Capaian Pembelajaran Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Kelas 5 & 6 SD (Fase C) Kurikulum Merdeka

Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Kelas 5 & 6 SD | Capaian Pembelajaran Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Fase C | CP Fase C | Kurikulum Merdeka |

Capaian Pembelajaran Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Kelas 5 & 6 SD Fase C

Capaian pembelajaran secara umum dan menyeluruh dari semua mata pelajaran dalam seluruh jenjang pendidikan di Indonesia, sebenarnya bisa didapat dari “Salinan Lampiran I Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Nomor 008/Kr/2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka”.

Namun dengan jumlah halamannya yang sangat banyak (baca: lebih dari seribu), membutuhkan waktu yang lama jika informasi yang butuhkan hanya tentang Capaian Pembelajaran Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Kelas 5 & 6 SD.


Karenanya pada bagian ini, wislah.com menyajikan Capaian Pembelajaran Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Kelas 5 & 6 SD yang disadur dari salinan lampiran tersebut.

Capaian Pembelajaran Umum

Peserta didik mampu menjalankan dan menghargai ajaran Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa sehingga dapat menunjukkan sikap budi pekerti luhur dalam berinteraksi bukan hanya dengan keluarga, teman, guru, serta sekolah, bahkan dengan bangsa dan negaranya sebagai dasar kodrati. Peserta didik juga bukan hanya memahami pengetahuan faktual, tetapi juga pengetahuan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya sebagai makhluk ciptaan Tuhan dan benda-benda di sekitarnya baik di rumah, sekolah, serta tempat bermainnya sehingga menumbuhkan rasa syukur atas adanya kekuasaan dan keberadaan Tuhan. Selain itu peserta didik juga harus mampu menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya martabat spiritual melalui tindakan yang mencerminkan anak berperilaku budi pekerti luhur. Diakhir fase ini, peserta didik mampu mengunakan nalar kritis terkait fenomena dan kejadian tampak mata berupa fakta konkret dan konsep sederhana dalam mengidentifikasi keteladanan ajaran Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa baik ditingkat keluarga, tokoh, dan lingkungan sekitarnya sehingga peserta didik dapat menyimpulkan perbuatan budi pekerti luhur baik di lingkungan keluarga, teman, guru, serta sekolah bahkan dengan bangsa dan negaranya. Peserta didik juga mampu menunjukkan sikap budi pekerti luhur dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitarnya bahkan dengan bangsa dan negaranya serta memahami perbedaan pendapat dengan cara melakukan dialog antar Agama dan Kepercayaan.


Capaian Pembelajaran Per Elemen

Sejarah

Pada akhir Fase C, peserta didik dapat mengenal dan menjelaskan asal usul Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan cara mengenal ajaran Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta sejarah penyebaran Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Indonesia

Keagungan Tuhan

Pada akhir Fase C, peserta didik dapat menunjukkan sikap taat kepada Tuhan Yang Maha Esa bedasarkan pengamatan terhadap dirinya dan alam sekitar. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku mandiri, percaya diri dan tanggung jawab, serta menunjukkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta menunjukkan sikap santun dan menghargai sesama manusia

Budi Pekerti

Pada akhir Fase C, peserta didik dapat menunjukkan sikap budi pekerti dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru serta kehidupan berbangsa dan bernegara. Kokulikuler: Dialog antar Agama dan Kepercayaan

Martabat Spiritual

Pada akhir Fase C, peserta didik dapat menunjukkan perilaku bersyukur atas karunia ciptaan Tuhan dengan memperlihatkan rasa cinta kepada sesama manusia, hewan, bangsa, negara dan alam sekitar sebagai bukti ciptaan-Nya dalam lingkungan yang beragam. Peserta didik juga dapat menjalankan kegiatan ritual di tempat/bangunan peribadatan untuk memahami kapasitas diri serta lingkungannya sebagai ciptaan-Nya yang patut disyukuri yang dapat berupa martabat spiritual dengan menyajikan salah satu hasil karya Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Larangan dan Kewajiban

Pada akhir Fase C peserta didik dapat mengendalikan dirinya terhadap larangan-larangan yang terdapat di lingkungan keluarga, teman, guru dan lingkungan sekitarnya. Peserta didik dapat menunjukkan kewajiban dalam lingkungan keluarga, guru, temannya dan lingkungan sekitarnya.

Related posts