kesehatan mental.

23. Resiliensi di Tengah Krisis: Strategi Adaptasi Psikologis pada Masa Pandemi

Studi Kasus: Pengalaman psikolog dalam menangani kelelahan emosional dan stres akibat pandemi COVID-19.

24. Pengalaman Pengungsi dan Kesehatan Mental: Perspektif Psikologis

Studi Kasus: Dampak trauma perang dan migrasi forced terhadap kesehatan mental pengungsi dan peran psikolog dalam rehabilitasi.

25. Psikologi dan Lingkungan: Mengeksplorasi Hubungan antara Kesehatan Mental dan Lingkungan Fisik

Studi Kasus: Persepsi individu terhadap hubungan antara lingkungan fisik (seperti ruang hijau) dan kesejahteraan psikologis mereka.

Related posts